Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Kalahkan Palestina, Modal Bagus Jelang Lawan Iran

Kalahkan Palestina, Modal Bagus Jelang Lawan Iran

VIVA-PERSIK,-  Kemenangan 4-1 dalam laga uji coba melawan Palestina di Stadion Manahan Solo tadi malam meningkatkan optimisme tim nasional Indonesia jelang hadapi Iran di laga kualifikasi Pra-Piala Dunia.

Sempat kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama, Bambang Pamungkas dkk sukses melesakkan empat gol di babak kedua lewat Hariono di menit ke-65, Cristian Gonzales menit ke-70, serta Bambang Pamungkas menit ke-77 dan 85.Timnas tertinggal lebih dahulu ketika tendangan melengkung Sulaiman AZ Obaid di menit ke-49 tidak mampu dijangkau kiper Markus Horison.

Mendapat dukungan penuh sekitar 20.000 suporter,timnas gagal mengurung pertahanan Palestina saat laga berjalan. Beberapa peluang sempat tercipta, tetapi beberapa kesalahan mendasar menjadikan anak asuh Wim Rijsbergen ini dipaksa puas tanpa gol hingga turun minum. Situasi berubah ketika babak kedua berjalan.

Setelah Hariono mencetak gol balasan, praktis permainan Merah Putih semakin taktis.Operan satu dua berjalan baik.Penguasaan lapangan juga berlangsung mulus.Alhasil,gol demi gol pun tercipta. Seusai laga, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng memuji penampilan memukau timnas.

Menurut dia,hasil ini menjadi modal apik untuk laga berikutnya. ‘’Mudah-mudahan ke depan timnas bisa lebih baik lagi,’’ kata Andi. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin juga mengapresiasi kemenangan besar Bambang Pamungkas dkk. ‘’Ini modal besar buat kita sebelum menghadapi Iran 2 September mendatang. Kemenangan membuat kami lebih optimistis menghadapi laga itu,’’ kata Djohar.

Wim Rijsbergen sendiri mengaku senang dengan kemenangan anak asuhnya. Hanya dia juga kecewa karena beberapa anak asuhnya mengalami cedera. Belum lagi Boaz Solossa yang tidak akan turut memperkuat tim untuk laga berikutnya. Tapi dia percaya sisa pemain bisa meraih hasil maksimal.

‘’Ada banyak kesalahan di babak pertama. Pemain juga terlalu cepat karena ingin memperlihatkan permainan terbaik,’’ kata Wim. Menurut Wim, Iran adalah tim kuat.“Tapi kami bisa mengalahkan mereka jika mampu menjaga konsentrasi. Kami akan lihat kembali rekaman pertandingan untuk memetakan kekuatan lawan. Kami optimistis bisa meraih hasil maksimal,’’ tambahnya.

Bambang Pamungkas yang mencetak dua gol mengaku sempat grogi karena tidak ditempatkan di posisi biasanya. Apalagi, di awal laga dirinya kerap kehilangan bola. ‘’Tapi berkat bantuan teman-teman akhirnya saya bisa mengatasi problem itu dengan baik,’’ kata Bambang.
Baca Selengkapnya ...

Lawan Turkmenistan, Pemain Timnas Dikumpulkan Awal Juli

VIVA-PERSIK,  Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono, mengatakan pemain tim nasional untuk pertandingan Pra-Piala Dunia melawan Turkmenistan akan dipanggil pada awal Juli 2011.

Apalagi, kata Joko, badan sepak bola dunia atau FIFA sudah mengirimkan surat kepada PSSI terkait personel pengawas pertandingan, wasit, dan personel lainnya, yang akan ditugaskan dalam pertandingan tersebut. “Jadi, sejauh ini tidak ada masalah,” katanya.

Namun, Joko mengakui jika pertandingan Indonesia melawan Turkmenistan sangat tergantung pada hasil Kongres PSSI di Surakarta pada 9 Juli mendatang. Jika sukses, tidak ada dampak bagi pelaksanaan pertandingan. “Karena itu saat ini kami fokus pada persiapan kongres,” ucapnya.

Sementara, terkait persiapan tim, dia menyebut hal itu menjadi kewenangan Badan Tim Nasional. Termasuk perihal uji coba dan pemain yang akan dipanggil.
(tempo)
LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Perwakilan AFC Tinjau Kesiapan Kongres PSSI di Solo

Perwakilan AFC Tinjau Kesiapan Kongres PSSI di Solo
VIVA-PERSIK,  Minggu (26/6) Komite Normalisasi (KN) PSSI kedatangan tamu penting. Adalah, utusan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Mr Jim Johnson. Kehadiran Johnson yang sehari-harinya mengurusi bidang legal AFC ini, untuk memantau persiapan jelang pelaksanaan Kongres PSSI yang akan digelar bulan depan, tepatnya 9 Juli mendatang di Solo, Jawa Tengah.

“Hari ini (kemarin) kami kedatangan tamu penting yakni perwakilan legal AFC Mr Jim Johnson yang merupakan utusan dari AFC. Kehadirannya ke Indonesia untuk memastikan kelancaran kongres," ujar Sekjen PSSI, Joko Driyono ditemui wartawan di sela acara Djarum Indonesia Open 2011 Minggu kemarin.

Dijelaskan pria yang juga CEO PT Liga Indonesia ini, pada hari ini Johnson akan bertolak ke Solo untuk meninjau tempat berlangsungnya Kongres PSSI yang rencananya akan digelar di Hotel Sunan Solo.

“Besok (hari ini) saya dan dia akan ke Solo selama satu hari. Pagi berangkat dan sorenya pulang. Tujuannya cuma untuk memastikan persiapan yang telah direncanakan berlangsung dengan baik," ujar pria jebolan Teknik Mesin ITS Surabaya ini.

Dirinya tetap yakin bahwa Kongres yang memiliki agenda pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2011-2015 tersebut akan digelar sesuai rencana tanpa ada keraguan sedikit pun.

“Kalau dilihat dari pelaksanaan Kongres sebelumnya saya sama sekali tidak pernah memiliki keraguan. Ya mudah-mudahan saja, saya berharap agar kongres nanti bisa berjalan lancar dan sukses," katanya. (noor irawan)

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Walikota Kediri Berharap KN PSSI dan Kelompok -78 Berdamai

VIVA-PERSIK,  Agar tidak kembali terjadi dead lock untuk ketiga kalinya dalam kongres pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum PSSI, akhir Juni mendatang, mantan Anggota Komite Normalisasi PSSI Samsul Ashar meminta konflik antara Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dengan kelompok 78 segera diakhiri.

"Konflik tersebut harus segera diakhir. Harus dicarikan win win solution. Semua harus mementingkan kepentingan bersama demi kemajuan persepakbolaan Nasional," kata Samsul Ashar, Minggu (5/6/2011)

Walikota Kediri itu meminta keduanya islah. Mereka harus melakukan rekonsiliasi, dan melepaskan semua kepentingan pribadi maupun golongan. Kesempatan yang diberikan oleh FIFA untuk menggelar kongres kembali, jangan sampai disia-siakan.

Meskipun dirinya sudah tidak memiliki kewenangan, maupun suara dalam menentukan PSSI empat tahun mendatang, Ketua Umum Persik Kediri itu tetap berkeinginan suaranya dapat didengar. Sebab, masa depan tim Macan Putih sangat bergantung hasil dari Kongres PSSI mendatang.

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

APSI Keluarkan Pernyataan Sikap

APSI Keluarkan Pernyataan Sikap
VIVA-PERSIK,  Terkait kisruh yang tak kunjung reda di PSSI, Asosiasi Pemain Sepak Bola Indonesia (APSI) akhirnya angkat bicara. Dalam konferensi pers yang digelar Senin (23/5/2011) mereka menyatakan akan menuntut mereka yang dianggap merusak kongres.

"Kami akan menuntut peserta kongres yang memaksakan kehendaknya apabila nantinya Indonesia mendapat sanksi dari FIFA," seru Bambang Pamungkas, striker timnas yang membacakan pernyataan sikap APSI.

Dalam kesempatan tersebut APSI juga meminta Presiden SBY dan Menpora Andi Mallarangeng turun tangan langsung menuntaskan masalah yang membelit tubuh PSSI.

"Pemerintah harus turun tangan langsung dan menjadi mediator kedua pihak yang berselisih untuk menyelesaikan masalah ini," lanjut striker Persija Jakarta itu.

Pernyataan Pemain Sepakbola Indonesia terhadap Kongres PSSI tanggal 20 Mei 2011 di Jakarta :

1.Menuntut peserta kongres yang memaksakan kehendaknya apabila nantinya Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.

2.Kami mantan/pemain nasional dengan ini menyatakan agar pemerintah dalam hal ini (bapak presiden RI dan Menpora) turun tangan secara langsung menyelesaikan masalah ini.

3.Para pengurus yang lalu dan pengurus yang akan datang agar bahu membahu untuk membangun sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik

4.Para mantan dan pemain nasional Indonesia menghimbau kepada FIFA agar Indonesia tidak diberi sanksi (suspended), akibat ulah beberapa insan sepakbola yang memaksakan kehendaknya.

Demikian pernyataan asosiasi pemain sepakbola Indonesia agar Indonesia ke depannya lebih maju dan bisa berkiprah di dunia Internasional dengan prestasi yang membanggakan.

Jakarta 23 Mei 2011

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Suara Pengprov Papua di Kongres PSSI Dipertanyakan

Suara Pengprov Papua di Kongres PSSI Dipertanyakan
VIVA-PERSIK,  Suara Pengprov PSSI Papua yang ikut mendukung Kelompok 78 dipertanyakan mantan pemain Timnas dan Persipura Jayapura, Jack Kamasan Komboy. Dikhawatirkan dukungan tersebut bersifat pribadi dan bukan atas nama pengda.

Yang dimaksud oleh Jack Komboy terkait dengan sikap Usman Fakaubun yang terus menyatakan dukungan pada GT-AP. Usman saat ini menjabat Sekretaris Pengprov PSSI Papua, dan menjadi wakil provinsi tersebut dalam Kongres PSSI.

Jack Komboy yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi E DPRD Papua tersebut mengatakan Usman Fakaubun harus menjelaskan status keikutsertaannya dalam tim 78. Apakah berdasarkan hasil keputusan bersama antara Ketua maupun Anggota Pengprov PSSI ataukah secara pribadi.

"Karena Pengprov ini kan Ketuanya Gubernur. Jadi, kita belum tau apa yang dibuat Pak Usman itu atas nama apa. Supaya masyarakat bisa memantau dan kita akan lihat apakah atas nama Papua atau pribadi. Nanti kami akan cek dan masyarakat mari kita tanya sama-sama ke Pengprov PSSI apakah masuk (bergabung) dalam tim 78 karena atas dasar persetujuan pimpinan Pengprov atau pribadi," terang Jack Komboy.

Persipura Jayapura jadi salah satu tim yang dapat pukulan besar jika Indonesia benar disanksi FIFA. Klub tersebut kini sudah memastikan lolos ke babak kedua AFC CUP, bersama dengan Sriwijaya FC. (detiksport)

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Viking Kecam Tindakan Kelompok 78

Viking (Persib Bandung) Kecam Tindakan Kelompok 78
VIVA-PERSIK,  Kecaman terhadap Kelompok 78, yang memaksakan kehendak dalam Kongres PSSI hingga berakhir deadlock, terus mencuat. Kali ini datang dari kelompok suporter pendukung Persib Bandung, Viking.

Ketua Umum Viking, Heru Joko, menilai bahwa Kelompok 78 bukanlah pelaku sepakbola. Heru menilai kelompok yang mengusung Arifin Panigoro dan George Toisutta tersebut harus bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Kelompok 78 dengan tetap memaksakan pencalonan Arifin dan George meski sudah dilarang FIFA sangat merugikan sepakbola nasional.

Heru menegaskan sanksi terhadap Indonesia akan membuat dampak yang luar biasa bagi setiap elemen masyarakat, bukan hanya sekedar pemain dan pelatih. Heru juga meminta Kelompok 78 bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.

"Mereka tidak tahu sepakbola sesungguhnya dan bagaimana dampaknya jika Indonesia terkena sanksi. Mereka tidak memikirkan bagaimana nasib tukang kaos misalnya. Mereka harus tanggung jawab jika kita kena sanksi," ujar Heru kepada VIVAnews.com, Minggu 22 Mei 2011.

Heru kemudian mengungkapkan dukungannya terhadap Ketua Normalisasi, Agum Gumelar, yang menutup Kongres meski belum ada keputusan.

"Lebih baik Pak Agum meninggalkan Kongres dan menutupnya, karena situasinya sudah tidak sehat lagi. Kelompok 78 itu tidak bagus, baru dimulai saja sudah banyak interupsi seperti itu. Memaksakan pencalonan Arifin dan George," tegas Heru.

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Aremania Pertanyakan Tujuan Kelompok 78

Aremania Pertanyakan Tujuan Kelompok 78
VIVA-PERSIK,   Kongres PSSI yang berakhir deadlock disesalkan supoter Arema Indonesia atau yang biasa disebut Aremania. Aremania juga mempertanyakan tujuan kelompok 78 yang terlalu memakakan kehendak selama sidang.

"Kami tidak menyalahkan kelompok yang ada dalam Kongres PSSI, sebab kami juga tidak tahu apa di balik kepentingan mereka," kata Handoko, Aremania Korwil Balai Arjosari Malang, ketika dihubungi VIVAnews.com, Minggu 22 Mei 2011.

"Termasuk K-78 yang ingin membawa sepakbola Indonesia menuju perbaikan, tapi perbaikan yang mana jika terlalu memaksakan kehendak?" lanjutnya.

Menurut Handoko yang berprofesi sebagai produser grup musik yang membawakan lagu-lagu Arema itu, keinginan suporter di Indonesia adalah tetap berekspresi melalui kreativitas di lapangan hijau. Oleh karena itu, sikap ini tidak boleh ternoda oleh kepentingan kelompok tertentu dalam kongres.

"Jangan sampai kreativitas suporter yang total mendukung timnya menang harus ternoda dengan kepentingan kelompok-kelompok tertentu," katanya.

Karena itu, Handoko berharap Kongres PSSI masih bisa dilanjutkan. Sebab, jika sampai terhenti dan mendapat sanksi dari FIFA, maka seluruh komponen yang ada dalam lingkungan sepakbola Indonesia akan rugi.

Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jumat lalu berjalan ricuh akibat sikap ngotot Kelompok 78. Pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro itu menuntut agar KN menghadirkan dan mendengar keputusan Komite Banding Pemilihan.

Ini terkait larangan FIFA bagi George Toisutta dan Arifin untuk maju sebagai ketua umum PSSI. Hujan interupsi tak juga mereda. Suasana yang semakin tidak kondusif memaksa Agum Gumelar selaku pimpinan sidang menghentikan Kongres PSSI. Indonesia pun kini terancam sanksi dari FIFA.

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Surat Terbuka Untuk Kelompok 78 (K-78)

Surat Terbuka Untuk Kelompok 78 (K-78)
VIVA-PERSIK,  Kisruh Kongres PSSI Jumat kemarin masih banyak menyisakan masalah buat sepak bola negeri ini. Dalam kongres tersebut semua orang tahu kelompk 78 sangat ngotot sekali agar keinginan mereka dapat dikabulkan. Untuk itu perlu diajukan pertanyaan kepada kelompok 78, apa sebenarnya motif dibalik ngototnya Bapak bapak kelompok 78 dalam mengusung kedua calon yang Bapak jagokan. Penjelasan mengenai hal ini sangat penting untuk ikut menjelaskan beberapa hal dibawah ini.

Pertama, kelompk 78 selalu mengatakan perjuangan mereka untuk menegakkan keadilan dan membela mereka yang dzholimi. Karena bagi mereka tidak ada satu pasal pun dalam statuta FIFA yang bisa melarang kedua calon mereka. Jika memang kelompok 78 berkomitmen memperjuangkan keadilan, apa kelompok ini sadar cara dan ngototnya mereka bisa berdampak pada jatuhnya sangsi FIFA buat Indonesia. Ketika jatuh sangsi, apa kelompok ini sadar berapa banyak orang yang akhirnya merasa tidak adil dan merasa terzholimi juga oleh perjuangan kelompok ini yang hanya memperjuangkan keadilan buat dua orang. Berapa banyak anak anak yang menimba ilmu di sekolah sekolah sepakbola akhirnya patah semangat, kondisi psikologis mereka jatuh, padahal mereka berharap dari sepakbola cita cita mereka tercapai dan mungkin berharap juga bisa memperbaiki taraf hidup mereka kelak.

Kedua, apa benar ada indikasi suap dengan jumlah sampai ratusan juta rupiah(bahkan ada indiskasi sampai 500 juta per suara) untuk membeli suara kelompok 78 agar memberi dukungan kepada kedua calon tersebut. Orang awam juga paham pasti ada udang dibalik batu dengan cara cara kelompok ini bagaimana caranya agar kedua calon mereka bisa lolos. Semua orang juga tau pasti ada “sesuatu” dibalik semua cara dan perjuangan yang sangat heroik dari anggota kelompok 78 dalam membela calon mereka.

Ketiga, apa memang benar adanya skenario membuat kongres batal sehingga FIFA menjatuhkan sangsi untuk Indonesia. Dengan jatuhnya sangsi tersebut maka kelompok 78 bisa mengadukan hal tersebut ke CAS karena dalam putusan CAS sebelum kongres disebutkan mereka baru bisa memproses apabila telah jatuh sangsi dari FIFA. Atau skenario yang lain ketika jatuh sangsi dari FIFA, maka liga yang digulirkan oleh calon kelompok ini mendapat tempat dimasyarakat. Karena memang liga ini berjalan tanpa ada pengakuan dari PSSI dan FIFA. Ketika sangsi terjadi maka sponsor akan lari, dan mungkin ISL akan terhenti dan pada saat itulah mungkin kelompok 78 akan mengatakan beralihlah ke liga Primer Indonesia. Jika ini skenarionya sungguh naif alasan pembenaran terhadap liga tersebut dengan mengorbankan masa depan sepak bola nasional.

Keempat, pernyataan dari anggota kelompok 78 terlalu menyederhanakan masalah dan sepertinya sudah menyiapkan jawabannya. Saleh Mukadar mengatakan di Metro TV bahwa jangan takut dihukum FIFA, paling cuma setahun dan selama setahun itu kita bisa memperbaiki semuanya. Pertanyaannya, apa bisa sepakbola diperbaiki dengan orang orang yang sifatnya hanya bisa memaksakan kehendak dengan berbagai macam cara? Apa kelompok 78 yakin FIFA hanya memberi sangsi 1 tahun saja, apa kelompok 78 bisa melobi FIFA untuk hal ini sementara kelompok 78 sudah di balck list oleh FIFA? Buktinya usulan Agum Gumelar sebelum kongres agar kelompok 78 melobi, mempertanyakan alasan FIFA langsung ke markas FIFA saja kelompok 78 tidak berani. Pernyataan Arifin Panigoro yang menyebutkan dalam membahas sesuatu perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang biasa jika dibahas alot, bahkan di DPR bisa 2-3 hari. Secara tidak langsung sebenarnya apa yang terjadi pada kongres Jumat kemarin merupakan skenario kelompok 78.

Kelima, kelompok 78 harus terbuka kepada masyarakat Indonesia siapa saja sebenarnya anggota mereka. Namanya siapa, mewakili pengurus atau klub mana karena sepertinya selama ini kelompok ini tidak pernah terbuka siapa saja anggotanya. Atau jangan jangan hanya klaim sepihak saja karena ternyata dalam kongres kemarin juga yang interupsi orangnya hanya itu itu saja. Atau seperti dugaan sementara pihak lain yang menyebutkan adanya ancaman bagi mereka yang bersebrangan dengan kelompok 78. Usman Fakaubun salah satu anggota kelompok 78 saja, sudah tidak dipercaya lagi oleh sesama pengurus PSSI Papua. Bahkan para pengurus, mantan pemain di Papua menyebutkan akan meminta pertanggungjawaban Usman Fakaubun jika sangsi dijatuhkan ke Indonesia. Bagi mereka Usman Fakaubun tidak boleh lagi mengatakan mewakili kepentingan sepakbola Papua. Begitu juga Kelompok Masyarakat Pemerhati Sepak Bola Kaltim menyebutkan salah seorang pemegang suara dari Kaltim yang bergabung dalam kelompok 78 jangan dengan mudah menyebutkan mengatasnamakan Kaltim. “Masyarakat Kaltim mana yang diwakilinya” begitu tanya kelompok ini. Jangan jangan didalam kelompok 78 hanyalah berisi individu individu pengurus tapi mengklaim sebagai pemegang suara mayoritas. Pertanyaan berikutnya apa benar kemudian ketika kelompok 78 mengatakan sebagai pemegang suara mayoritas sudah berarti mewakili kepentingan sepakbola nasional secara keseluruhan?

Keenam, kelompok 78 harus ikut bertanggungjawab apabila akhirnya FIFA menjatuhkan sangsi buat Indonesia. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Indikasi ini mulai terlihat dari pernyataan anggota kelompok 78 yang mengatakan yang mengehentikan kongres adalah komite normalisasi dan bukan mereka. Umuh Muchtar anggota kelompok 78 juga mengatakan bahwa yang bertanggungjawab adalah Agum Gumelar karena yang membuat deadlock adalah pak Agum sendiri dan pak Agum sendiri yang meninggalkan kongres. Pengacara kelompok 78 Patrick Mbaya juga menyebutkan KN menutup kongres berarti mengambil kewenangan kongres itu dan itu melanggar statuta FIFA dan PSSI. Dia juga menyebutkan Thierry Regenass mengarahkan jalannya kongres karena memutuskan untuk berbicara. Semua orang juga tau siapa yang meminta perwakilan FIFA untuk berbicara pada kongres tersebut, orang juga tau siapa yang tidak pernah berhenti melakukan interupsi, memaksakan kehendak sehingga kongres menemui jalan buntu.

Jika kelompok 78 tetap menganggap bahwa mereka tidak ikut bertanggungjawab terhadap implikasi dari deadlocknya kongres kemarin, maka sebenarnya kelompok 78 tidak lebih dari seorang PENGECUT. Meminjam pernyataan Jusuf Kalla, pengecut jauh lebih jahat daripada orang yang jelas jelas berbuat jahat. Karena tidak pernah mau bertanggungjawab, tidak pernah jujur dan tidak pernah memiliki kesejatian diri. Ia hidup dengan kepura puraan.Dan biasanya sikap seorang pengecut selalu ditempeli dengan sikap pencemburu dan ambisi yang berlebihan, dan biasanya untuk mencapai ambisinya itu segala cara di tempuh. Dalam sepakbola jika pemain telah mendapat kartu merah maka pemain tersebut harus keluar walaupun mungkin saja keputusan wasit salah. Kesalahan wasit tersebut baru bisa diusut setelah pertandingan selesai. Semoga kelompok 78 dibukakan mata, telinga dan hati nuraninya.


(sumber:KOMPASIANA)
LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Inilah Nama-Nama Anggota Kelompok 78 (K-78)

Inilah Nama-Nama Anggota Kelompok 78 (K-78)
VIVA-PERSIK,  Sepak terjang Kelompok 78 di Kongres PSSI pada 20 Mei 2011 sangat disayangkan oleh pendukung klub-klub di Indonesia. Sebab, kegagalan kongres membuat Indonesia terancam hukuman FIFA dengan dilarang turun di semua kompetisi termasuk para awak pers Indonesia yang ikut dilarang meliput semua kegiatan sepakbola di luar Indonesia.

Salah satu yang kecaman kali ini datang dari kelompok suporter pendukung Persib Bandung, Viking. Ketua Umum Viking, Heru Joko, menilai bahwa Kelompok 78 bukanlah pelaku sepakbola. Heru menilai kelompok yang mengusung Arifin Panigoro dan George Toisutta tersebut harus bertanggung jawab jika Indonesia terkena sanksi FIFA.

Kongres PSSI pada 20 Mei berjalan ricuh dengan Kelompok 78 yang memaksakan agenda mereka, terutama menggugat Komite Normalisasi agar menghadirkan dan mendengar keputusan Komite Banding Pemilihan. Ini terkait pelarangan calon mereka George Toisutta dan Arifin Panigoro maju sebagai ketua umum PSSI.

Suasana kongres semakin panas karena di antara para peserta juga terjadi beda pendapat, bahkan berpotensi baku hantam. Atas dasar inilah Agum Gumelar sebagai ketua Komite Normalisasi menghentikan Kongres PSSI

Berikut ini adalah nama-nama dari anggota K-78 (mereka sekarang menyebut dirinya “ Kelompok Pemegang Suara Sah”) :


PENGURUS PROVINSI :

1. ACEH: H. Zainuddin Hamid (Ketua), HT Hermansyah SE (Sekretaris)
2. SUMATERA UTARA: Dr HM Nur Rasyid Lubis (Ketua), Hery Riyanto SE (Sekretaris)
3. JAMBI: Drs H Nalim SH MM (Ketua), Hadiyandra MPd (Sekretaris)
4. SUMATERA SELATAN: Dr HM Baryadi SE MM (Ketua), Augie Bunyamin (Sekretaris)
5. LAMPUNG: Hartarto Lojaya (Ketua), Fitri Susanda (Sekretaris)
6. BANTEN (Drs H Satim Sofyan (Ketua), H Imik (Sekretaris)
7. JAWA BARAT: Drg H Tonny Aprilani M.Sc (Ketua), M Yeyet Hidayat (Sekretaris)
8. JAWA TENGAH: Sukawi J Soetarip (Ketua), Jauhar (Sekretaris)
9. JAWA TIMUR: Abdul Mudjib (Ketua), Joko Tetuko (Sekretaris)
10. KALIMANTAN BARAT: Dr Jarot Winarno M.Med.Ph (Ketua), H Husni SH (Sekretaris)
11. KALIMANTAN TIMUR: Drs H Achmad Amins MM (Ketua), Slamet Bardianto (Sekretaris)
12. KALIMANTAN TENGAH: Suraria Nahan (Ketua), Hatir Sata Tarigan (Sekretaris)
13. GORONTALO: Dr Ir Gusnar Ismail MM (Ketua), Abdullah Pala (Sekretaris)
14. SULAWESI UTARA: Drs Syahrial Damo Polii M.Si (Ketua), Hun Mokoagow (Sekretaris)
15. SULAWESI TENGAH: Erwin Sumampow (Ketua), Drs Kasmuddin Kasim (Sekretaris)
16. BALI: I Made Sumer (Ketua), Drs I Nyoman Sudjana A (Sekretaris)
17. NTB: HM Syamsul Luthfi SE M.Si (Ketua), H Suhaimi SH (Sekretaris)
18. NTT: Drs Frans Lebu Raya (Ketua), Drs Lambertus Ara Tukan MM (Sekretaris)
19. MALUKU: Dirk Soplanit SE M.Si (Ketua), Karol Patinasarani (Sekretaris)
20. PAPUA: Barnabas Suebu SH (Ketua), M Usman Fakaubun (Sekretaris)
21. PAPUA BARAT: Drs Ishak L Hallatu M.Si (Ketua), John Tulus SH MH (Sekretaris)

PENGURUS KLUB LIGA SUPER INDONESIA

1. PS SEMEN PADANG: Ir Erizal Anwar (Ketua), Fery Sarvino ST (Sekretaris)
2. PSPS: H Jeffri Nazir SE (Ketua), Drs EC H Heru Subagyo (Sekretaris)
3. PERSIB BANDUNG: H Umuh Muchtar (Ketua), Yudiana (Sekretaris)
4. PERSIJAP JEPARA: Ahmad Marzuqi (Ketum), Arif Darmawan (Sekretaris)
5. PS AREMA: Dr H Muhamad Nur SH M.Si (Ketua), Siti Nurzanah SE MM (Sekretaris)
6. DELTRAS: Ayu Sartika Virianti (Manajer), H Moch Jamil (Sekretaris)
7. PERSELA: H Yuhronur Efendi SE MM (Ketua), A Farikh SH MM (Sekretaris)
8. BONTANG FC: H Udin Mulyono (Ketua), Kristin Manangkoda (Sekretaris)
9. PERSIBA BALIKPAPAN: H Syahril HM Taher (Ketua), Irfan Taufik (Sekretaris)
10. PERSISAM PUTRA: Drs H Achmad Amins MM (Ketua), Ahmad Subhan ST M.Si (Sekretaris)
11. PERSIPURA: MR Kambu (Ketua), Thamrin Sagala (Sekretaris)
12. PERSIWA: Jhon R Banua (Ketua), Agus Santoso (Sekretaris)

