Acara reuni pertama yang digelar para mantan pemain Persik Kediri itu berlangsung sangat sederhana. Namun, suasana kebersamaan dan haru-biru benar-benar terasa.
Pasalnya, dalam acara tersebut tiap pemain didaulat memberikan komentarnya dalam forum yang dipimpin oleh manajer Persedikab Kediri Sony Sandra dan salah satu kapten Persik Kediri periode itu Imam Syafii. Juga ‘memperkenalkan diri’ kepada mantan pemain lain.
“Maklum sudah banyak yang lupa,” kata Rony Halawane yang menjadi salah satu panitia kegiatan itu.
Kesempatan itu dimanfaatkan untuk memuntahkan kenangan-kenangan lama. Mulai dari kapan menjadi pemain Persik Kediri, posisinya hingga keunikan yang menjadi ciri khas di atas lapangan.
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa ketemu lagi. Saya sudah lama sekali ingin ada acara seperti ini, alhamdulilah terlaksana,” kata Ayik Farid yang sekarang juga tinggal di Jakarta. Makanya, dia tak segan menempuh perjalanan jauh untuk sekadar mengikuti reuni tersebut.
“Saya wajib datang, ini silaturahmi yang lama sekali saya inginkan,” tuturnya dengan wajah haru.
Begitu juga dengan Naresh yang saat ini memiliki kesibukan sebagai chairman Petra Alpha National Plus School di Jakarta Barat. “Saya sempat-sempatkan. Semua aktivitas saya tinggal dan terbang ke Surabaya (lalu ke Kediri, red),” ujar Naresh penuh semangat.
Selain dari Jakarta, banyak mantan pemain yang datang dari luar kota. Seperti dari Kudus, Malang, Gresik, Surabaya, Bojonegoro dan beberapa daerah lainnya. Mereka sangat antusias begitu mendapatkan undangan reuni.
Tak hanya membuka kenangan lama, para pemain yang dulu sangat disegani karena berhasil mengalahkan tim-tim besar seperti PSM Makasar, PSMS Medan itu juga banyak mengungkapkan keluhan-keluhannya atas kondisi Persik Kediri sekarang ini.
“Pemain sekarang sudah tidak tahu seniornya sama sekali. Masuk stadion saja harus bayar. Tidak seperti di luar negeri. Mantan pemain sangat dihormati dan dapat free pass kalau lihat mantan klubnya main. Bukan tak mampu bayar, tapi penghargaan itu sudah tidak ada,” ungkap Subagio, mantan pemain lainnya.
Meski sangat gayeng, reuni yang digelar kali pertama tersebut ternyata disiapkan dengan sangat singkat dan sederhana. “Waktu persiapan sekitar seminggu saja. Mepet sekali,” ungkap Rony Halawane.
Ada satu kesulitan yang menurutnya menghalangi reuni yang dibiayai oleh manajer Persedikab Kediri Sony Sandra tersebut. “Bagaimana caranya mengundang para pemain yang sudah terpisah-pisah itu. Apalagi puluhan tahun pisahnya,” lanjut Imam Syafii, salah satu mantan kapten Persik Kediri.
Segala upaya pun ditempuh. Mulai dari menelepon hingga door to door. “Akhirnya getok-tular (saling menginformasikan) dan semua bisa diundang,” lanjut Rony Halawane yang kini melatih di SSB Kediri Putra.
Yang menarik, dari 50 undangan yang disebar hampir semuanya datang. Menurut panitia jumlah kehadiran mencapai 95 persen. “Ada beberapa yang sudah meninggal, jadi tak bisa ikut,” terang Imam saat membuka acara reuni tersebut. (ndr)
ARTIKEL SEBELUMNYA : » CATATAN REUNI (1)
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey
