Nama julukan seperti Formiga (si Semut), o Carioca (asal Rio) atau o Mexerica (si Jeruk) adalah nama yang umum beredar di kalangan pemain. Bagi pemain bertubuh kecil, ”inho” wajib ditambahkan di belakang nama julukan mereka seperti misalnya Robinho (si Robson kecil) atau Ronaldinho, meskipun tubuhnya kini tak sekecil saat karir profesionalnya mulai merekah.
Secara kontras, para pemain yang lebih besar mendapatkan tambahan “ao” di belakang nama julukan mereka. Contohnya, mantan pelatih Brasil Felipao (Big Phil) Scolari, yang notabene merupakan bek kokoh bertubuh besar saat ia masih merumput.
Mungkin nama-nama julukan semacam ini hanya sebuah cara sederhana membedakan para pemain di negara gila sepakbola seperti Brasil. Atau mungkin ini merupakan obsesi rakyat Brasil untuk menambahkan “aksesoris” pada permainan sepakbola indah Samba. Yang pasti tidak ada satu negara pun di dunia ini yang menjadikan nama julukan sebagai bagian integral kebudayaan sepakbolanya.
Di negara pengoleksi 5 gelar juara Piala Dunia ini, para fans kemungkinan besar bahkan tidak mengetahui nama-nama asli idola mereka. Dan meski legenda-legenda sepakbola seperti Franz Beckenbauer (Der Kaiser/Jerman) dan Diego Maradona (El Pibe de Oro/Argentina) kadang-kadang dipuja dengan nama julukannya, namun tidak seperti di Brasil, nama-nama tersebut tidak akan menggantikan nama asli mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Dan sesungguhnya, sebagian besar pemain tersohor di Brasil hanya dikenal dengan nama kecil mereka. Valdir Pereira yang membawa Brasil dua kali juara PD dan Edvaldo Izidio Neto, top skorer PD Swedia 1958, misalnya. Seumur hidupnya fans mengenal Pereira dengan nama kecilnya Didi dan Neto dengan nama Vava. Contoh terbaru adalah Ricardo Izecson dos Santos Leite yang kita kenal dengan sebutan Kaka.
Berbeda dengan mereka, beberapa legenda Brasil lainnya memperoleh nama julukan melalui berbagai cara unik. Termasuk di antaranya dua pemain terhebat sepanjang sejarah, Pele dan Garrincha. Pele kecil dikenal dengan nama Edson Arantes do Nascimento. Saat masih bocah Edson bercita-cita untuk menjadi seorang kiper seperti idolanya Bile, penjaga gawang di klub Vasco de Sao Lourenco di utara Minas Gerais.
Ketika sedang berlatih bersama sobat-sobatnya, Edson kecil seringkali bermain sebagai kiper. Setiap kali berhasil mengamankan gawangnya dari serbuan musuh, Edson akan berteriak “Bile” seolah-olah ia sedang beraksi layaknya sang idola. “Hore, Pele,” teriak rekan-rekannya yang salah mendengar nama yang diteriakan oleh Edson kecil. Anehnya bukan sebagai kiper Pele dikenal, namun sebagai penyerang tersubur sepanjang sejarah.
Sementara itu, Garrincha yang memiliki nama asli Manoel dos Santos memiliki sejarah nama julukan berbeda. Julukannya datang dari seekor burung coklat yang umum ditemui di kota kelahirannya Pau Grande. Nama Garrincha merupakan ejekan yang datang dari sang kakak saat melihat kedua kaki adiknya yang kecil, kurus dan membungkuk seperti burung Garrincha. Pada saatnya nanti, nama Garincha merupakan sinonim dari pemain dengan permainan sayap menggemparkan dan salah satu penyerang kanan terpopuler sepanjang masa.
Sejumlah julukan pemain lainnya juga memiliki sejarah yang unik. Kapten Brasil pada PD 1994 Carlos Caetano Bledorn Verri dikenal dengan nama Dunga (Dopey) merujuk kepada karakter kurcaci dari film Disney, ‘Snow White and the Seven Dwarfs’.
Lain halnya dengan Marcos Andre Batista Santos yang membawa Brasil juara PD 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Ia dikenal dengan nama Vampeta. Nama ini merupakan ejekan yang datang dari teman-teman sekolahnya. Pada awalnya ia dijuluki o Capeta (sang Iblis) merujuk pada roman mukanya saat masih bocah. Namun saat ia kedua gigi susunya di bagian tengah patah, sontak teman-temanya menjulukinya o Vampiro (Drakula). Nama Vampeta merupakan kombinasi keduanya.
Selain karakteristik fisik, nama julukan pemain Brasil juga berasal dari kota kelahiran. Junior Baiano (kota Bahia) or Marcelinho Carioca (dari Rio, dimana penduduknya dikenal dengan sebutan Cariocas). Nama-nama binatang juga populer dijadikan sindiran atau julukan bagi pemain, seperti Pavao yang berarti merak, Edson Cegonha (bangau), Claudio Pitbull (jenis anjing), Ratinho (tikus kecil), dan Aranha (laba-laba).
Begitu juga nama makanan atau benda-benda sepertiCocada (permen kelapa), Eduardo Arroz (beras), Ademir Sopa (sup), Triguinho (gandum), Viola (biola), Balao (balon), Tesourinha (harta kecil), Alfinete (pin) dan Valdir Papel (kertas). Rakyat Brasil nampaknya tidak pernah kehabisan ide untuk menjuluki idola-idola mereka.
(Fifa/CHR)
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey