Sebelum pertandingan, gelandang Inter Milan, Wesley Sneijder, sempat meminta rekan-rekannya mewaspadai Janssen. Inter kemudian mengawali laga dengan cukup baik dan unggul lebih dulu berkat Sneijder pada menit ke-13.
Setelah gol itu, Twente bangkit dan mampu menyulitkan Inter, sampai akhirnya Janssen membawa Twente menyamakan kedudukan pada menit ke-19.
Gol itu mengubah jalannya permainan. Masing-masing memang masih berusaha mencari gol kedua, tetapi aksi saling bobol dalam waktu kurang dari sepuluh menit tak urung membuat keduanya lebih berhati-hati.
Inter sendiri mencoba menurunkan tempo permainan dan membatasi agresivitas lawan dengan penguasaan bola. Namun, mereka tetap kesulitan menciptakan ruang dan mengalirkan bola. Dalam sejumlah kesempatan, Twente juga mampu merebut bola dan melancarkan serangan balik.
Masalah Inter bertambah besar ketika pada menit ke-30, mereka malah tertinggal 1-2, akibat gol bunuh diri Diego Milito.
Ketinggalan dan kesulitan menyerang tak membuat Inter putus asa dan tergesa. Mereka mencoba konsisten dengan penguasaan bola. Ketekunan Inter nyaris membuahkan hasil pada menit ke-36.
Saat itu, barisan belakang Twente lengah dan tidak mewaspadai pergerakan Esteban Cambiasso di kotak penalti. Betul saja, Cambiasso kemudian mendapat umpan Samuel Eto'o dan menembakannya ke gawang Mihaylov. Namun, bola membentur tiang kanan gawang Twente.
Tak mau kehilangan momen, Inter melanjutkan tekanan mereka dan akhirnya pada menit ke-41, Inter menyamakan kedudukan berkat gol Samuel Eto'o. Dari luar kotak penalti, ia menjangkau umpan Goran Pandev dan mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Twente.
Di babak kedua, Inter masih bermain lebih dominan dalam penguasaan bola. Sayangnya, dalam soal serangan, mereka masih bermasalah, terutama soal penyelesaian akhir.
Pada menit ke-56 dan ke-63, misalnya, Sneijder melepaskan dua tembakan yang gagal membuahkan gol. Sementara usaha pertamanya diblok Mihaylov, eksekusi keduanya melenceng dari sasaran.
Inter juga menciptakan peluang gol melalui McDonald Mariga (73) dan Philippe Coutinho (83) . Namun, sementara eksekusi Marigo meleset, tembakan Coutinho juga bisa dijinakkan Mihaylov.
Twente sendiri juga kurang beruntung dengan penyelesaian akhir. Janssen yang melepaskan setidaknya dua tembakan, juga gagal membobol gawang Julio Cesar.
Selama 90 menit, Inter Milan menguasai bola sebanyak 55 persen dan melepaskan tiga tembakan akurat dari 15 usaha. Adapun, Twente menciptakan lima peluang emas dari 12 percobaan. (*)
Susunan pemain :
FC Twente : 13-Nikolay Mihaylov; 33-Dwight Tiendalli, 33-Dwight Tiendalli, 4-Peter Wisgerhof, 15-Rosales Roberto; 6-Wout Brama, 8-Theo Janssen, 9-Luuk de Jong; 21-Marc Janko (11-Emir Bajrami 78), 22-Nacer Chadli (7-Denny Landzaat 89), 10-Bryan Ruiz
Inter Milan : 1-Júlio César; 4-Javier Zanetti, 25-Walter Samuel, 6-Lúcio, 13-Maicon; 19-Esteban Cambiasso, 17-McDonald Mariga; 9-Samuel Eto'o, 10-Wesley Sneijder, 27-Goran Pandev (29-Philippe Coutinho 61); 22-Diego Milito (11-Sulley Muntari 87)
(kompas.com)
LIHAT JUGA :
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey