Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Antara Indonesia Super League Dan Liga Primer Indonesia

Diposkan oleh : Admin , pada 18 September 2010

Kediri Tweet This ! Kediri Share On Facebook ! Kediri Share On Google Buzz ! Kediri Add To Del.icio.us ! Kediri Share On Digg ! Kediri Share On Reddit ! Kediri Share On LinkedIn ! Kediri Post To Blogger ! Kediri Share On StumbleUpon ! Kediri Share On Friend Feed ! Kediri Share On MySpace ! Kediri Share On Yahoo Buzz ! Kediri Share On Google Reader ! Kediri Google Bookmark ! Kediri Send An Email ! Kediri Lintas Berita !

VIVA-PERSIK,  Lima belas klub yang selama ini berkiprah di kompetisi sepak bola nasional menyatakan sepakat untuk mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI), sebuah kompetisi yang digagas pengusaha nasional Arifin Panigoro.

Klub-klub tersebut bersepakat menyelenggarakan Liga Primer Indonesia (LPI) sebagai liga independen yang didukung konsorsium yang dibentuk sejumlah pengusaha nasional yang dikomandani Pengusaha Nasional Arifin Panigoro.

Pada keterangannya di Jakarta, Jumat (17/9) kemarin, ke-15 klub yang bakal berpartisipasi di kompetisi LPI adalah PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persija Jakarta, PSMS Medan, Persipura Jayapura, PS Semen Padang, Persitara Jakarta Utara, PSPS Pekanbaru, PSS Sleman, Persijap Jepara, PSIS Semarang, Persema Malang, Deltras Sidoarjo, dan Persibo Bojonegoro.

Lima klub lain turut mendukung, tetapi tidak hadir pada saat penandatanganan kesepakatan pembentukan LPI, yakni Sriwijaya FC, Persita Tangerang, Persib Bandung, Persis Solo, dan Mitra Kukar.

“Sebenarnya ada 20 klub yang menyatakan bersedia mengikuti kompetisi ini, tetapi hari ini yang datang sebanyak 15 klub dan mereka sudah menyatakan komitmennya untuk ikut kompetisi ini,” kata Arya Abhiseka, tim perumus LPI di kediaman Arifin Panigoro, Jakarta Selatan, seperti dilansir Antara.

Arya mengatakan LPI dibentuk dan digelar sebagai keinginan terjadinya perubahan besar dalam kompetisi sepak bola nasional.

LPI Bukan Kompetisi Saingan ISL
Mengenai adanya tekanan kepada klub-klub tersebut nantinya, menurut Arya, PSSI dan PT Liga Indonesia (PSSI) tidak bisa semena-mena dan mencoret klub-klub yang akan berpartisipasi di LPI.

“Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak bisa melarang klub berkompetisi meski katanya PSSI bisa terkena sanksi oleh FIFA jika melakukan hal itu,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, pengelola LPI mengatakan bahwa kompetisi yang digelarnya tidak untuk menandingi kompetisi buatan PSSI dan PT Liga Indonesia. Menurut Arya, LPI hanya memperbaiki kompetisi yang sudah ada sekarang.

“Apa yang kami lakukan ini sudah dilakukan Inggris pada 1992, Skotlandia pada 1998, dan Italia pada tahun ini. Di negeri-negeri itu, federasi sepak bola tetap dilibatkan dalam pengelolaan kompetisi,” tuturnya.

Tiru Kompetisi Inggris, Skotlandia, dan Italia
Perbedaan antara kompetisi yang digelar PSSI saat ini (Liga Super dan Liga Indonesia) dengan LPI dan di negara-negara tadi adalah kedudukan penyelenggara kompetisi sejajar dengan federasi sepak bola.

Perbedaan lainnya, LPI dan kompetisi di tiga negara tadi dimiliki oleh pesertanya sehingga seluruh keuntungan yang didapat dari kompetisi itu dikembalikan ke peserta.

Sementara kompetisi di Indonesia, klub tidak mendapatkan keuntungan finansial apa pun dengan mengikuti kompetisi tersebut kecuali hanya mendapat subsidi dalam jumlah kecil dari dana sponsor.

“Liga Primer Indonesia mampu menyelamatkan uang negara sebesar Rp 600 miliar setiap tahunnya,” kata Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar yang turut hadir.

Untuk membebaskan klub dari APBD, penyelenggara LPI membantu modal awal yang besarnya berbeda-beda untuk setiap klub, bergantung pada kebutuhan masing-masing.

LPI Kompetisi Independen
Untuk menjaga agar modal itu tidak diselewengkan oleh pengelola klub, penyelenggara LPI bakal mengaudit keuangan klub secara periodikal oleh auditor publik.

“Kami ingin sekali perubahan dalam sepak bola Indonesia. Sudah tidak zamannya lagi klub-klub ditakut-takuti. Kami ikut di baris terdepan dalam perubahan besar melalui liga baru independen ini. Kami yakin LPI bisa lebih baik dan menguntungkan klub-klub anggotanya,” papar Noor Korompot, salah satu pengurus PSM Makassar.

Sementara itu Arema Indonesia melalui Direktur Utama, M Nur, belum secara tegas menyatakan bakal ikut ambil bagian di LPI, namun tetap berkomitmen mengikuti ISL yang dianggap sebagai kompetisi resmi sesuai statuta FIFA dan PSSI yang dikelola PT Liga Indonesia. 

(onn/ant)

ANDA PILIH YANG MANA ...?

Indonesia Super League (ISL)
Governing body : PSSI
Penyelenggara : PT Liga Indonesia
Afiliasi regional : AFC
Afiliasi internasional : FIFA
Struktur saham : 95 persen PSSI, 5 persen yayasan
Pembagian hak siar TV : 0 persen. Klub hanya dapat match fee
Pembagian sponsor utama : 0 persen
Wasit : Lokal
Sumber dana : APBD
Izin keamanan : Sulit
Kontrak pemain : Individual
Komdis dan Komding : Dalam naungan PSSI

Liga Primer Indonesia (LPI)
Governing body : PSSI
Penyelenggara : PT Liga Primer Indonesia
Afiliasi regional : AFC
Afiliasi internasional : FIFA
Struktur saham : 100 persen milik klub
Pembagian hak siar TV : 100 persen klub
Pembagian sponsor utama : 100 persen klub
Wasit : Asing dan imparsial
Sumber dana : Non APBD
Keamanan : MOU dengan Polri
Kontrak pemain : Legal entity dan diatur salary cap
Komdis dan Komding : Independen dalam naungan liga

LIHAT JUGA :
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011

PELUANG USAHA :
Kediri
99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey

Artikel Lain Tentang :