VIVA-PERSIK, Harsono yang masih tetap memandangi spanduk itu mengaku sedang memperhatikan logo Persik Kediri yang menempel di sana. Sesekali dia mengernyitkan dahi. Juga membuka dan memasang kembali kaca matanya.
“Saya dulu yang membuat logo itu. Tapi aslinya (gambar logo, red) tidak seperti itu. Sudah berubah,” kata Harsono alias pak Gudel tiba-tiba.
Setelah itu dia merinci perbedaannya. Mulai dari kotak segi lima yang dulunya bukan garis lurus. “Agak melengkung. Gambar gapuranya juga sudah berubah,” jelas Harsono.
Wajar jika Harsono sangat paham tentang logo tersebut. Pasalnya, memang dialah yang membuat untuk kali pertama hingga dipakai sampai saat ini.
“Saya membuatnya tahun 1972 atas perintah ketua umum Persik Kediri dulu. Pak Ruhimat (Kajari Kediri waktu itu, red),” ungkap Harsono.
Gambar gapura yang menjadi objek utama logo, menurutnya, terinspirasi gapura Kodam VIII Brawijaya (saat ini Kodam V), serta model tren kebanyakan gapura waktu itu.
“Waktu itu kota dan kabupaten masih bergabung (Persik dan Persedikab, red),” terang Harsono.
Dia tak tahu persis kenapa disuruh membuat logo. Tugasnya sebagai Humas Persik Kediri dan sering membuat spanduk dukungan untuk Persik Kediri yang membuatnya ketiban tugas tersebut.
“Saya lukis tangan waktu membuatnya dulu,” sebut Harsono yang warga Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini.
Dua kali Harsono mengajukan draf logo hingga akhirnya diterima. Desainnya seperti yang ada sekarang ini. Meski sudah tidak sama persis.
“Karena kena komputer, jadinya banyak yang berubah gambarnya,” duga Harsono.
Meski sama sekali tak mendapatkan upah untuk membuat logo yang sekarang sudah terdaftar di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini, bahkan sudah dikenal dibeberapa negara luar, Harsono mengaku tetap bangga. Apalagi logo buatannya langsung mendapat tempat dan terus dipakai sampai saat ini.
“Dulu yang pertama pakai logonya malah wasit Persik. Pemainnya belum pakai logo di kausnya,” papar Harsono.
Meski tidak mempermasalahkan logo buatannya yang kini agak berubah, Harsono mengaku prihatin dengan kondisi Persik Kediri. Juga dengan nasib para pemain serta pengurus lama, termasuk dirinya yang tak pernah mendapat perhatian dari pengurus baru meski memiliki jasa yang tak bisa dipandang sebelah mata untuk Persik Kediri.
“Sekarang nonton saja bayar. Bukannya mau gratis terus, tapi sebagai pendahulu kita ingin ada penghargaanlah,” harapan pak Gudel atau Harsono mengakhiri.
(ndr/radarkediri)
BACA : » ARTIKEL SEBELUMNYA
tulisan : ANTUJI H. MASROH, Kediri
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey