Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Sadar Diri, Persik Kediri Bakal Berhemat

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Manajemen Persik Kediri bersikap realistis soal besaran nilai gaji para pemain yang akan dikontrak untuk tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) B bulan April 2016 mendatang. Karena keuangan Tim Macan Putih belum sehat pasca kasus tunggakan utang ke pelatih dan pemain pada Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu, manajemen klub mengisyaratkan pemain tak akan diberi gaji besar.

"Kami belajar banyak dari pengalaman lalu. Selama ini manajemen selalu memberi nilai kontrak tinggi dengan gaji besar. Di ISC B nanti kita harus berhemat. Kami patok gaji tertinggi hanya Rp 7,5 juta per bulan untuk pemain kategori bintang atau senior," tutur Barnadi, Ketua Umum Persik pada Kamis (31/3/2016).

Apalagi, lanjut Barnadi, hingga saat ini Persik belum ounya modal awal untuk uang muka kontrak maupun kebutuhan operasional lainnya, seperti latihan dan konsumsi.

"Kami belum tahu sumber dananya. Apakah dari sponsor seperti CSR PT Gudang Garam atau talangan uang pribadi pengurus. Kami akan rapatkan soal keuangan itu. Yang jelas, kami harus punya modal untuk ikut ISC B nanti," kata
Barnadi.

Sejak 2003, Persik memang bak gulali bagi pemain. Ibarat pepatah ada gula ada semut. Pemain bintang pun berbondong-bondong ke Kediri karena iming-iming kontrak besar. Setelah dua kali juara Liga Indonesia 2003 dan 2006, sebenarnya keuangan Persik mulai kembang kempis.

"Namun tetap saja banyak pemain berminat ke Persik. Karena mereka tetap beranggapan ini klub besar dan kaya. Anggapan itulah yang kemudian jadi beban pengurus. Berikutnya, kami harus realistis kepada pemain," ucap Barnadi.

Dengan tawaran gaji minim, manajemen pun mulai berinisiatif memberdayakan pemain-pemain muda Kediri hasil kompetisi internal Asosiasi Kotamadya PSSI Kota Kediri maupun jebolan Tim Macan Putih junior di ISL U-21 musim 2014. "Kami harus berani pakai pemain muda. Toh ISC B nanti tak ada degradasi. Jika Persik bernasib apes jadi juru kunci grup pun, kami masih tetap eksis tidak degradasi," ujar Barnadi.
Baca Selengkapnya ...

Rencana Pembangunan Bandara Kediri Siap Diteruskan

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Keputusan Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membangun dua bandara di Madura dan Malang tak membuat Pemerintah Kabupaten Kediri surut. Kabupaten Kediri akan tetap memperjuangkan pendirian bandara di Kediri sesuai studi kelayakan yang dikantongi, Selasa, 15 Maret 2016.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengatakan pemerintah Kediri akan tetap memperjuangkan pendirian bandara seperti yang telah direncanakan sejak tahun 2012 lalu. Pemerintah bahkan telah menyiapkan lahan khusus yang cukup besar di sebelah timur monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang didesain menjadi pusat aktivitas bisnis. “Kita akan tetap memperjuangkan bandara di Kediri,” kata Haris.

Haris mengatakan pendirian bandara di Malang dan Madura yang menjadiprogram Pemerintah Propinsi adalah wewenang GubernurSoekarwo sepenuhnya. Pemerintah tentu memiliki pertimbangan sendiri mengapa mendirikan bandara di wilayah itu.

Namun pendirian dua bandara tersebut tak akan menyurutkan niat Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mendirikan bandara sendiri. Sebab hasil studi kelayakan yang dilakukan beberapa tahun lalu menunjukkan besarnya manfaat bandara di wilayah eks-karisidenan Kediri seperti yang disampaikan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak.

Hasil kajian kelayakan Kediri menyebutkan jumlah calon penumpang pesawat udara di dari Kediri dan kota sekitarnya sangat besar. Selama ini mereka kerap mengeluhkan sulitnya akses udara yang harus menuju Surabaya terlebih dulu. Padahal intensitas perjalanan udara mereka cukup tinggi. Calon penumpang itu selain dari Kediri juga berasal dari Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Jombang dan kota-kota lain yang kesulitan menjangkau bandara Juanda di Sidoarjo maupun Abdulrahman Saleh di Malang. “Tentu sekarang jumlah animo penumpangnya lebih besar,” kata Haris.

Tak hanya itu, aktivitas bisnis dan transportasi barang akan lebih cepat menjangkau wilayah karisidenan Kediri jika memiliki bandara sendiri. Karena itu jika mendapat izin dari pangkalan TNI AU di Magetan, Kabupaten Kediri siap membangun bandara kelas internasional dengan lintasan lebih panjang dari Juanda. Ini lantaran kawasan areal yang disiapkan lebih besar dari Juanda.

Seperti diberitakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan akan menambah dua bandara di Kabupaten Malang danMadura. Setelah mengantongi kajian kelayakannya, Soekarwo menyatakan pemerintah pusat akan membantu pembiayaan pembangunannya. Menurut Soekarwo bandara Purboyo yang dibangun di lahan milik TNI AL di Kecamatan Bantur akan mengintegrasikan moda transportasi di jalur lintas selatan Jawa Timur yang diperkirakan selesai tahun 2019.

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak juga mengungkapkan pendirian dua bandar udara di Malang dan Madura dinilai tak menyelesaikan persoalan transportasi udara wilayah barat daya Jawa Timur. Sebab jalur penerbangan pesawat dari Bandara Purboyo tersebut bukan melintasi wilayah selatan ke barat, namun belok ke timur terus naik ke utara sebelum kembali lewat jalur Surabaya – Jakarta. Rute tersebut menghindari wilayah udara eks-Karisidenan Kediri yang masih terisolir oleh jalur pesawat tempur. Sehingga keberadaan bandara itu tidak menyelesaikan persoalan transportasi udara di wilayah barat daya Jawa Timur.
Baca Selengkapnya ...

BI Proyeksi Inflasi Kota Kediri Bakal Melesat

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Bank Indonesia memproyeksi inflasi Kota Kediri tahun ini 3,8% plus minus 1, terakselerasi dari tahun lalu yang melaju 1,7%, karena permintaan kembali bergeliat setelah melemah. Inflasi 2015 merupakan yang terendah setidaknya dalam kurun 2009-2015.

Kepala Perwakilan BI Kediri Djoko Raharto menuturkan konsumsi di Kota Kediri sempat terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi di level nasional. Meskipun demikian, kata dia, inflasi di wilayah itu sebenarnya didominasi oleh pergerakan harga pangan bergejolak (volatile foods) ketimbang inflasi inti.

Adapun penurunan harga barang yang diatur pemerintah (administered price), seperti BBM dan tarif listrik, diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun.

"Lagipula, moda transportasi di kota ini hanya kereta dan bus, jadi (inflasi) relatif terkendali," ujarnya, baru-baru ini.

Bank sentral mengestimasi El Nino bukan risiko yang besar bagi produksi pangan di Kediri dan sekitarnya.

(sumber: bisnis.com)
Baca Selengkapnya ...

Kapan Kota Kediri Lepas Ketergantungan Pada GG

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Perkembangan ekonomi Kota Kediri benar-benar sangat bergantung pada keberadaan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM). Sekitar 70% produk domestik regional bruto (PDRB) kota itu disumbang oleh aktivitas produsen rokok kretek terkemuka di Tanah Air itu.

Mengutip dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2016, PDRB atas dasar harga konstan Kota Kediri pada 2011 tanpa Gudang Garam hanya Rp7,2 triliun; lalu Rp7,6 triliun pada 2012; Rp7,9 pada 2013 (angka sementara); Rp8,2 triliun-Rp8,3 triliun pada 2014 (angka sangat sementara); dan Rp8,5 triliun-Rp8,7 triliun pada 2015 (angka sangat sementara).

Sementara dengan perusahaan milik taipan Susilo Wonowidjojo itu, PDRB atas dasar harga konstan selama 2011-2015 berturut-turut senilai Rp23,7 triliun; Rp25,5 triliun; Rp27,1 triliun (angka sementara); Rp28,6 triliun-Rp29,2 triliun (angka sangat sementara); dan Rp30,1 triliun-Rp31,3 triliun (angka sangat sementara).

Adapun tahun ini, PDRB Kota Tahu tanpa Gudang Garam diproyeksi Rp8,7 triliun-Rp9,3 triliun, sedangkan dengan Gudang Garam, PDRB mencapai Rp31,6 triliun-Rp33,8 triliun.

Dalam dokumen itu, Pemkot mengakui dominasi industri pengolahan dalam struktur ekonomi Kota Kediri akan terus berlangsung dalam beberapa tahun mendatang sejalan dengan keberadaan pabrik rokok sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret kretek tangan (SKT) Gudang Garam.

Sementara itu, jika ditilik dari pertumbuhan ekonomi, laju ekonomi Kota Kediri makin melambat sejak 2012 hingga sekarang 2016. Perlambatan itu kian tajam jika aktivitas Gudang Garam dikeluarkan dari perhitungan.
Baca Selengkapnya ...

BI : Ingin Maju, Kediri Mesti Pacu Sektor Jasa

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Bank Indonesia memandang Kota Kediri lebih baik mengejar pertumbuhan sektor jasa ketimbang mengandalkan industrialisasi di sektor pengolahan.

Kepala Perwakilan BI Kediri Djoko Raharto berpendapat, dengan hanya mencakup tiga kecamatan seluas 14,9 km2, Kota Kediri akan sulit menampung kegiatan manufaktur baru kendati upah minimum kota itu relatif rendah di Jatim, yakni Rp1,5 juta per bulan tahun ini.

Di sisi lain, bergantung hanya kepada PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan dua pabrik gula di bawah PTPN X, yakni PG Meritjan dan PG Pesantren Baru, sulit membuat ekonomi Kota Tahu terakselerasi.

"Lebih baik kembangkan saja sektor jasa. Bisa pendidikan, kesehatan, perhotelan, perdagangan. Kalau industri, lahannya tidak ada," kata Djoko kepada Bisnis, Kamis (10/3/2016).

Menurutnya, pengalaman Kota Malang dan Purwokerto (Jawa Tengah) mengembangkan jasa pendidikan melalui pendirian perguruan tinggi membuat kedua kota lebih dinamis dan mempunyai prospek pertumbuhan positif. Kedua kota merasakan efek berganda (multiplier effect), mulai dari rumah kos dan tempat makan yang menjamur hingga kemunculan hotel-hotel baru.

Pada saat yang sama, tutur Djoko, Kota Kediri harus bersinergi dengan kabupaten/kota di sekitarnya yang memiliki keunggulan komparatif lain. Dalam kacamata bank sentral, Kota Kediri dan Kota Madiun baik untuk pengembangan jasa.

Sementara itu, Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Ngawi, cocok untuk industri pengolahan. Adapun Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, dan Ponorogo, baik untuk pertanian dan pariwisata.

"Orang boleh saja berwisata ke Blitar atau ke Trenggalek, tapi nginepnya harus di Kediri. Itu yang harus dipikirkan pemda," ujarnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik Kota Kediri, sumbangan terbesar produk domestik regional bruto 2014 (data terakhir BPS Kota Kediri) yang senilai Rp69,2 triliun berasal dari industri pengolahan, yakni mencapai 80,1%.

Sektor perdagangan besar dan eceran menyusul dengan kontribusi 10%, diikuti informasi dan komunikasi 2,4%, konstruksi 1,9%, dan penyediaan akomodasi dan makan minum 1,5%. Adapun 12 sektor lainnya masing-masing menyumbang kurang dari 1%.BPS pun mencatat selama 2010-2014, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri cenderung melemah, khususnya pada lapangan usaha yang dikuasai sebagian besar masyarakat (PDRB tanpa industri tembakau), yakni dari 7,5% pada 2010 menjadi 4,7% pada 2014.

Adapun secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri terakselerasi dari 3,8% pada 2010 menjadi 5,8% pada 2014. Adapun Pemkot Kediri dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2016 menyatakan sektor industri menjadi penyumbang PDRB terbesar karena keberadaan Gudang Garam, sekalipun sektor itu hanya menyerap 987 tenaga kerja pada 2013, berada di urutan keempat setelah sektor jasa, PHR, pengangkutan, dan pertanian.

Kendati demikian, Pemkot membantah Gudang Garam menjadi penentu pertumbuhan ekonomi Kota Kretek.

"Tingkat pertumbuhan perekonomian Kota Kediri dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan, baik itu dengan adanya PT Gudang Garam maupun tanpa adanya PT Gudang Garam," tulis Pemkot dalam Indikator Makro Pembangunan Daerah yang diunggah ke website resminya.

Pemkot menyebutkan pertumbuhan ekonomi dengan adanya Gudang Garam melaju dari 0,25% pada 2005 menjadi 7,1% pada 2010. Adapun tanpa Gudang Garam, ekonomi kota itu tumbuh dari 4,3% pada 2005 menjadi 7,2% lima tahun kemudian.
Baca Selengkapnya ...

Nasi Gembul Kediri, Sajian Sedap dan Bikin Kenyang

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Nasi Gembul merupakan olahan nasi dengan isian masakan daging ayam dengan bumbu-bumbu rempah di dalamnya. Rasanya enak dengan tambahan masakan daging ayam di dalammya membuat nasi gembul ini menjadi spesial.

Nasi Gembul ini sangat praktis penyajiannya.. nggak perlu piring .. sendok dll.. langsung saja..happ..masuk mulut..hihi..dan sudah bisa jadi menu makan atau pengganjal perut. Jika kita dalam perjalanan atau buat bekal piknik..praktis. Sepintas nampak seperti lemper ya jika belum pernah coba Nasi Gembul. Tapi ini sangatlah berbeda, kalau lemper terbuat dari beras ketan namun Nasi Gembul ini terbuat dari beras biasa yang pulen. Terus diisi dengan masakan dagin ayam dan jadi rasanya tambah gurih dan enak. Bentuknya juga lebih besar dari lemper, karena kalau lemper kan buat camilan aja tapi kalau Nasi Gembul nih lebih mengenyangkan.

Yuk, order Nasi Gembul

Varian Nasi Gembul :
• Ayam Woku
• Ayam Rendang
• Ayam Katsu Mayo

Harga Rp. 7000/porsi
(Minim order 3 porsi)
Ongkir menyesuaikan jarak

CP :
• WA : 081252785185
• BBM : 59EE998B

Alamat : Jl. Suparjan MW No. 9A
Mojoroto, Kota Kediri
Baca Selengkapnya ...

Peluang Usaha Jasa Layanan Antar Makanan

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Jasa pengiriman makanan atau sering disebut dengan delivery food memang sedang sangat marak dan berkembang sebagai wujud layanan yang berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan. Karena kebanyakan masyarakat saat ini memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan dengan cara- cara yang dianggap lebih praktis atau lebih tepatnya adalah instan. Jelas hal semacam ini di tunjukkan karena berbagai kesibukan yang saat ini menyita waktu yang mereka miliki, bahkan sampai pada waktu istirahat dan juga makan. Maka tidak heran jika akhirnya layanan siap antar / delivery dari berbagai jenis kuliner atau makanan tertentu menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi para kaum sibuk ini. Layanan pengiriman makanan ini tidak semua ada pada setiap penyedia kuliner, oleh karena itu peluang ini dapat dikembangkan sebagai bisnis jasa yang dikelola secara terpisah dari usaha kulinernya.

