Harapan Persik Kediri untuk kembali bekerjasama dengan PT Gudang Garam harus dikubur dalam-dalam. Sebab produsen rokok yang bertahun-tahun menjadi sponsor utama Persik tersebut sudah angkat tangan alias tak mau lagi terlibat urusan sepakbola di Stadion Brawijaya.
Salah satu sumber di internal Persik menyatakan manajemen sudah berkomunikasi dengan PT Gudang Garam, namun mendapatkan jawaban yang kurang menggembirakan. "Ya, Gudang Garam tidak lagi terlibat di Persik. Mereka udah menyatakan tidak mau," kata sumber tersebut.
Persik sebenarnya masih tetap berharap perusahaan rokok tersebut masih mau berinvestasi di Stadion Brawijaya, walau sebelumnya manajemen mengklaim mendapatkam sponsorship dari PT Djarum. Rupanya Gudang Garam tak begitu risau walau Djarum disebut-sebut bakal masuk ke Kediri.
Masih menurut sumber tersebut, ada beberapa alasan yang membuat Gudang Garam enggan menyisihkan duitnya untuk Macan Putih. Pertama adalah kabar bahwa mulai 2014 nanti sponsor rokok bakal dilarang di sepakbola Indonesia. Kedua adalah kekecewaan menjadi sponsor saat masih di Divisi Utama lalu.
Gudang Garam yang menjadi sponsor musim lalu sempat kecewa karena Stadion Brawijaya sempat dijadikan ajang kampanye calon kepala daerah. "Saat itu ada tiket yang bergambar salah satu pasangan calon walikota Kediri. Itu salah satu pemicu kelecewaan Gudang Garam terhadap manajemen Persik," lanjutnya.
Dikonfirmasi ke manajemen, Sekretaris Persik Barnadi masih enggan berkomentar banyak soal sponsorship, termasuk penolakan Gudang Garam. "Kami masih terus berupaya mengambil opsi terbaik soal pendanaan Persik. Dengan atau tanpa Gudang Garam, kami akan jalan terus," ujarnya.
Setelah Gudang Garam tak lagi bisa digandeng, kini masih tersisa dua alternatif bagi manajemen untuk menjaring dana. Selain memanfaatkan tawaran PT Djarum seperti yang diklaim manajemen, juga bisa mengoptimalkan investor lokal yang sebelumnya menyatakan tertarik mengambilalih Macan Putih.
Persoalannya, kebenaran soal rencana masuknya PT Djarum ke Stadion Brawijaya juga belum bisa dipercaya begitu saja. Sebab dari pihak produsen rokok asal Kudus tersebut belum ada statemen apa-apa. Persikmania khawatir kabar ketertarikan PT Djarum hanya sebatas manuver manajemen untuk menggertak Gudang Garam.
"Saya khawatirnya begitu. Kabar bakal masuknya Djarum hanya skenario manajemen untuk menggertak Gudang Garam agar mau menjadi sponsor. Itu sangat logis karena sampai sekarang tidak ada tanda-tanda Djarum serius bekerjasama dengan Persik," tutur Nazirul Amin, salah satu Persikmania.
Kekhawatiran Persikmania pantas membesar karena hingga kini Persik belum mendapatkan sponsor kakap sebagai bekal di liga unifikasi. Bahkan klub pemegang trofi Liga Indonesia 2003 dan 2006 tersebut menjadi satu-satunya klub ISL Jawa Timur yang belum memiliki pelatih.
Transfer pemain juga masih lesu dan belum ada nama baru menjanjikan yang datang ke Kota Tahu. Walau kemungkinan besar bisa mempertahankan skuad Divisi Utama lalu, tapi jelas sangat berisiko jika tak menambah kekuatan sekaligus pelatih yang mumpuni.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey