Berdasarkan putusan Komdis, Persik Kediri dikenakan sanksi WO, karena gagal menggelar pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada 29 April lalu, sehingga dinyatakan kalah 3-0. Namun putusan Komdis ini dianulir Komding dengan alasan kegagalan menggelar pertandingan bukan disebabkan kesalahan dari panpel Persik Kediri.
CEO PT. Liga Indonesia Joko Driyono mengakui bila putusan Komding ini membuat pihaknya merasa terpojok, karena dikeluarkan menjelang berakhirnya kompetisi Indonesia Super League. “Situasi ini sungguh menyulitkan PT Liga, oleh karena itu harus diberi kewenangan untuk memikirkan hal ini secara serius, karena tidak hanya menyangkut nasib Persik Kediri dan Persebaya Surabaya saja, tapi juga tim lain. Yang jelas, ada celah untuk mengabaikan keputusan Komding tersebut,” kata Joko.
Ditambahkan, PT Liga Indonesia sudah menyiapkan tiga opsi menanggapi putusan Komding. Opsi pertama adalah mengabaikan keputusan tersebut, opsi kedua tetap menggelar laga tersebut sesuai keputusan Komding, serta opsi ketiga sulit menggelar pertandingan selepas tanggal 30 Mei, karena akan mencederai aspek fair play.
Sementara itu dari pihak Persebaya Surabaya akan menolak keputusan Konding tersebut, hal ini disampaikan oleh Manajer Persebaya Saleh Mukadar seusai Persebaya dipermalukan Bontang FC 5-1, hari Minggu (30/5). ''Persebaya tidak akan mematuhi keputusan Komding karena tidak sesuai aturan. Jika mereka memaksakan, kami akan lapor ke FIFA,'' ancam Saleh.
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey