Tampil dengan kekuatan penuh, di babak pertama tim tuan rumah beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol. Namun penyelesaian yang terburu-buru meneyebabkan peluang tersebut gagal menjadi gol. Salah satunya melalui sepakan mendatar striker anyar Rodrigo Santoni yang lepas dari jebakan offside namun bola tendangannya masih membentur tiang gawang.
Sepanjang laga tim besutan pelatih Bonggo Pribadi terus tampil menekan. Namun berulangkali serangan yang dilakukan mampu dipatahkan oleh barisan belakang PPSM yang tampil disiplin. Praktis, nyaris tak ada akselerasi membahayakan dari pemain PSIS di dalam kotak penalti tim lawan.
PPSM sendiri tampil bukan tanpa peluang. Memanfaatkan serangan balik cepat, duet penyerang Abdul Rahman dan Dimas Yuniarto beberapa kali sempat membuat repot barisan belakang Mahesa Jenar yang digalang oleh pemain anyar Patricio Jimenez. Namun penyelesaian yang terburu-buru membuat beberapa kesempatan gagal dikonversi menjadi gol.
Minus playmaker Gustavo Chena, variasi serangan anak-anak Semarang jauh berkurang. Sementara Choirul Anam yang bertugas menggantikan tampil masih jauh dari harapan. Serangan yang dilakukan hampir seluruhnya memanfaatkan bola-bola panjang dari belakang yang dengan mudah mampu dibaca lawan.
Di babak kedua, Bonggo Pribadi berusaha menambah tekanan dengan memasukkan Basri Lohy dan menarik keluar Choirul Anam. Tak lama berselang, giliran Satria Ferry yang ditarik keluar dan digantikan Gustavo Chena. Masuknya Chena sedikit membawa perubahan dalam permaian Mahesa Jenar.
Namun permainan disiplin tim berjuluk Macan Tidar membuat serangan yang dilakukan selalu gagal. Di saat semua semua mata memperkirakan laga bakal berakhir imbang, Aris Indarto tampil memecahkan kebuntuan.
Gol bermula dari tendangan bebas yang dilakukan Gustavo Chena di luar kotak penalti. Bola sepakan pemain asal Argentina tersebut berhasil ditanduk keluar dari kotak terlarang oleh bek PPSM Gani Pulhehe. Namun bola justru mengarah ke bek PSIS Patricio Jimenez yang meneruskan kembali ke gawang.
Bola sundulan Patricio tersebut berhasil diteruskan oleh Aris Indarto menjadi gol dan membuat publik Jatidiri bersorak. Skor 1-0 bertahan hingga wasit Jajang Sukandi meniup peluit panjang.
Pelatih PPSM Syahrial mengatakan, anak asuhnya sudah menjalankan intruksinya dengan baik. Bermain setengah lapangan dan lebih banyak mengandalkan serangan balik. Hanya saja menjelang pertandingan usai, lini belakang kehilangan konsentrasi.
"Sebelum pertandingan, saya mengintruksikan kepada para pemain untuk membuat lawan menjadi frsutasi. Namun Imral Usman dkk bermain sabar hingga pertandingan usai. Dewi fortuna juga belum berpihak kepada kami," papar pelatih yang menggantikan Widiantoro di putaran kedua Liga Ti-Phone ini.
Sementara itu, asisten pelatih PSIS Eko Purjianto mengakui kemenangan didapat dengan susah payah. Beberapa pemain tidak dalam kondisi terbaik, termasuk tiga pemain yang baru saja di rekrut. Rodrogo Santoni, Patricio Jimenez, dan Choirul Anam masih harus beradaptasi dengan pemain lainnya.
Dia menambahkan, kemenangan di pertandingan awal putaran kedua Liga Ti-Phone ini patut disyukuri. Hasil ini menjadi modal berharga dalam laga selanjutnya melawan Persis Solo. Mental pemain menjadi terangkat untuk melanjutkan tren positif.
(dian chandra/hendra setiawan/suaramerdeka)
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011 Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey