Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Butuh Mujizat, Persik Menunggu Waktu

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Persik Kediri masih akan menghadapi pekan-pekan berat sebelum berakhirnya putaran pertama Indonesia Super League (ISL). Setelah terbukti gagal bangkit karena kalah di kaki Semen Padang, lawan berikutnya masih berpotensi menghadirkan mimpi buruk.

Persik masih harus menghadapi Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Brawijaya Kediri, sebelum menutup putaran pertama dengan laga away kontra Barito Putra. Jika sampai akhir putaran pertama tak kunjung menang, maka Persik menjadi kandidat terkuat degradasi musim ini.

Hanya mengandalkan laga putaran dua jelas tidak mungkin karena banyak laga sulit. Di putaran dua, laga home yang masuk akal untuk mendulang angka penuh hanyalah lawan Persijap Jepara, Persita Tangerang dan Barito Putra. Selain itu semua laga dipastikan berat, terutama partai away seperti ke kandang Persib Bandung, Semen Padang, Persija Jakarta, hingga Sriwijaya FC.

Dengan hanya mengoleksi dua angka dari tujuh laga, Persik saat ini saja membutuhkan keajaiban bahkan untuk bisa menambah sebiji angka. Problem juga bertambah dengan keputusan mundurnya dua asisten pelatih yakni Aris Budi Sulistyo dan Andi Syukrian pascalaga lawan Semen Padang.

Supporter Persikmania sendiri mengakui timnya butuh keajaiban luar biasa untuk bangkit secara drastis dan meninggalkan zona bahaya. "Semakin lama kondisi semakin memburuk. Kami ingin tim secepatnya bangkit walau tak menutup mata bahwa kondisi sudah sangat berbahaya dan sulit," tutur Didit Cahyadi, salah satu Persikmania.

Terkait tuntutan mundur asisten pelatih yang dilontarkan sebagian supporter, dia dengan jujur mengaku belum yakin itu solusi terbaik. "Sejak awal kondisi Persik memang kurang menjanjikan. Kami tidak memiliki aset memadai dan Persikmania hanya bisa mendukung dan mendoakan," tambah Didit.

Dia khawatir perubahan komposisi tim dalam situasi terpuruk akan memperburuk keadaan. "Kalau memang Aris Budi dianggap lebih dominan dan melampaui wewenang Hartono Ruslan, harusnya manajemen yang mencari solusinya. Kan mereka yang menunjuk pelatih," papar dia.

Hingga kini, hanya Macan Putih yang belum pernah menang di ISL wilayah barat. Tak berlebihan jika tim pemegang juara Liga Indonesia dua kali tersebut menempati urutan teratas tim yang terancam degradasi. Padahal musim lalu mereka baru saja merayakan promosi.

Kini, menatap laga kontra Persija Jakarta pada 21 April, Persik tidak memiliki modal apa-apa. Sedangkan Persija sendiri berpeluang menjadi petaka selanjutnya mengingat belum terkalahkan dalam enam pertandingan ISL dengan rekor empat kali menang dan dua seri.

Pelatih Hartono Ruslan tampaknya bakal memegang kendali penuh tim Macan Putih setelah rencana pengunduran diri Aris Budi Sulistyo. Saat latihan rutin usai pertandingan lawan Semen Padang, Aris Budi dan Andi Syukrian sudah tidak tampak bersama tim.
(asm/koransindo)
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri vs Persija Jakarta Diundur 21 April

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Perizinan keamanan terbukti masih menjadi momok di tengah upaya PT Liga Indonesia (PT LI) menjalankan kompetisi taat jadwal. Sebab, kali ke sekian jadwal pertandingan di Indonesia Super League (ISL) digeser. Kali ini yang digeser adalah salah satu laga pembuka pascajeda, 12 April mendatang.

Seharusnya pada laga pembuka pascajeda ISL pekan depan ada empat pertandingan. Salah satu di antara empat pertandingan itu adalah laga home Persik Kediri melawan Persija Jakarta di Stadion Brawijaya, Kediri. Hingga batas waktu yang ditentukan, 5 April kemarin, pihak panitia pertandingan laga tersebut belum juga mendapat izin dari kepolisian setempat karena masih dalam masa kampanye pemilihan umum.

Alhasil, PT LI akhirnya menggeser jadwal pertandingan sembilan hari dari jadwal semula. “Dengan berbagai pertimbangan, kami mengundurkan tanggal pertandingan Persik melawan Persija dari 12 April menjadi 21 April,” ujar Manajer Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko kepada Jawa Pos, Sabtu (5/4).

Opsi itu sebelumnya menjadi salah satu pilihan yang harus diambil PT LI. Beberapa opsi untuk laga itu sebelumnya mulai on schedule dengan izin dan dengan penonton, lalu on schedule tanpa penonton, dan diundur. Baik itu diundur dalam bulan yang sama, atau digelar pada akhir kompetisi.

