Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi mengatakan, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, harus menghidupi klub-klub kecil yang tak lagi boleh menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Permintaan itu merupakan harga mati yang harus dipenuhi Djohar sebagai komitmennya menyehatkan sepak bola Tanah Air.
“Usulan itu akan kami sampaikan saat pertemuan di Jakarta, Senin besok,” kata Barnadi, Kamis, 21 Juli 2011.
Larangan penggunaan dana APBD, menurut Barnadi, telah menjadi algojo bagi klub-klub kecil seperti Persik Kediri. Di tengah krisisnya prestasi dan pemain yang dimiliki, klub ini nyaris tak dilirik sponsor sama sekali.
Barnadi telah menetapkan nilai subsidi yang harus diberikan PSSI kepada masing-masing klub sebesar Rp 7,5 Milyar untuk Divisi Utama dan Rp 10 Milyar untuk LPI. Sedangkan klub yang berada di bawah itu secara otomatis didegradasi.
Mengenai sumber dananya, Barnadi meminta kepada Djohar agar merebut sponsor besar yang selama ini bekerja-sama dengan LPI. Di antaranya adalah perusahaan air minum Coca Cola dan Adidas. Dana dari merekalah yang dikucurkan kepada peserta kompetisi sebagai subsidi.
Hingga kini Barnadi belum mengetahui bentuk kompetisi yang akan dijalankan PSSI ke depan. Dia menolak jika pada akhirnya pengurus PSSI harus menggabungkan LPI dengan LSI karena akan memicu kecemburuan antar tim yang sudah bersusah payah berjuang di LSI. Sementara tim peserta LPI akan dengan mudah masuk dalam satu kasta.
“Persik sendiri akan ditaruh dimana ? Saya menolak, mestinya itu bisa menguntungkan kami,” kata Barnadi yang harus menelan kekecewaan setelah timnya gagal melaju ke LSI.
Penggabungan LPI dan LSI, kata dia, akan rentan konflik dan kepentingan karena sebagian besar pengurus PSSI sekarang adalah pengurus LPI. Mereka akan sangat menginginkan klub-klub peserta LPI masuk ke LPI.
Merger atau penggabungan ini, menurut Barnadi, hanya bisa terjadi pada klub sepak bola, seperti wacana penggabungan Persebaya 1927 dengan Deltras Sidoarjo atau Gresik United.
Kalaupun ini dilakukan, dia pesimistis bisa menyelesaikan persoalan sebab tidak semua klub bisa menemukan rekan yang kuat dan sebanding. “Persik, kan, juga tak bisa bergabung dengan sembarang tim,” katanya. (tempo)
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011.
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011.
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey