Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Tantang FIFA, Malapetaka Sepakbola Indonesia

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Ketua Kehormatan PSSI, Agum Gumelar, mengatakan malapeta jika sampai FIFA menjatuhkan sanksi terhadap sepakbola nasional, terkait penghentian kompetisi oleh Menpora dan komentar BOPI yang terus ‘menantang’.

Agum yang juga mantan Ketua Umum PSSI mengaku prihatin terhadap kondisi sepakbola Indonesia belakangan ini. Apalagi jika terkait dengan penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang akhirnya dihentikan sementara.

Penghentian kompetisi atas usulan dari PT Liga Indonesia usai bertemu dengan perwakilan klub beberapa waktu lalu karena kemungkinan adanya permasalahan antara PSSI dengan pemerintah.

Sebelum kompetisi diberhentikan, PSSI sempat mendapat surat teguran dari Kemenpora. Surat meminta PSSI agar manajemen Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya mengikuti keputusan BOPI, yang merekomendasi kedua klub tak tampil di kompetisi tertinggi karena persoalan internal mereka yang belum selesai.

Menurut Agum, dirinya sangat berharap jangan ada lagi komentar Menpora juga BOPI yang seakan menantang dan memanasi FIFA. Sebab jika itu akan terus berlangsung tak menutup kemungkinan FIFA secara tegas akan menjatuhkan sanksi terhadap PSSI.

“Jangan ada lagi komentar menantang atau ancaman. Sebab jika FIFA sampai menjatuhkan sanksi kepada PSSI maka malapetaka besar persepakbolaan Indonesia,” ucap Agum.

Agum mengatakan seharusnya hubungan PSSI dan pemerintah itu adalah mitra, bukan atas dan bawahan seperti yang terkesan belakangan ini.

“Saya prihatin, pemerintah seharusnya menjadi mitra PSSI. PSSI bukan bawahan pemerintah. Jadi harusnya ada jalan keluar yang elegan jika mereka mau duduk bersama dengan jiwa kemitraan,” kata Agum dalam diskusi ‘Menakar Calon Ketua Umum PSSI yang Kapabel’, di Gedung Serbaguna Kompleks Gelora Bung Karno.
Baca Selengkapnya ...

Resahkan Warga Malang, Menpora dan BOPI Dikecam

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Ribuan suporter Arema Cronus, yakni Aremania, menggelar demo di gedung DPRD Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/4/2015). Mereka mengecam dan menolak keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora soal Arema Cronus dan Persebaya yang tidak direkomendasikan untuk berlaga di kompetisi Qatar Nasional Bank League (QNB League) 2015.

Peserta aksi bergerak mulai dari depan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Dari Stadion, bergerak ke gedung DPRD Kabupaten Malang. Aneka poster kecamatan kepada BOPI dan Menpora yang dibentangkan Aremania.

Sebelum menyampaikan aspirasi secara resmi kepada DPRD Kabupaten Malang, perwakilan Aremania berorasi secara bergantian. Dalam orasinya, salah satu perwakilan Aremania menyampakan penolakannya kepada keputusan BOPI dan Menpora yang melarang Arema Cronus dan Persebaya mengikuti kompetisi QNB League 2015.

"Siapa pun yang menghancurkan dan melarang Arema berkompetisi di QNB League jelas telah menyakiti hati rakyat Malang. Dan siapapun yang menyakiti warga Malang, jelas adalah musuh kita semua. Arema itu milik warga Malang dan bahkan milik seluruh rakyat Indonesia," teriaknya.

Setelah orasi perwakilan dari Aremania langsung menemui anggota DPRD Kabupaten Malang. Di gedung DPRD Kabupaten Malang, perwakilan Aremania ditemui oleh Ketua Fraksi PDIP Budi Kriswiyanto dan beberapa anggota dewan dari PDIP lainnya, serta anggota dewan dari fraksi PKB, Abu Hanif.

Di depan anggota DPRD Kabupaten Malang, Suparno, Perwakilan Aremania dari Karangkates, Kabupaten Malang menyampaikan, pernyataan sikap Aremania.

"Aremania secara tegas menolak keputusan BOPI dan Menpora. Karena, keputusan BOPI dan Menpora sudah jelas juga ditolak oleh FIFA, PSSI dan PT Liga Indonesia," kata Suparno.

Selama ini, lanjutnya, pihak manajemen Arema sudah beritikad baik untuk memperbaiki apa yang menjadi keinginan BOPI dan Menpora.

"Tapi BOPI dan Menpora tetap menolak. Hal itu jelas bentuk pendzaliman bagi Arema dan Aremania," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa Arema adalah kebanggaan warga Malang.

"Aremania dan warga Malang, solid mendukung Arema tetap berkompetisi di ISL (QNB League). Aremania juga mendukung langkah PSSI yang akan melakukan gugatan kepada Menpora dan BOPI," tegasnya.

Apabila Menpora tidak segera mencabut keputusannya, lanjutnya, Aremania akan meminta Menpora mundur dari kursi Menpora.

"Kami juga meminta pihak kepolisian harus mendukung pengamanan di setiap pertandingan Arema, baik kandang maupun tandang," harapnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap pihak Manajemen Arema Cronus terus melakukan merekonsiliasi dan perbaikan serta menyelesaikan konflik yang ada di manajemen Arema.

"Aremania akan tetap bersatu menolak keputusan BOPI dan Menpora. Aspirasi ini, adalah kesepakatan Aremania se-jagad raya," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P, Budi Kriswiyanto dan seluruh anggota dewan yang hadir menyetujui aspirasi Aremania. Seluruh perwakilan dari DPRD Kabupaten Malang menandatangani aspirasi dari Aremania dan langsung mengirimkannya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui fax sesuai permintaan Aremania.

"DPRD Kabupaten Malang secara resmi menyetujui apa yang dituntut Aremania. Kami siap tanda tangan. Karena keputusan BOPI dan Menpora jelas sudah meresahkan warga Malang dan membuat warga Malang merugi dalam hal ekonomi. Karena dengan dilarangnya Arema berkompetisi, banyak usaha warga Malang yang merugi," katanya.

(kompas.com)
Baca Selengkapnya ...

BOPI Harus Mengayomi, Bukan Menghakimi

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Anggota Komisi X DPR RI, Moreno Soeprapto, menyarankan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menjadi pendamping bagi klub-klub Indonesia Super League (ISL), bukan malah jadi ‘hakim’ yang merongrong dunia pesepakbolaan nasional.

"Sarannya itu (BOPI) lebih kepada pendamping dan tujuannya mulia supaya liga ini lebih baik," ujar Moreno, Minggu 15 Maret 2015.

Salah satu cara untuk mendampingi, adalah mengajarkan kepada klub bagaimana cara penyusunan laporan pajak pemain. "Tentang isu mengenai pajak, kirimlah (orang BOPI), ajarkan setiap klub itu bagaimana menyusun pajak," tegasnya.

Begitu juga dengan persoalan lain yang dipermasalahkan BOPI. Jangan sampai klub dihakimi tanpa diberi solusi dan diajarkan cara mengatasi persoalan.

Ia berharap, BOPI tidak campur tangan jauh melebihi kewenangannya. Apalagi jika ISL sampai terhenti. "Kepentingan nasionalnya jangan sampai liga kita terobok-obok. Jangan sampai liga kita terganggu," jelasnya.

Jika liga diundur lagi, bahkan sampai dihentikan, ia khawatir FIFA akan memberi sanksi bagi Indonesia. "Kalau itu terjadi yang rugi banyak, pemain, klub, masyarakat," tutur mantan pembalap tersebut.

Ia pun berharap tak ada konflik kepentingan apalagi politik dalam kekisruhan pesepakbolaan Indonesia. "Urusan politik atau konflik jangan sampai dampaknya ke liga. Sportif-lah, jangan sampai liga itu terhenti," tandas Moreno.

(sumber: Okezone.com)
Baca Selengkapnya ...

Anggota BOPI untuk ISL Pernah Palsukan Dokumen

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Tim verifikasi BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) dipercaya untuk “menguliti” klub-klub Indonesia Super League sebelum bisa tampil di kompetisi tahun ini. Ironisnya, mereka yang dipercaya menjadi anggota tim verifikasi BOPI adalah wajah-wajah yang sesungguhnya tak asing dalam persepakbolaan Indonesia dan pernah punya catatan buruk.

Sejumlah nama di tim verifkasi BOPI pernah masuk dalam struktur kepengurusan PSSI ketika Djohar Arifin Husin baru ditunjuk sebagai Ketua Umum PSSI pada 2011. Selain itu, terdapat juga staf PT Liga Prima Indonesia Sportindo, operator Indonesia Primer League (IPL), yang masuk dalam tim verifikasi BOPI.

Salah satu anggota Tim verifikasi BOPI adalah Llano Mahardika, yang sebelumnya menjabat sebagai staf departemen kompetisi PT LPIS, operator untuk Liga Prima Indonesia atau LPI. Llano punya catatan buruk. Dirinya pernah terlibat kasus pemalsuan dokumen transfer untuk Titus Bonai ke klub Thailand, BEC Tero Sasana.

PT LPIS mengganjar Llano dengan hukuman yang tergolong ringan, yakni skorsing selama tiga bulan. Kala itu, PT LPIS punya alasan tersendiri menghukum ringan mantan CEO Persebaya 1927 tersebut.

Kompetisi LPI sendiri akhirnya harus bubar jalan setelah sejumlah masalah yang menimpa, termasuk tunggakan gaji pemain, jadwal pertandingan yang berantakan, dan tak adanya dana untuk melanjutkan kompetisi.

Selain itu, LPI juga masih meninggalkan sejumlah masalah, termasuk masalah isu suap, dan pemain asing yang meninggal karena tak punya biaya pengobatan akibat gajinya yang tak dibayar.

Pada sisi lain, nama Fachri Sinaga pernah terdaftar sebagai Direktur Marketing PSSI pada 2012-2013. Setelah Kongres Luar Biasa PSSI pada 17 Maret 2013 di mana kepengurusan berganti, Fachri terdepak dari PSSI dan namanya tiba-tiba muncul sebagai anggota tim verifikasi BOPI untuk ISL.

Pada akhirnya, tidak mengherankan bila muncul suara-suara miring menyoal independensi BOPI dalam melakukan verifikasi kelengkapan administratif dan profesional klub-klub peserta ISL 2015. Harus terus ditunggu ke mana bola liar kini mengarah agar kompetisi di Tanah Air tidak keluar dari relnya.
(sumber: liputan6.com)
Baca Selengkapnya ...

Persik Tak Lolos Verifikasi Indonesia Super League

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Indonesia Super League (ISL) musim 2015 bakal digelar minus Persik Kediri dan Persiwa Wamena. PT Liga Indonesia (LI) akhirnya memutuskan pencoretan kedua klub tersebut sebagaimana warta laman goal.com pada Senin (12/1/2015). Keputusan itu berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar di kantor PT Liga Indonesia, di Jakarta, Senin (12/1/2015).

CEO PT LI Joko Driyon, mengungkapkan ada dua poin yang menjadi fokus verifikasi kali ini yaitu finansial dan infrastruktur. Rapat pleno hari ini fokus pada permasalahan finansial klub-klub peserta ISL 2015. Tim verifikasi sendiri sudah melakukan verifikasi ke setiap klub sejak 23 Desember lalu.

"Setelah melakukan analisis dengan ketat serta komunikasi intens dengan seluruh klub, akhirnya membuat kesimpulan ada tiga kategori klub," ucap Joko.

Joko menambahkan, Persik dan Persiwa masuk dalam kategori klub yang dinilai memiliki kelemahan dari segi finansial untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.

"Kami ingin agar kompetisi berjalan baik. Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam penjadwalan. Selain itu, kami juga ingin memproteksi klub dari kesulitan pembiayaan. Kalau melihat pembiayaan, setiap klub tidak kurang menghabiskan Rp 15 miliar," ujar Joko.

Joko Driyono menegaskan,kebijakan ini bukan bentuk dari diskualifikasi. PT LI ingin memproteksi semuanya dan tidak ingin membiarkan klub kesulitan. "Persik masih memiliki utang yang besar dan akan menjadi beban tambahan jika tetap tampil di 2015. Begitu juga Persiwa, ada sejarah di tahun sebelumnya," jelasnya.

Meski begitu, PT LI bakal mengusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI nanti agar Persik dan Persiwa tetap mendapatkan hak sebagai anggota. Artinya, meski turun kasta, kedua klub itu tetap mendapatkan hak komersialisasi ISL.

Menurut Joko, kebijakan itu sama seperti di Liga Primer Inggris (EPL). Di EPL ada istilah parachute payment. "Maknanya kami respek dan apresiasi pencapaian dari aspek keolahragaan," pungkasnya. - Catering Malang -

Sementara, ihwal status Persik dan Persiwa masih menunggu keputusan PSSI apakah diistirahatkan atau diturunkan ke Divisi Utama. Sementara itu, berdasarkan hasil verifikasi awal ini 12 klub dinyatakan lolos, dan enam klub masih perlu pendataan mendalam.

12 klub yang lolos:
Persib Bandung
Perseru Serui
Mitra Kukar
Semen Padang
Raja Ampat
Bali United Pusat
Pusamania Borneo FC
Persiba balikpapan
Persipura
Sriwijaya FC
Barito Putra
Persela Lamongan

Enam klub yang butuh pendataan mendalam:
Pelita Bandung Raya
PSM Makasar
Persebaya Surabaya
Persija Jakarta
Arema Malang
Gresik Presegres

Dua klub yang tidak Lolos:
Persiwa Wamena
Persik Kediri
Baca Selengkapnya ...

Profesionalisme yang Bertumpu Pada Donatur

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Profesionalisme yang selalu dibanggakan PSSI terkait pengelolaan klub-klub ISL nyatanya hanya sebatas pada kata-kata. Profesional hanya sebatas badan hukum. Pengelolaan finansial yang baik secara perusahaan, entah itu upaya memaksimalkan pendapatan atau meminimalisir kerugian masih dilakukan dengan cara-cara tradisional.

Salah satu hal kentara yang bisa terlihat adalah sumber pendapatan dana yang didominasi oleh para donatur. Sistem ini mirip-mirip seperti apa yang lazim dilakukan klub-klub Galatama di dekade 70-80an. Ibarat dua sisi mata uang, akan ada dua kemungkinan yang bisa dicapai, tetap eksis atau bubar. Namun opsi kedualah yang banyak terbukti di Indonesia. Bukti kegagalan sistem pendanaan secara donatur ini bisa terlihat dari dua klub semenjana yang kini sedang berjuang mati-matian agar bisa tetap eksis di ISL, Persiwa Wamena dan Persik Kediri.

Manajer Persiwa, Agus Susanto mengakui bahwa mayoritas anggaran Persiwa didapat dari sumbangan Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua. "Hampir 70-80% biaya operasional kami selama satu musim didapat dari sumbangan bupati-bupati di Pegunungan Tengah," ungkapnya.

Dari data yang didapat Jawa Pos, jumlah kabupaten di sekitaran pegunungan tengah mencapai 10 kabupaten. Tercatat biaya operasional Persiwa saat mengikuti Divisi Utama musim lalu mencapai 13 Milyar. Estimasinya berarti di musim lalu, setiap bupati menyumbang 1,3 Milyar untuk Persiwa. - Catering Malang -

Meski begitu, Agus membantah dugaan itu. Menurutnya sumbangan itu tak bersifat memaksa, maka dari itu tiap bupati memberikan sumbangan dengan nilai yang berbeda-beda. "Tentu saja bantuan terbesar dari bupati Jayawijaya, selaku pemilik Persiwa secara wilayah," ungkapnya.

Dengan dana yang didapat dari sumbangan para bupati maka tak menutup kemungkinan kebocoran penggunaan APBD untuk sepakbola. Meski begitu, Agus tak begitu peduli dengan asal-usul itu, dia tetap yakin bahwa sumbangan dana yang didapat dari donatur murni dari kocek pribadi bupati-bupati itu sendiri.

Ketidakjelasan dana ini juga dialami oleh Persik Kediri. Secara blak-blakan, Wakil Manajer, Rudi Hermanto mengutarakan bahwa pendapatan bersih Persik di ISL musim lalu berkisar 10 Milyar. Angka ini tentu saja jauh dari target manajemen yang berharap mendapatkan 13 Milyar. Dengan keminusan ini wajar saja jika Persik memiliki masalah tunggakan gaji kepada seluruh pemain pada musim lalu hingga empat bulan lamanya

Tapi jangan sangka angka pendapatan 10 Milyar yang didapatkan Persik bukanlah berkat kelihaian manajemen memanfaatkan potensi bisnis. Rudi mengakui bahwa 80% pemasukan itu didapat dari donatur yang konon katanya adalah para pengusaha kaya yang gila bola dan bermukim di Kediri. Salah seorang orang dalam Persik membocorkan bahwa salah satu donatur terbesar Persik adalah Iwan Budianto, Manajer Arema Cronus. Dan patut dicatat sumbangan ini sukarela, tanpa pamrih mendapat untung lebih.

Diluar pemasukan dari donatur, sumber pendanaan Persik hanya mengandalkan sektor tiket yang berkeuntungan 1,3 Milyar dan revenue sharing televisi dari PSSI yang berjumlah 2 Milyar. Total pemasukan dari Aboard tak jadi hitungan, karena nominalnya yang teramat kecil hanya mencapai puluhan juta. Dengan begitu berarti ada sekitar 7-8 Milyar uang donatur yang diserap oleh Persik. "Klub-klub kecil di daerah kondisinya memang seperti itu, sulit untuk tak hanya bergantung pada sosok donatur," keluh Rudi.

Terlalu bertumpu mengandalkan kucuran dana donatur memang jadi sebuah dilema tersendiri. Tak adanya kontrak hitam di atas putih membuat kucuran dana bisa berhenti kapanpun, tergantung mood si empu pemilik uang. Hal ini diakui Agus. Tak jarang dia berkeluh kesah kepada media menuntut agar bupati-bupati itu merealisasikan janji membantu Persiwa. "Ya itulah resikonya, agar bisa tetap bertahan kami harus jangan putus asa menagih janji-janji itu," ungkapnya.

(JawaPos)
Baca Selengkapnya ...

Pilgub Jatim, Laga Persik vs Perseta digelar di Boyolali

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Laga Babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia (LI) antara Perseta Tulungagung melawan Persik Kediri, Senin 19 Agustus mendatang akhirnya dipindah ke Stadion Pandanaran Boyolali setelah sebelumnya direncanakan digelar di Stadion Manahan. Kepastian tersebut diungkapkan allenatore Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo, Sabtu (3/8).

Aris menjelaskan, dipilihnya markas Persebi Boyolali tersebut memang keinginan langsung tim Perseta Tulungagung selaku tuan rumah. Menurutnya, alasan finansial membuat laga derby Jatim tersebut batal digelar di Solo.

“Rencana semula memang digelar di Solo, namun sewa stadion di Sriwedari ternyata mahal sekitar Rp 125 juta,  lagi pula di sana tidak ada pagarnya jadi kemungkinan pengeluaran Perseta lebih besar. Namun, pindah ke Stadion Pandanaran juga atas rujukan langsung dari PSSI,” jelas dia.

Kata Aris, dipindahnya pertandingan dari Solo menuju Boyolali  memang sedikit merugikan skuadnya. Pasalnya, secara kualitas lapangan, rumput di Stadion Pandanaran masih kalah bagus dari Stadion Sriwedari.

“Permukaan tanah di sana (stadion Pandaran) tidak rata, ini menjadi kerugian bagi kita. Apalagi kita sudah pernah main di Sriwedari, jadi sudah tahu karakter lapangan dan rumputnya,” tambah mantan pemain Arseto Solo itu. 

Lanjut Aris, meskipun laga melawan Perseta dipindah ke Boyolali, namun dua laga lainnya yakni saat Persik Kediri menghadapi Persisko Tanjung Jabung Jambi (24/8) dan PSCS Cilacap lima hari kemudian dipastikan digelar di Kota Solo. 

“Laga melawan PSCS sebenarnya kami minta diundur Jumat, 30 Agustus, namun kelihatannya tetap tidak diizinkan pihak Polda Jawa Timur. Jadi kemungkinan besar pertandingan tetap di Solo,” tambahnya. 

Seperti diketahui, rencananya tiga laga tersisa pada babak 12 besar ini direncanakan akan dipindahkan ke Stadion Manahan Solo. Pasalnya, Persik tak memungkinkan menggelar pertandingan di kandang sendiri Stadion Brawijaya, karena tak mendapat izin dari otoritas keamanan setempat.

“Adanya pemilihan Gubernur kami harus mencari tempat lain sebagai alternatif. Tiga laga yakni melawan Perseta (Tulungagung), PSCS (Cilacap) hingga Persisko (Tanjung Jabung Barat) terpaksa dipindah di luar kandang,” ungkap dia sebelumnya.


(Ronald/koranjoglosemar)
Baca Selengkapnya ...

Jadwal Babak 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia

persikmania dukung ISL

12 tim yg lolos ke babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia
Grup 1 : PS Bangka, Persisko Tanjabbar
Grup 2 : PSCS Cilacap, Persikabo Bogor, PSIS Semarang
Grup 3 : Persebaya Surabaya, Perseba Super Bangkalan, Perseta Tulungagung
Grup 4 : Perserui Serui, PSBS Biak
Grup 5 : Persik Kediri, PS Mojokerto Putra

Pembagian Grup 12 Besar
Grup A : PSCS Cilacap, Persik Kediri, Persisko Tanjabar, Perseta Tulungagung
Grup B : Persebaya Surabaya, PS Bangka, PSBS Biak, PSIS Semarang
Grup C : Perserui Serui, Persikabo Kab Bogor, Perseba Super Bangkalan, PS Mojokerto Putra

Jadwal Pertandingan
Putaran 1
Match Day 1, Jumat (28/6)
Grup A : PSCS vs Persisko, Persik vs Perseta
Grup B : Persebaya vs PSBS, PS Bangka vs PSIS
Grup C : Perseru vs Perseba Super, Persikabo vs PSMP

Match Day 2, Rabu (3/7)
Grup A : Persisko vs Persik, Perseta vs PSCS
Grup B : PSBS vs PS Bangka, PSIS vs Persebaya
Grup C : Perseba Super vs Persikabo, PSMP vs Perseru

Match Day 3, Senin (8/7)
Grup A : Persisko vs Perseta, PSCS vs Persik
Grup B : PSBS vs PSIS, Persebaya vs PS. Bangka
Grup C : Perseba Super vs PSMP, Perseru vs Persikabo

Putaran 2
March Day 4, Senin (19/8)
Grup A : Persisko vs PSCS, Perseta vs Persik
Grup B : PSBS vs Persebaya, PSIS vs PS. Bangka
Grup C : Perseba Super vs Perseru, PSMP vs Persikabo

March Day 5, Sabtu (24/8)
Grup A : Persik vs Persisko, PSCS vs Perseta
Grup B : PS. Bangka vs PSBS Biak, Persebaya vs PSIS
Grup C : Persikabo vs Perseba Super, Perseru vs PSMP

March Day 6, Kamis (29/8)
Grup A : Perseta vs Persisko, Persik vs PSCS
Grup B : PSIS vs PSBS, PS. Bangka vs Persebaya
Grup C : PSMP vs Perseba Super, Persikabo vs Perseru

Catatan :
- Masing-masing juara grup (A, B, C) dan 1 runner up terbaik akan melaju ke babak semifinal yg rencananya akan digelar pada tanggal 6 September 2013, sedangkan finalnya pada tanggal 10 september 2013.
- Peringkat 1, 2 dan 3 akan mendapatkan tiket langsung untuk promosi ke ISL, sedangkan peringkat 4 harus mengikuti babak play off melawan peringkat 15 ISL pada tanggal 17 September 2013.
Baca Selengkapnya ...

Prediksi Liga Indonesia - Persela vs Pelita Jaya - 25 April 2012

Persela Lamongan vs Pelita Jaya - Stadion Surajaya - Selasa, 24 April 2012.

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
Misi balas dendam kembali menjadi isu utama bagi Persela Lamongan saat menjamu Pelita Jaya, dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia (ISL) di Stadion Surajaya, Selasa (24/4) sore nanti. Kalah dengan skor telak 3-6 pada bulan Mei 2010 silam hingga kini belum mampu terbalaskan. Bahkan di pertemuan terbaru putaran pertama lalu, Persela menyerah 1-0 saat bermain di kandang Pelita Jaya.

Kemenangan 3-1 atas Persib Bandung di laga terakhir, akan jadi bekal cukup untuk Persela mengamankan poin penuh di kandang. Kepercayaan diri Mario Costas dan kawan-kawan pulih setelah tujuh partai sebelumnya tak menyentuh kemenangan.