PENGURUS KLUB DIVISI UTAMA

1. PERSIRAJA: Ir Mawardi Nurdin M.Eng Sc (Ketua), Atqia Abubakar (Sekretaris)
2. PERSIS TEMBILAHAN: Drs H Mukhtar T MH (Ketua), Kurniawansyah Putra SH (Sekretaris)
3. PSAP SIGLI: Mohd Yasin MA (Ketua), Drs Mukhlis (Sekretaris)
4. PERSIKAB KAB. BANDUNG: Ir H Sofian Nataprawira MP (Ketua), Drs H Erick Juriara E M.Si (Sekretaris)
5. PERSITA TANGERANG: Eka Wibayu (Ketua), Budi Satya Kurniawan SH (Sekretaris)
6. PERSIPASI: Drs H Aan Suhanda SH M.Si MH (Ketua), Alexander Zulkarnaen (Sekretaris)
7. PSIM YOGYAKARTA: H Haryadi Suyudi (Ketua), Dessy Arfianto (Sekretaris)
8. PERSIK KEDIRI: Samsul Ashar (Ketua), Barnadi (Sekretaris)
9. GRESIK UNITED FC: HM Ali Mukhid SE (Ketua), Drs Syafiqi M Zain (Sekretaris)
10. PS MITRA KUKAR: Nur Ansar SE MM (Ketua), Trias Slamet (Sekretaris)
11. PERSEMAN MANOKWARI: Bons Rumbruren S.Sos (Ketua), Yan Warinusi (Sekretaris)
12. PERSIBA BANTUL: Drs H Briyanto MM (Ketua), Wikan Werdo Kusworo (Sekretaris)
13. PSBI BLITAR: H Herry Noegroho SE MH (Ketua), Drs Totok Subihandono M.Si (Sekretaris)
14. PERSEBAYA: Wishnu Wardana (Ketua), Wastomi Suheri (Sekretaris)
15. PERSIGO GORONTALO: H Adhan Dambea S.Sos MA (Ketua), Aven S Hinelo (Sekretaris)
16. PERSIDAFON DAFONSORO: Habol Melkias Suwae S.Sos MM (Ketua), Iwan Nasarudin BA (Sekretaris)

PENGURUS KLUB DIVISI I

1. PSBS BIAK: Melianus Yusuf Mariyen (Ketua), Simon Rumaropen (Sekretaris)
2. PERSBUL BUOL: Dr Ir H Gusnar Ismail MM (Ketua), Abdullah Pala SE (Sekretaris)
3. PERSEPAM PAMEKASAN: Hamzah Saleh (Ketua), Drs EC Jon Yulianto MM (Sekretaris)
4. PSBL LANGSA: Drs Zulkifli Zainon MM (Ketua), Hasan Basri (Sekretaris)
5. PERSSIN SINJAI: Andi Rudianto Asapa (Ketua)
6. MADIUN PUTRA FC: H Bambang Irianto SH MM (Ketua), Trubus Rekso Direjo ST M.Si (Sekretaris)
7. PERSEWANGI BANYUWANGI: Michael Edi Hariyanto SH (Ketua), Drs H Nanang Nur Ahmadi (Sekretaris)
8. PERSIP KOTA PEKALONGAN: Budi Setiawan (Ketua), Andi (Sekretaris)
9. PSBK BLITAR: M Samanhudi Anwar SH (Ketua), Drs Hakim Sisworo M.Si (Sekretaris)
10. PSGL GAYO LUES: Drs H Abubakar Djasbi (Ketua), Sukri (Sekretaris)
11. KSB SUMBAWA BARAT: Dr Zulkifli Muhadli SH MM (Ketua), Lukman S Bahtiar (Sekretaris)
12. PERSITEMA TEMANGGUNG: Bambang Sukarno (Ketua), Agus Suprianto (Sekretaris)
13. PERSID JEMBER: Drs H Sunardi MM (Ketua), Syaiful Bakhri (Sekretaris)
14. PERSEPAR PALANGKARAYA: Tuty Dau (Ketua), Rio Denamore Dau SH (Sekretaris)

PENGURUS KLUB DIVISI II

1. PS BUNGO: Sulaiman Ibrahim (Ketua), Riduwan A Ma.Pd (Sekretaris)
2. PERSIKS TELUK KUANTAN: Fidaus Oemar SH (Manajer), Al Firdaus (Sekretaris)
3. PS PIDIE JAYA: Drs HM Gade Salam (Ketua), Helmi Daud SE (Sekretaris)
4. PERSAL ACEH SELATAN: Ir H Azwar Asyek MM (Ketua), H Rustam Adifa SE (Sekretaris)
5. PERSAP PURBALINGGA: H Tasdi SH MM (Ketua), Drs Sidik Purwanto (Sekretaris)
6. PERSENGA NGANJUK: Sukarno Putro SH (Ketua), Purianto (Sekretaris)
7. PERSEBA BANGKALAN: H Imron Abdul Fattah (Ketua), Pinky Hidayati M Psi (Sekretaris)
8. PERSEKAP KOTA PASURUAN: H Ismail M Hasan SE (Ketua), Edy Hari Respati S (Sekretaris)
9. PERSEWAR WAROPEN: Drs Yesaya Buinei MM (Ketua), Tris Teo Yafet Waromi (Sekretaris)
10. PERSEKA KAIMANA: Fazlurachman Ombaier (Ketua), Yoyon Fahri Nisfu (Sekretaris)
11. PS PENAJAM PASER UTARA: Andi Irfan Harahap S.Sos (Ketua), Ir Saiful Rahman (Sekretaris)
12. PERSISUM SUMBAWA: Dr Ihsan Syafitri (Ketua), Aman Muslimin (Sekretaris)

PENGURUS KLUB DIVISI III

1. BINTANG JAYA ASAHAN: H Erwis Lubis (Ketua), Badia Raja Manurung (Sekretaris)
2. VILLA 2000: Asher Imaret Siregar (Ketua)
3. ISP PURWOREJO: Angko Setyarso Widodo (Ketua), Tomy Yonata (Sekretaris)
4. GRESIK PUTRA: Mujiyono SH M.Si (Ketua), Ludiono (Sekretaris)
5. MARTAPURA FC: M Hilman ST MT (Ketua), Abu Bakar (Sekretaris)
6. PERSEKAT KATINGAN: Ir Christantwo Tatel Ladju MM (Ketua), Alfrid S.Pd (Sekretaris)
7. PERSIBOLMUT: Hamdan D Soleng (Ketua), Asrifam Hani (Sekretaris)
8. MITRA BOLA UTAMA: Muchlisin (Ketua), Muftimul Rijal (Sekretaris)
9. PERSEDEN DENPASAR: IGN Jaya Negara (Ketua), Drs I Ketut Mardika (Sekretaris)
10. PERSIPUJA PUNCAK JAYA: Yustus Wonda S.Sos M.Si (Ketua), Eretius Gire A.Md.Tek (Sekretaris)

(sumber:BjoMiniblog)
LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Tindakan Kubu 78 Dinilai Lebih Memalukan Dibanding Kubu Nurdin

Liga Primer Indonesia Tindakan Kubu 78 Dinilai Lebih Memalukan Dibanding Kubu Nurdin
VIVA-PERSIK,  Anggota Komite Normalisasi Hadi Rudyatmo menilai kelompok 78 pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro telah mempermalukan bangsa dan negara di hadapan masyarakat sepak bola dunia. Menurutnya, tindakan kelompok 78 dalam Kongres PSSI kemarin jauh lebih memalukan dibanding gerakan pendukung Nurdin Halid, beberapa waktu lalu.

“Komite Normalisasi tidak sanggup menormalkan mereka,” kata Rudy, demikian panggilan akrabnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu, 21 Mei 2011. Dia menyebut jika kelompok itu tidak memiliki itikad baik serta etika dalam persidangan. Sebab, kelompok tersebut terlalu memaksakan kehendak dan tidak bisa menghormati pimpinan sidang.

Dibandingkan dengan kelompok Nurdin Halid, Rudy menilai jika kelompok 78 lebih memalukan. Sebab, bagaimana pun Nurdin Halid pernah terpilih menjadi ketua PSSI melalui sebuah kongres. “Sedangkan yang diperjuangkan kelompok 78 itu tidak jelas,” kata Rudy dengan nada tinggi.

Rudy menyatakan dukungannya kepada Agum Gumelar yang memilih untuk menghentikan sidang. Sebab, suasana sidang sudah tidak kondusif lantaran adanya beberapa pihak yang memaksakan kehendaknya. Dia berharap kelompok 78 mau bertanggung jawab jika PSSI terkena sanksi dari FIFA. “Dan saya akan jadi orang pertama yang membawa mereka ke jalur hukum,” kata Rudy.

Kebuntuan dalam Kongres PSSI di Hotel Sultan Jakarta itu menyebabkan Rudy memilih mundur dari Komite Normalisasi. Namun, hingga saat ini, dia masih menunggu tanggapan dari FIFA atas keputusannya untuk mundur. “Keputusan saya ini didukung oleh banyak orang,” kata Rudy. Dia mengaku telah mendapatkan 12 ribu pesan pendek yang intinya mendukung sikapnya dalam Kongres PSSI. (tempo)

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri dan Persikmania Tetap Dukung GT - AP

Walikota Kediri dan Persikmania Tetap Dukung GT - AP
VIVA-PERSIK,  Mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, Samsul Ashar yang juga Walikota Kediri tidak ingin ada kongres tandingan pasca keputusan KN, yang membatalkan hasil Komite Banding Pemilihan (KBP) dengan meloloskan duet George Toisutta dan Arifin Panigoro (GT-AP) maju dalam Kongres PSSI, 20 Mei 2011.

Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga tidak sepakat dengan kongres tandingan. Saat ini, KN sudah resmi menetapkan adanya Kongres PSSI pada 20 Mei dan itu merupakan pemilihan tertinggi. “Itu udah keputusan dan tidak mungkin diubah lagi," kata Samsul saat dikonfirmasi terkait kebijakan KN yang membatalkan hasil KBP, di Kediri, Sabtu (14/5).

Sebagai mantan anggota KN, Samsul mengatakan, keputusan Kongres itu sudah ditetapkan jauh-jauh hari sebelum dirinya keluar dari anggota KN. Tujuan utama agenda KN adalah menetapkan tanggal kongres dan itu sudah terealisasi. “Terus mau diapakan lagi,” jelas dia.

Ketika ditanya terkait dicopot jabatanya dari anggota KN, Walikota tidak merasa kecewa. Karena memang rencana pergantian itu sudah pernah dibicarakan sejak awal tim ini dibentuk oleh FIFA. Ia justru bersyukur tidak menjadi anggota KN. Karena posisinya sebagai kepala daerah sudah cukup menyita waktunya, sehingga dia kurang maksimal saat mengurus KN.

Ketika ditanya tentang sikap Persik Kediri, Samsul yang juga Ketua Umum Macan Putih ini mengatakan, tetap mendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk maju dalam Kongres PSSI.

Sementara itu, suporter Persik Kediri, mendukung upaya KBP yang berdasarkan statuta FIFA telah meloloskan GT - AP. Persik Mania bersama suporter lainnya di Jawa Timur mengancam akan melabrak FIFA di Swiss, seandainya calon dukungan mereka dibatalkan.

Belakangan, kisruh di tubuh PSSI semakin memuncak ketika KBP meloloskan GT-AP yang diharamkan FIFA untuk mencalonkan dan dicalonkan dalam Kongres PSSi, seperti yang diganjarkan pada Nurdin Halid.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Persikmania, M Hanif, suporter sepak bola di Jawa Timur telah sepakat mendukung perubahan PSSI demi kemajuan sepak bola Indonesia, meski sanksi FIFA jelas menjadi ancaman atas perubahan di tubuh PSSI tersebut. (surabayapost)

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Walikota Kediri Dukung Kongres versi Komite Normalisasi

Walikota Kediri Dukung Kongres versi Komite Normalisasi
VIVA-PERSIK,  Mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, Samsul Ashar yang juga Walikota Kediri dan ketua umum Persik Kediri tidak ingin ada kongres tandingan pasca keputusan KN, yang membatalkan hasil Komite Banding Pemilihan (KBPP) dengan meloloskan duet George Toisutta dan Arifin Panigoro (GT-AP) maju dalam Kongres PSSI, 20 Mei 2011.

Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga tidak sepakat dengan kongres tandingan. Saat ini, KN sudah resmi menetapkan adanya Kongres PSSI pada 20 Mei dan itu merupakan pemilihan tertinggi. “Itu udah keputusan dan tidak mungkin diubah lagi," kata Samsul saat dikonfirmasi terkait kebijakan KN yang membatalkan hasil KBPP, di Kediri, Sabtu (14/5).

Sebagai mantan anggota KN, Samsul mengatakan, keputusan Kongres itu sudah ditetapkan jauh-jauh hari sebelum dirinya keluar dari anggota KN. Tujuan utama agenda KN adalah menetapkan tanggal kongres dan itu sudah terealisasi. “Terus mau diapakan lagi,” jelas dia.

Ketika ditanya terkait dicopot jabatanya dari anggota KN, Walikota tidak merasa kecewa. Karena memang rencana pergantian itu sudah pernah dibicarakan sejak awal tim ini dibentuk oleh FIFA. Ia justru bersyukur tidak menjadi anggota KN. Karena posisinya sebagai kepala daerah sudah cukup menyita waktunya, sehingga dia kurang maksimal saat mengurus KN. (surabayapost)

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011.
Baca Selengkapnya ...

Peringkat Turun, Persik Kediri Tak Ikut Kongres PSSI

Persik Kediri Persikmania Peringkat Turun, Persik Kediri Tak Ikut Kongres PSSI
VIVA-PERSIK,  Dukungan terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal George Toisutta, dalam pencalonan ketua umum PSSI 2011-2015 dipastikan berkurang. Persik Kediri terancam tak bisa mengirimkan delegasi ke Kongres PSSI setelah terdepak dari enam besar Divisi Utama.

Sekretaris Persik, Barnadi, mengatakan kegagalan timnya masuk peringkat enam besar Divisi Utama secara otomatis menutup pintu baginya mengikuti Kongres PSSI 20 Mei mendatang. Ini berarti tim yang telah lama menyatakan dukungannya untuk mengusung Toisutta itu tak bisa memberikan suara. “Kami hanya jadi penonton,” kata Barnadi, Selasa, 3 Mei 2011.

