VIVA-PERSIK, Jauh pada periode 1990-an, Kolombia adalah salah satu tim yang paling ditakuti di daratan Amerika Latin. Mengandalkan playmaker kribo Carlos Valderrama, tim ini bahkan pernah mempermalukan Argentina dengan skor 5-0 pada ajang kualifikasi Piala Dunia 1994, yang dihelat di Estadio Monumental, kandang Argentina, pada 1993.
Sayang sekali setelah Piala Dunia 1998, Kolombia yang ditinggal Valderrama mulai kehilangan pamor. Tak ada lagi pemain yang mampu menunjukkan bahwa "main bola tidak mesti berlari-larian, tapi bisa dilakukan otak." Tak ada lagi pemain yang jeli sekali melepaskan umpan matang kepada penyerang dalam posisi tinggal berhadapan dengan kiper.
Masa itu sudah jauh dilewati. Kolombia tak lebih sebagai kenangan tentang keunikan seorang Valderrama. Hingga kemudian benua Eropa terhenyak. Porto, klub raksasa dari Portugal, mampu meraih treble. Salah satunya adalah menggondol trofi Liga Europa yang cukup bergengsi. Taruhlah pelatih Andre Villas-Boas yang sekarang menangani Chelsea memang punya sentuhan emas seperti seniornya, Jose Mourinho. Tapi kesuksesan Porto mengoleksi tiga gelar tersebut (dua di antaranya di kompetisi domestik) tak bisa dilepaskan dari faktor dua pemain Kolombia yang berada di sana : striker Radamel Falcao dan gelandang Fredy Guarin.
Falcao adalah top scorer di Liga Europa dengan 17 gol dalam 14 pertandingan, melewati rekor sebelumnya (15 gol) yang dibuat oleh legenda Jerman Juergen Klinsmann. Sementara Guarin lebih berperan sebagai penyuplai bola yang bisa diandalkan. Kolombia yang sebelumnya tidak terlalu diperhitungkan di pentas internasional, kini kembali merenda masa kejayaan bersama dua pemain bintangnya itu.
Di Copa America 2011, mungkin tim-tim seperti Argentina, Brasil, Uruguay, dan Meksiko akan lebih difavoritkan. Tapi Kolombia bisa menjadi kuda hitam dengan materi pemain sekarang. Walaupun bergabung bersama Argentina di Grup A, tim berjuluk Los Cafeteros ini memiliki peluang untuk menyulitkan siapa pun.
"Kami memiliki pemain-pemain yang sudah mencetak banyak gol di klub masing-masing. Kalau saatnya tiba, kami akan melakukan hal yang sama di Copa America," kata Guarin seperti dilansir Goal.com, Kamis (30/6) kemarin.
Setelah laga pembukaan Argentina lawan Bolivia, Kolombia akan menjalani pertandingan perdana melawan Kosta Rika di Estadio 23 de Agosto, Senin dini hari WIB. Kosta Rika adalah perempat finalis CONCACAF Gold Cup, Juni lalu, yang gagal menuju empat besar lantaran kalah lewat adu penalti lawan Honduras.
Kosta Rika juga disebut-sebut sebagai salah satu kuda hitam lainnya, yang mengandalkan pemain-pemain U-23 seperti penyerang muda Joel Campbell di kompetisi ini. Tampaknya mereka sedang mengincar target jangka panjang: Piala Dunia 2014 di Brasil. Turnamen Gold Cup dan Copa America lebih tepat dipandang sebagai kawah Candradimuka untuk skuad asuhan Ricardo La Volpe itu.
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey
