Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Inflasi Oktober 2012 : Kediri Terendah, Jember Tertinggi

Diposkan oleh : Admin , pada 05 November 2012

Kediri Tweet This ! Kediri Share On Facebook ! Kediri Share On Google Buzz ! Kediri Add To Del.icio.us ! Kediri Share On Digg ! Kediri Share On Reddit ! Kediri Share On LinkedIn ! Kediri Post To Blogger ! Kediri Share On StumbleUpon ! Kediri Share On Friend Feed ! Kediri Share On MySpace ! Kediri Share On Yahoo Buzz ! Kediri Share On Google Reader ! Kediri Google Bookmark ! Kediri Send An Email ! Kediri Lintas Berita !

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Angka inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) di Kabupaten Jember pada bulan Oktober 2012 merupakan inflasi tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur yakni mencapai 0,28 persen.

"Berdasarkan IHK tercatat angka inflasi di Jember juga melebihi angka inflasi Jatim sebesar 0,15 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Wahyudi, Senin.

Dari tujuh kota IHK di Jatim, enam kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,28 persen, diikuti Malang sebesar 0,22 persen, Probolinggo sebesar 0,19 persen, Surabaya sebesar 0,14 persen, Sumenep sebesar 0,02 persen.

Kemudian inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,01 persen dan kota yang mengalami deflasi adalah Madiun sebesar 0,01 persen.

"Penyumbang inflasi terbesar di Jember adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 1,20 persen, terutama harga makanan jadi yang meningkat menjadi 2,13 persen," paparnya.

Sementara Deputi Pemimpin Bank Indonesia Jember Bidang Ekonomi Moneter, Dwi Suslamanto, mengatakan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga menyumbang inflasi sebesar 0,83 persen dan kenaikan tertinggi pada biaya tempat tinggal.

"Tekanan inflasi tertahan oleh komoditas strategis lainnya yang memiliki andil besar pada deflasi yakni kelompok bahan makanan berupa buah-buahan sebesar 5,59 persen, bumbu-bumbuan sebesar 1,45 persen, ikan segar 0,93 persen, dan sayur-sayuran sebesar 0,40 persen," katanya.

Menurut dia, Hari Raya Idul Adha pada bulan Oktober juga mempengaruhi kenaikan inflasi yakni peningkatan konsumsi masyarakat, namun kenaikan harga hewan sapi dan kambing menjelang Idul Adha tidak berpengaruh pada inflasi karena semkin banyak stok daging maka harga akan menurun.

"Beberapa faktor yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi pada bulan November tetap perlu diwaspadai antara lain kenaikan harga bahan bangunan dan biaya tenaga kerja seiring dengan finalisasi proyek pemerintah, serta usulan UMK Jember sebesar Rp1.040.000 dikhawatirkan memicu harapan pedagang untuk menetapkan kenaikan harga bahan pokok," katanya menjelaskan.

(ANT). Kediri
99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey

Artikel Lain Tentang :