Dengan menempatkan jadwal pada 21 April, itu berarti memangkas gap di antara dua laga home Persik pada pekan yang sama. Klub berjuluk Macan Putih tersebut masih harus menjamu Semen Padang pada 16 April dan Sriwijaya FC pada 26 April. “Kami rasa ini menjadi keputusan yang terbaik,” ujarnya. (ren/c4/ko/baju bola)
Baca Selengkapnya ...

Testing Fortune Udo di Dua Laga Uji Coba

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Persikmania tidak perlu menunggu hingga pertandingan melawan Persija Jakarta pada 12 April untuk menyaksikan penambilan bomber Fortune Udo. Karena Macan Putih akan menggelar uji coba sebelum menghadapi Persija Jakarta. "Kami akan dua kali uji coba," ujar pelatih sepak bola Persik Kediri Aris Budi Sulistyo, kemarin.

Dua uji coba diagendakan karena Persik masih punya waktu 28 hari sebelum menjamu Persija. Diharapkan, dengan dua kali latih tanding, striker gres Udo bisa segera padu dengan Khusnul Yuli Kurniawan dkk. Sehingga, saat menjamu Macan Kemayoran, Udo sudah tune in.

Selain itu, pertandingan uji coba sangat dibutuhkan Macan Putih untuk menghilangkan kejenuhan pemain. Jarak pertandingan Persik melawan tuan rumah Persijap Jepara pada 10 Maret dengan laga menghadapi Persija cukup lama, yaitu 32 hari. Sehingga, dikhawatirkan pemain mengalami jenuh karena hanya berlatih dan berlatih saja. "Kami juga butuh memanasi mesin sebelum menghadapi Persija," ujarnya.

Lalu siapa lawan yang akan dihadapi Persik?. Aris enggan mengungkapkan secara detil identitas dua lawan yang dibidiknya. Hanya, dia memberi gambaran, dua klub yang akan menjadi mitra latih tanding Khusnul dkk adalah dua klub yang berbeda level. "Kami akan uji coba melawan klub lokal dan divisi utama," ujarnya.

Pemilihan dua tim yang kualitasnya berada di bawah Persik tersebut bukan tanpa alasan. Persik ingin mengoptimalkan kerja sama tim dan penyelesaian akhir. Dari enam laga yang dilakoni Persik di pentas Indonesia Super League (ISL) 2014, Macan Putih merupakan tim yang paling jelek dalam urusan mencetak gol. Persik hanya mampu mencetak tiga gol. Ketiga gol Macan Putih disumbangkan gelandang Tamsil Sijaya, Ngon Mamoun, dan striker Jean Paul Boumsong.

Ironisnya, Persik juga menjadi tim yang paling banyak kebobo lan. Total gol yang telah bersarang ke gawang Macan Putih sebanyak 13 gol. Sehingga, Persik harus puas berada di dasar klasemen sementara wilayah barat.

Sementara itu, kemarin, Persik kembali menggelar latihan di Stadion Brawijaya. Latihan dimulai pukul 15.30 hingga 17.30. Semua pemain hadir dalam latihan perdana setelah training centre (TC) fisik.

Dalam latihan tersebut, pelatih Aris lebih menekankan pada kerja sama pemain dan penyelesaiaris akhir. Udo yang menjadi tukang gedor berhasil menunjukkan kelasnya. Dia beberapa kali mencetak gol dan memberikan assist pada pemain yang lain.
Baca Selengkapnya ...

Tak Dapat Ijin Kepolisian Persik vs Perseta Batal

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Persik Kediri galau, Macan Putih harus memeras otak. Karena selain jadwal dua laga home, yaitu melawan Persija Jakarta (12/4) dan Semen Padang (16/4) yang tidak mendapatkan izin dari kepolisian, laga uji coba melawan Perseta Tulungagung juga tidak diperbolehkan. "Uji coba melawan Perseta batal digelar karena alasan keamanan," ujar Ketua Umum Persik Barnadi kemarin.

Dijelaskan Bamadi, Persik dan Perseta mempunyai suporter fanatik Macan Putih punya Persikmania. Sedangkan, Perseta selalu didukung Lasbas Mania dimana saja bertanding. Sehingga, dikhawatirkan terjadi gesekan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, jarak Kediri dengan Tulungagung tidak terlalu jauh Lasbas Mania kemungkinan besar akan ngluruk Stadion Brawijaya. Padahal, uji coba yang akan dilaksanakan awal bulan depan masih masuk masa kampanye pemilihan legislatif (Pileg).

Lalu apakah Persik tidak akan uji coba sepak bola sebelum menghadapi Macan Kemayoran?. Sesepuh Macan Putih ini tetap akan mengupayakan agar Khusnul Yuli Kurniawan dkk bisa uji coba. Karena pelatih Persik Aris Budi-Hartono Ruslan menginginkan latih tanding sebelum tampil lawan Persija. Hal ini untuk mcngetahui kerja sama tim dan kondisi fisik pemain setelah training centre (TC) fisik selama seminggu.

Tidak hanya itu, uji coba tersebut juga dijadikan ujian bagi striker baru Fortune Udo yang direncanakan memakai baju Persik. Bomber asal Nigeria tersebut akan dipantau kemampuannya dalam laga uji coba tersebut. Ketajamannya Udo akan terlihat saat menghadapi pemain lawan dari klub lain. "Kami akan cari lawan yang tidak berisiko," ujar Barnadi.

Rencananya klub yang akan diajak uji coba adalah klub lokal Kediri. Karena dengan beruji coba dengan klub Kediri, risiko terjadi gesekan antar suporter sangat kecil. Sehingga, pelatih Persik bisa tetap melakukan uji coba sebelum lawan Persija. "Saya akan carikan klub lokal yang bagus," ungkap Barnadi.

Lebih jauh, Barnadi mengatakan, masih menunggu kebijakan PSSI terkait pertandingan kandang Macan Putih melawan Persija (12/4) dan Semen Padang (16/4). Apakah pertandingan tersebut diundur atau ditunda, masih belum ada kejelasan. "Mudah-mudahan akan segera ada kejelasan soal jaclwal pertandingan Persik," harapnya.

Sementara itu, Persik terus memantapkan Latihan di Brawijaya memfokuskan untuk meningkatkan kerja sama dan pengertian antarpemain Penyelesaian akhir dan pertahanan yang solid menjadi prioritas pelatih Persik Aris Budi-Hartono Ruslan. Karena Persik adalah tim yang paling banyak kebobolan dan minim mencetak gol. Dari enam pertandingan, Persik Kediri hanya mencetak tiga gol dan kebobolan 13 gol. Sehingga, berada di dasar klasemen sementara wilayah barat.
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri Masih Mencari Komposisi Ideal

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Ketika tim rata-rata sebuah tim memiliki format paten, tidak demikian dengan Persik Kediri. Tim asal Kota Tahu seakan masih mencari komposisi ideal sejak berkecimpung di Indonesis Super League (ISL) 2014. Persik terlihat masih terlalu sering mengubah komposisi tim dan belum memiliki kekuatan pasti akibat sering melakukan perubahan di tiap pertandingan.

Duet pelatih Hartono Ruslan dan Aris Budi Sulistyo terlihat tidak konsisten dalam menurunkan tim. Itu sangat dirasakan supporter Persikmania yang merasakan Persik belum memiliki skema terbaik di lapangan. Baik di lini belakang, tengah, maupun depan, selalu ada perubahan dan hanya beberapa pemain yang konsisten di posisinya.

Di pertahanan misalnya, hanya Khusnul Yuli yang hampir selalu turun di tiap pertandingan. Pemain bertahan lainnya nyaris tak pernah dipasang secara reguler. Demikian pula lini tengah yang memunculkan nama Tamsil Sijaya sebagai pemain yang lebih sering muncul di tim utama.

"Kami melihat tim Persik belum memiliki tim utama dan hampir selalu berubah di setiap pertandingan. Itu tentu sulit karena idealnya sebuah tim punya kekuatan paten dan hanya berubah ketika ada kebutuhan mendesak," ujar Ragil Hermawan, salah satu Persikmania, Minggu (23/3).

Kendati begitu, dia cukup memaklumi itu karena kondisi skuad Macan Putih belum mapan sejak memulai ISL. Itu membuat pelatih kesulitan menentukan komposisi paten karena tidak stabilnya kondisi fisik serta performa pemain di tiap laga.

Asisten Pelatih Aris Budi Prasetyo mengakui dirinya terpaksa melakukan banyak perubahan selama ini. Salah satu penyebabnya adalah kondisi pemain yang tidak seragam, sehingga ada yang tidak siap menjalani pertandingan.

Pemusatan latihan sekaligus penggemblengan kondisi fisik pemain di masa libur kompetisi, dimanfaatkan untuk membenahi aspek itu. Dia menargetkan Persik sudah menemukan komposisi ideal saat kembali ke kompetisi nanti.

"Kami membenahi semua aspek yang dibutuhkan tim. Selama ini memang sulit mempertahankan skema karena kondisi pemain kurang memadai dan membuat performa masih labil. Harapan saya jelas ada perbaikan signifikan saat kembali ke ISL," tutur Aris Budi.

Persik Kediri bakal kembali ke ISL pada 12 April nanti menjamu Persija Jakarta di Stadion Brawijaya, Kediri. Laga tersebut sangat ditunggu Persikmania yang masih berharap timnya bangkit dan merasakan kemenangan perdana musim ini.
(koran sindo)
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri Depak Jean Paul Boumsong

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Akhirnya Jean Paul Boumsong di depak oleh Persik kediri. Produktivitas pemain asal Kamerun itu dinilai masih belum sesuai harapan. Boumsong hingga saat ini masih mengoleksi satu gol dari lima laga yang telah dilakoninya bersama Persik.

Untuk itu Persik langsung secepatnya mendatangkan striker asing dari Nigeria yakni Fortune Udo sebagai gantinya Boumsong. Pemain itu pun kabarnya sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia jika dia cocok kualitasnya dengan Persik Kediri.

Saat ini tim Macan Putih sudah memiliki tiga pemain asing. Sebelumnya, mereka sudah mengontrak Michael Ndubuisi dan Ngon A Mamoun.

"Kami harus menempuh berbagai upaya agar Persik bisa bangkit," ucap Aris Budi Sulistyo, asisten pelatih Persik.

Aris menambahkan, dengan perekrutan dua legiun asing ini diharapkan bisa menjadi solusi timnya yang sudah banyak kehilangan angka pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Persik sendiri sementara ini masih terpaku di posisi terbawah klasemen wilayah barat dengan poin dua dari enam laga yang telah dijalani. Dari segi produktivitas gol, mereka baru mengoleksi tiga gol dan sudah kebobolan 13 gol.
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri Masih Terjebak Di Area Degradasi

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Kegagalan memenangkan laga hingga matchday keenam Indonesia Super League (ISL) membuat Persik Kediri semakin terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Kekalahan tipis 1-0 di kandang Persijap Jepara memperburuk situasi.

Hanya mengoleksi dua angka dari enam pertandingan bukanlah pertanda bagus bagi tim berjuluk Macan Putih. Bahkan mereka bisa terjebak di zona degradasi hingga akhir putaran pertama jika tak bereaksi positif di pertandingan mendatang.

Sayangnya, jadwal tim ungu berikutnya juga tak terlalu menguntungkan. Kendati memiliki tiga pertandingan kandang berturut-turut pada April nanti, bobot lawan yang harus dihadapi bukanlah seteru yang ringan. Persik bakal meladeni Persija Jakarta, Semen Padang dan Sriwijaya FC.

Hanya ada satu pertandingan menghadapi tim selevel, yakni Barito Putra. Tapi itu pun digelar di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan. Artinya, Persik butuh sesuatu yang luar biasa sebelum benar-benar terkunci di zona degradasi.

Dari ketiga lawan yang bakal dihadapi di Stadion Brawijaya, semuanya sudah terbukti bisa menjadi bencana di luar kandang. Persija Jakarta pernah menang di kandang Barito Putra, Semen Padang pernah mengalahkan Persib Bandung di sarangnya, Sriwijaya FC tempo hari juga nyaris mempermalukan Persija Jakarta.

“Situasi kami memang belum menguntungkan. Tim sudah memberikan permainan maksimal di Jepara tapi tak bisa mendapatkan poin. Saya berharap semua elemen masih memiliki semangat juang agar minimal tidak berada di zona degradasi lagi,” terang Aris Budi Sulistyo, Asisten Pelatih Persik Kediri.

Dia mengakui kans terbaik untuk membalikkan situasi adalah di tiga laga ke depan. Bertanding di depan Persikmania, bagi Macan Putih, paling tidak bakal memberikan motivasi tersendiri walau pun sebelumnya itu tak banyak berguna ketika dikalahkan Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung.

Staf pelatih Persik sebenarnya sudah melakukan berbagai perombakan untuk mencari komposisi yang tepat dalam upaya bangkit. Di Jepara misalnya, bahkan Persik terlihat tak memakai seorang striker murni pun dalam starting line-up.

Tidak ada Jean Paul Boumsong yang pulih dari cedera, Dicky Firasat, maupun Dimas Galih. Centre back Michael Ndubuisi juga ‘dicopot’ dari posisinya dan diganti Slamet Sampurno. Memang di fase pertama Persik terlihat mendominasi, namun berikutnya mereka tetap menjadi pihak inferior. (Sindonews)

Jadwal Persik selanjutnya :
Sabtu, 12/04/14 : Persik Kediri vs Persija Jakarta.
Rabu, 16/04/14 : Persik Kediri vs Semen Padang
Sabtu, 26/04/14 : Persik Kediri vs Sriwijaya FC
Rabu, 30/04/14 : Barito Putra vs Persik Kediri
Baca Selengkapnya ...