Menentukan Wilayah Jasa Layanan
Bisis jasa layanan kuliner berupa layanan antar / delivery memiliki banyak hal sensitif yang harus diperhatikan secara mendetail sehingga bisnis berjalan dengan lancar dan juga mampu bertahan. Yang paling penting dalam hal ini adalah lahan atau tempat bisnis tersebut, karena ini berkaitan dengan jasa pengiriman makanan yang secara pemahaman sudah jelas memiliki area yang begitu luas. Tetapi dalam memilih suatu area ini dapat dilihat dari berbagai hal yang juga menjadi pertimbangan mendasar dalam menjalankan bisnis ini. Sebagai pemula tidak memungkinkan untuk mulai dengan langkah yang paling luas, tetapi tentunya dengan wilayah paling kecil dan kalangan terdekat lebih dulu. Dalam jasa layanan antar / delivery dibidang kuliner penentuan wilayah sangat penting dilakukan, dalam hal ini di pertimbangkan dari beberapa aspek yang terlibat dalam suatu pengiriman tersebut.

Aspek penting yang menjadi acuan dalam menentukan area bisnis jasa kurir makanan, lebih pada jenis makanan itu sendiri, untuk berbagai jenis makanan dengan jangka konsumsi siap makan dan tidak awet maka jangkauannya akan lebih sempit dibandingkan dengan makanan yang awet. Dalam hal ini sebagai pemula dalam bisnis jasa pengiriman makanan, sebaiknya dimulai dari makanan sehari-hari yang sudah jelas akan selalu dibutuhkan pada setiap waktu. Beberapa penyedia jasa kuliner memang diantaranya telah melayani layanan jasa pesan antar, tetapi untuk yang tidak ada layanan tersebut dapat menggunakan jasa diluar itu. Namun sangat penting untuk menentukan wilayah operasi bagi para penyedia layanan antar diluar kepemilikan restoran atau penyedia menunya. Batasan wilayah yang dapat digunakan diantaranya berupa wilayah produksi dan juga wilayah antar diusahakan mengcover beberapa resto atau penyedia makanan dalam satu wilayah tertentu yang jelas adalah penyedia makanan yang belum memiliki layanan delivery. Dan dalam menentukan wilayah antarnya disesuaikan dengan kemampuan transportasi.

Menjalin Kerjasama Sengan Suplier
Layanan antar kuliner diluar jasa delivery yang sudah dimiliki resto sama dengan menjadi reseller dari suatu produk makanan. Setelah memeperhatikan keberadaan dan peluang serta batasan wilayah bisnis, yang tidak kalah penting adalah terkait dengan kerjasama yang terjalin antara suplier makanan dengan bisnis paket makan yang ada. Hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan, terkait dngan menu makanan yang dijadikan produk layanan pesan antar tersebut. Oleh karena itu dengan adanya bentuk kerjasama dengan suplier maka katalog menu di peroleh langsung dari penyedianya. Maka dalam menjalankan proses bisnis ini dilakukan dengan menambahkan biaya atau ongkos kirim makanan atau menu kedalam harga makanan yang ditetapkan oleh suplier, layanan jasa pengiriman makanan ini biasanya dibuka dengan batasan waktu tertentu dalam melakukan pengiriman pesanan. Dan pemberian batasan area kirim bertujuan untuk menentukan efektivitas layanan ini baik bagi pelanggannya maupun pengantarnya. Namun untuk beberapa pengiriman menerapkan pelayanan diluar area dengan konsekuensi pembayaran yang lebih tinggi.

(sumber: Kediri Delivery)
Baca Selengkapnya ...