Saat ini yang bisa dilakukan Persik adalah menggalang tim-tim lain yang memiliki hak suara untuk tetap solid mendukung Toisutta. Barnadi menaruh harapan besar kepada peserta kongres agar bisa meloloskan dan memilih Toisutta sebagai ketua umum PSSI.

Meski pintu telah tertutup, Barnadi masih memiliki harapan untuk mendapatkan undangan sebagai peserta kongres. Apalagi hingga kini belum ada satu pun klub yang menerima surat undangan. “Artinya kami belum benar-benar tercoret,” katanya.

Harapan yang sama disampaikan Manager Persik, Sunardi. Meski timnya tak mampu naik kelas ke Liga Super dan berhak menentukan masa depan PSSI, dia berharap ada perubahan kebijakan di ujung pelaksanaan kongres nanti. Bersama tim-tim lainnya, Persik telah bersepakat untuk menghadang calon lain selain Toisutta sebagai kandidat ketua umum. “Pak Toisutta masih yang terbaik saat ini,” katanya. (tempo)

LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...

FIFA Pilih Agum Gumelar sebagai Ketua Normalisasi PSSI

Persikmania
VIVA-PERSIK,  Mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar mengatakan dirinya telah ditunjuk FIFA sebagai Ketua Normalisasi PSSI. Komite Normalisasi terdiri dari satu ketua dengan dibantu tujuh anggota. Tujuh anggota tersebut adalah Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia), Sukawi Sutarip (Ketua Pengprov Jawa Tengah), Siti Nurzanah (Arema Indonesia), Hadi Rudiatmo (Persis), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov Banten), dan Dityo Pramoni (Medan Bintang).


Menurutnya, ada tiga mandat yang harus dijalankan Komite Normalisasi. Salah satunya adalah menggelar Kongres Pemilihan Ketua Umum sebelum 21 Mei mendatang. "Saya akan bertemu rekan-rekan Komite Normalisasi untuk membahas penyelenggaraan kongres tersebut," kata Agum di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (5/4).

Tugas lain Komite Normalisasi, lanjut Agum, membawa Liga Primer Indonesia di bawah kontrol PSSI atau bahkan menghentikan sama sekali.

Misi ketiga menjalankan tugas keseharian PSSI karena Nurdin Halid Cs sudah tidak kredibel di mata FIFA.

Agum Gumelar sendiri tidak tahu menahu latar belakang FIFA sampai menunjuknya sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI. Tapi, ia siap menjalankan tugas tersebut demi memperbaiki sepak bola Indonesia.

Apalagi, tim nasional U-23 (usia di bawah 23 tahun) akan bertarung di SEA Games dan menargetkan medali emas di kandang sendiri.

"Saya tidak tahu kenapa saya yang dipilih. Tadi malam, saya dihubungi oleh Thierry Regenass (Director of Member Associations and Development FIFA). Dia menanyakan apa alamat e-mail saya. Lalu saya bertanya ada apa? Thierry mengatakan bahwa saya ditunjuk sebagai Ketua Komite Normalisasi. Surat penunjukan tersebut ditandatangani Sekretaris Jendreal FIFA Jerome Valcke," imbuhnya.
(OL-5/mediaindonesia)


LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...

Akhirnya PSSI Diambil Alih Oleh Komisi Darurat FIFA

Liga Super
VIVA-PERSIK,  Menyusul kekisruhan di dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April 2011 bahwa sesuai dengan Artikel 7 Ayat 2 Statuta FIFA, maka Komite Normalisasi akan mengambil alih Komite Eksekutif PSSI saat ini.

Komite Darurat FIFA memperkirakan, kepemimpinan PSSI saat ini tidak bisa mengontrol persepakbolaan di Indonesia, yang dibuktikan dengan kegagalan untuk mengontrol Liga Primer Indonesia (LPI), yang berlangsung tanpa keterlibatan PSSI. Selain itu, PSSI juga gagal mempersiapkan sebuah kongres yang mengadopsi electoral code dan pemilihan komisi electoral.

Berdasarkan semua fakta tersebut, Komite Darurat FIFA sampai pada sebuah kesimpulan bahwa kepemimpinan PSSI telah kehilangan kredibilitasnya di Indonesia, dan tidak dalam posisinya lagi untuk memimpin proses penyelesaian krisis yang sedang melanda.

Misi Komite Normalisasi adalah menyelenggarakan pemilihan berdasarkan electoral code FIFA Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011; untuk mengakomodasi liga yang berada di luar sehingga bisa di bawah kontrol PSSI atau menghentikannya secepat mungkin; dan menjalankan aktivitas PSSI hari demi hari dalam semangat rekonsiliasi demi kebaikan sepak bola Indonesia.

Komite Normalisasi tersebut terdiri dari para insan sepak bola Indonesia, yang tidak akan bisa duduk dalam sebuah posisi di PSSI dan akan bertindak sebagai komisi electoral. Dalam kesempatan yang sama, dikonfirmasi juga bahwa empat kandidat yang ditolak oleh Komite Banding PSSI pada 28 Februari 2011 lalu (Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan Bakrie, dan Arifin Panigoro) tidak bisa masuk sebagai kandidat Ketua Umum PSSI.
(kompas)


LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...

George Toisutta Mengaku Dijerumuskan ke PSSI

Persik Kediri
VIVA-PERSIK,  Kepala Staf TNI Angkatan Darat, George Toisutta mengatakan pencalonan dirinya menjadi Ketua Umum PSSI bukan dilandasi kesadaran tetapi “penjerumusan”. Toisutta sebenarnya lebih mencintai olahraga judo ketimbang sepakbola.

“Jadi menjadi calon Ketua Umum PSSI itu bukan kesadaran tetapi penjerumusan,” kata Toisutta di saat rapat dengar pendapat pada Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Penglima TNI beserta Kepala Staf Angkatan, Senin (4/4). Pernyataan Tentara bintang empat ini pun disambut gelak tawa angota Komisi I DPR, staf Angkatan Darat, dan awak media yang ada di ruangan tersebut.

Toisutta menjelaskan teman-teman dari PSSI mendatanginya pada saat jam dinas di Markas Besar AD. “Tidak mungkin saya menerima mereka pakai pakaian preman. Mereka sudah datang bersama wartawan dan langsung disorot (disyuting). Itu jebakan,” katanya.

Ia menegaskan tidak pernah mencalonkan diri menjadi pimpinan PSSI menggantikan Nurdin Halid yang telah berkuasa selama dua periode sejak 2003 lalu. “ Saya tidak pernah mencalonkan diri tetapi dicalonkan oleh teman-teman saya. Saya sudah ngomong banyak yang menjerumuskan saya,” ujarnya.

Namun, Toisutta enggan berterus terang pengurus Pengprov PSSI dan klub mana saja yang mendukungnya manu ke kursi pimpinan PSSI. “Ya nantilah.” Semua urusan administrasi pencalonannya serta strategi yang digunakan dalam persaingan bursa Ketua Umum tersebut, menurutnya sudah ada tim yang mengatur.

Pembicaraan tentang PSSI, menurutnya, sudah terjadi sejak setahun lalu, tepatnya saat ulang tahun Arifin Panigoro. Ketika itu terjadi pembahasan persiapan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Maret 2010.

“Saat itu, Pak Arifin tidak mau menjadi Ketua Umum PSSI, apalagi saya. Tidak ada satupun yang mau menjadi Ketua Umum PSSI,” kata Toisutta yang mengaku lebih mencintai cabang judo. Sampai saat inipun, ia masih menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Judo seluruh Indonesia (PJSI).

Teman-temannya itulah yang kemudian “menjerumuskan” Toisutta maju calon Ketua Umum PSSI. Dukungan dari teman-teman ini menjadi tantangan baginya. “Bukan sebagai Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat). Kasad tidak ada kaitannya. Tetapi sebagai pribadi,” tegas tentara yang murah senyum ini.
(tempo)


LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...

Pemilihan Ketum PSSI Akan Digelar 29 April di Surabaya

Liga Primer Indonesia
VIVA-PERSIK,  Kongres PSSI dengan agenda pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2011-2015 akan digelar di Surabaya, 29 April mendatang.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat yang dilakukan oleh Komite Pemilihan PSSI yang terbentuk pada Kongres PSSI di Pekanbaru, Sabtu (26/3) lalu.

"Banyak pertimbangan kenapa kongres dilakukan di Surabaya. Salah satunya adalah Surabaya berada ditengah-tengah. Dekat dari Aceh dan dekat dari Papua," kata anggota Komite Pemilihan, Usman Pakaubun di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, selain berada ditengah-tengah Indonesia, ditunjuknya kota Surabaya sebagai tuan rumah kongres karena mudah diakses baik transportasi darat, laut dan udara.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, seluruh pemilik suara yang berhak mengikuti kongres akan tidak dibuat kesulitan dalam mencari lokasi kongres dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta anggota Exco PSSI.

"Surabaya dinilai paling strategis. Tidak seperti kongres di Pekanbaru lalu. Untuk lokasi pastinya masih akan dicari," kata mantan pimpinan sidang Kongres PSSI di Pekanbaru itu.

Ia menjelaskan dengan sudah ada kejelasan lokasi kongres, Komite Pemilihan selanjutnya akan melaksanakan tahapan kongres selanjutnya yaitu menginformasi rencana kongres ke semua pemilik suara.

Pemilik suara yang akan diundang dalam kongres Surabaya sebanyak 100 suara yang terdiri dari pengurus provinsi (pengprov) PSSI, klub Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, Divisi I hingga Divisi III yang telah tercatat pada kongres Bali beberapa waktu lalu.

"Selanjutnya kami menunggu usulan calon Ketua, Wakil Ketua dan anggota Exco dari pemilik suara. Masing-masing harus mengirimkan satu nama saja," kata Sekum Pengprov PSSI Papua itu.

Batas waktu untuk mengusulkan masing-masing calon, kata dia, hingga 5 April mendatang. Selanjutnya semua calon yang masuk dari pemilik suara akan diverifikasi oleh Komite Pemilihan selam tujuh hari hingga 12 April mendatang.

Jika nantinya ada calon yang tidak lolos verifikasi diberikan kesempatan banding melalui Komite Banding Pemilihan. Waktu yang diberikan selama tujuh hari yang berakhir 19 April.

Setelah semua tahapan dilalui, hasil dari verifikasi yang dilakukan Komite Pemilihan maupun hasil Komite Banding (jika ada) akan diumumkan tiga hari menjelang pelaksanaan kongres yaitu 26 April. Setelah itu semua calon yang dinyatakan lolos berhak mengikuti kongres di Surabaya, 29 April.
(antara)


LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...

PSSI Sudah Dijadikan Ajang Duel Partai Politik

Persik Kediri
VIVA-PERSIK,  Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai persoalan tentang kepemimpinan di PSSI saat ini sudah tidak murni lagi pertarungan untuk kemajuan sepak bola di tanah air. Sebaliknya, kemelut di PSSI sudah menjarah ke arena pertarungan sejumlah elit partai politik untuk berebut pengaruh di organisasi persepakbolaan di tanah air tersebut.

"Persoalan di PSSI saat ini terlihat betul tarik menarik kekuatan politiknya," kata Pramono Anung usai memberikan kuliah umum "Manajemen Komunikasi Politik di Era Konvergensi" di Jurusan Komunikasi Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa (29/3).

Pramono tak menyebutkan pertarungan di PSSI tersebut antar partai apa. Bekas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini juga menyesalkan sikap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga yang terlampau ikut campur terlalu jauh. Menurutnya, bukan pemerintah yang harus campur tangan tapi KONI/KOI yang menjadi induk organisasi olahraga.

Sebab, dalam statuta FIFA maupun PSSI menegaskan bahwa pemerintah adalah sebagai pengawas saja bukan ikut menjadi pemain. Saat ini, Pramono melihat bahwa pemerintah sudah menjadi pemain sehingga perlu disesalkan.

Lebih jauh, Pramono melihat bahwa saat ini hampir semua kegiatan yang bersifat kemasyarakatan selalu terjadi tarik menarik antara beberapa orang politik beserta kekuatan partai politiknya. "Tidak bisa dipungkiri di ormas, di organisasi bisnis serta organisasi olahraga, orang politik menjadi bagian yang melakukan bergaining," kata Pramono. Hal itu sangat disesalkan karena pertarungannya menjadi di hampir semua front.
(tempo)


LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...

PSSI Dibekukan, Pemerintah Tarik Semua Fasilitas

Persik Kediri
VIVA-PERSIK,  Seiring dengan pembekuan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, semua fasilitas PSSI juga ditarik oleh pemerintah. Termasuk kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Senayan.

"Itu kan milik pemerintah, jadi kepengurusan tidak bisa lagi menggunakan fasilitas," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng di sela rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Selasa (29/3).

Menurut dia, pemerintah tak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes, sehingga tak bisa lagi memberikan anggaran maupun fasilitas pelayanan pada mereka. "Kami sedang berkomunikasi dengan FIFA dan KONI/KOI untuk mencari solusi terbaik agar segera terbentuk kepengurusan baru periode 2011-2015 dari PSSI," ujarnya.

Sekarang, kata dia, tak bisa lagi ada monopoli akses terhadap FIFA seperti yang dulu dilakukan pengurus PSSI. Ia menegaskan pemerintah harus menyelamatkan PSSI. Organisasi itu disebutnya sebagai milik bangsa.

Soal gugatan Nurdin Halid, Andi tak menganggapnya serius. "Saya ketawa saja," ujarnya. "Namanya warga negara silakan melakukan gugatan, pemerintah melakukan kebijakannya berdasarkan peraturan yg berlaku di Republik Indonesia."

Adapun perihal Liga Super Indonesia dan tim nasional, semuanya tetap berjalan. Hanya saja, tim nasional disupervisi langsung oleh KONI/KOI. Sedangkan untuk pertandingan Liga, rekomendasi perizinan pertandingan datang dari KONI/KOI beserta dua pengurus provinsi PSSI setempat. "Pengprovnya tidak ada masalah, yang dipermasalahkan kepengurusan di pusat," katanya.
(tempo)


LIHAT JUGA :
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
 » JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
 » TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
 » JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
 » JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
Baca Selengkapnya ...