Selain itu, Persela juga punya bekal lain di partai nanti, yaitu tak terkalahkan di kandang musim ini. Untuk mempertahankan keangkeran Surajaya, di mana Persela sudah tak terkalahkan dalam 20 partai, manajemen bahkan berjanji melemparkan bonus khusus.

Untuk itu dalam mensukseskan misi kemenangan atas Pelita Jaya, jauh hari pelatih Persela, Miroslav Janu, sudah mempersiapkan timnya, termasuk sudah mengintip permainan Safee Sali dan kawan-kawan saat membantai Gresik United 4-0, minggu lalu. Dan Janu sudah menemukan formula tepat guna mengirim pulang Pelita Jaya tanpa poin. Jika menang, bukan hanya mendongkrak posisi Persela di papan klasemen, tetapi juga memutus dominasi Pelita Jaya. Sejauh ini 11 pertemuan kedua tim, Pelita Jaya mendominasi dengan 4 kali kemenangan, sedang Persela hanya meraih 3 kali menang dan sisanya 4 kali bermain imbang.
[ Baca Selanjutnya ]
Baca Selengkapnya ...

Prediksi Liga Indonesia - Persiwa vs Persipura - 24 April 2012

Persiwa Wamena vs Persipura Jayapura - Stadion Pendidikan - Selasa, 24 April 2012.

TIP Taruhan Bola dan Hasil Pertandingan Terbaru
Duel panas antara dua tim papan atas Liga Indonesia kembali tersaji di bumi Papua, Persiwa Wamena kontra Persipura Jayapura. Kali ini Badai Pegunungan yang akan menjamu Mutiara Hitam di Stadion Pendidikan, Selasa (24/4) sore nanti.

Pada pertemuan paruh pertama, The Highlanders mampu menahan Persipura 1-1 di Stadion Mandala, bulan Maret lalu. Kini di kandang sendiri, bukan tak mungkin skuad yang dilatih Gomes Oliveira itu bakal tampil lebih meyakinkan.

Lihat saja prestasi yang ditorehkan Erick Weeks dan para koleganya di Stadion Pendidikan. Dari 10 pertandingan kandang, mereka belum pernah kalah. Meski di dua partai terakhir hanya mengukir kemenangan 1-0 tetap saja hal ini layak menjadi perhatian Persipura.

Apalagi komposisi Persipura yang tampil tanpa Boaz Solossa dan Titus Bonai kesempatan buat tuan rumah untuk semakin mendominasi atas saudara tuanya itu. Bagi Persiwa, kerja keras mutlak dibutuhkan untuk meladeni permainan tim sekelas Persipura. Menang juga berarti mempersempit jarak dengan Persipura yang untuk sementara ada di atas mereka.
[ Baca Selanjutnya ]
Baca Selengkapnya ...

Jamu PSCS Cilacap, Persik Kediri Dipaksa Imbang

Persikmania
.VIVA-PERSIK,-  Tuan rumah Persik Kediri ditahan imbang oleh tim tamu, PSCS Cilacap 1-1 dalam ajang pertandingan Divisi Utama di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (27/1) petang. Satu gol oleh tim tamu PSCS Cilacap disumbang oleh Nanang di menit ke- 41, sementara satu-satunya gol Persik ditorehkan oleh Komang Mariawan di menit ke-48.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh wasit, tim tamu bermain menyerang. Mereka memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Persik. Bathum yang merupakan pemain depan PSCS Cilacap memanfaatkan bola dan melemparnya ke arah Nanang.

Bola berhasil merobek gawang Persik yang saat itu dijaga oleh Wawan Hariono di menit ke-41 lewat tendangan cepat, skor menjadi 0-1. Skor itu bertahan hingga babak pertama selesai, turun minum.

Memasuki babak kedua, tempo permainan keduanya meningkat. Persik berhasil mengejar kekalahan di babak pertama. Komang memanfaatkan kemelut di depan gawang PSCS yang dijaga oleh Handoyo. Lewat sundulan kepala, ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Persik sebenarnya mempunyai kesempatan untuk menambah pundi-pundi gol untuk menambah poin. Terlebih lagi, dalam pertandingan di kandang sendiri melawan PSS Sleman, Persik juga ditahan imbang tim tamu, 2-2. Namun, beberapa kali kesempatan untuk menambah pundi gol, gagal dimanfaatkan.

Pertandingan di antara keduanya justru mengarah ke kasar. Beberapa kali terlihat di antara dua kesebelasan terlibat adu fisik, yang berujung pada sikap wasit yang menghentikan sementara pertandingan.

Namun, sejumlah pemain justru menyalahkan wasit yang dinilai tidak adil. Berkali-kali para pemain protes atas kepemimpinan wasit Umbul Wandono tersebut, dan tetap diabaikan oleh wasit. Hingga babak pertama berakhir, skor di antara keduanya masih sama, 1-1.

Kerasnya pertandingan dilihat dari banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit, yaitu delapan kartu, tiga untuk pemain Persik, sisanya pemain PSCS. Tiga untuk pemain Persik itu diberikan kepada Jefri Dwi Hadi di menit ke-24, Tamsil di menit ke-52, dan Elvis Coric menit ke-61. Sedangkan, untuk pemain PSCS adalah Bathum di menit ke-46 dan 52, Lee menit ke-54, Nanang menit ke-61, M Isa menit ke-75.

Sementara itu, Pelatih PSCS Cilacap, Jesie Mustamu mengaku cukup puas berhasil membawa poin dari pertandingan ini. Ia memang meminta anak-anak asuhnya memanfaatkan lini pertahanan Persik yang lemah, hingga berhasil mencuri poin. "Kami merasa bersyukur bisa mendapatkan poin. Anak-anak bisa menerapkan konsep dengan benar," kata Jesie.

Pelatih Persik Kediri, Joko Malis mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Ia mengakui, lini pertahanan anak asuhnya masih lemah, namun ia menyalahkan wasit, yang dinilai tidak tegas dan memihak, hingga. "Kami kecewa dengan hasil ini," kata Joko.
(antara)
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri Siap Kalahkan PSCS Cilacap Sore Ini

Persikmania
.VIVA-PERSIK,-  Kesebelasan Persik Kediri siap melibas tim tamu, PSCS Cilacap dalam pertandingan sepak bola Divisi Utama 2011-2012 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat petang.

Pelatih Persik Kediri, Joko Malis, Jumat pagi, mengemukakan latihan intensif sudah dilakukan, termasuk melakukan evaluasi untuk mengetahui kelemahan tim dalam melawan tim tamu.

"Lini belakang kami memang sedikit lemah. Namun, kami selalu melakukan evaluasi setelah pertandingan. Saat ini, anak-anak sudah lebih siap dan semakin percaya diri," ujar Joko.

Ia mengakui sampai saat ini Persik memang masih belum memberikan penampilan yang maksimal. Dalam pertandingan kali ini berencana mengubah strategi.

Pemain asing Persik, juga bisa diturunkan, yaitu Elvis Coric, Oliver Makor, dan "winger" Faris Aditama. Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi yang terbaik, dan pertandingan di kandang sendiri ini memberikan poin yang lebih baik daripada pertandingan sebelumnya melawan PSS Sleman, di mana Persik hanya mampu menyumbang satu poin saja.

Ia juga berharap dukungan dari Persikmania (suporter pendukung Persik Kediri, red). Dengan dukungan ini tentunya bisa meningkatkan kepercayaan diri anak-anak Persik, hingga ketika bermain di lapangan bisa maksimal.

Sementara itu, pelatih PSCS Cilacap, Jessy Mustamu mengatakan akan memanfaatkan kelemahan Persik tersebut untuk mencuri poin di kandang Persik. Ia akan memanfaatkan jatuhnya mental para pemain Persik demi menambah poin untuk PSCS.

"Kondisi mental para pemain Persik saat kurang bagus karena dari sekian pertandingan, mereka belum menang. Kami juga melihat lini tengah dan belakang mereka lemah, jadi kami akan memanfaatkan," ucapnya.

Walaupun akan memanfaatkan keroposnya lini pertahanan Persik, Jessy mengatakan tetap meminta anak-anak asuhnya untuk waspada. Terlebih lagi, Persik juga mempunyai para pemain yang cukup bagus, seperti Fatchul Ichya yang dulu pernah bergabung dengan timnya.

Selain itu, selama ini dukungan para suporter juga sangat maksimal di stadion. Tentunya, ini juga memberikan kontribusi tersendiri, di mana tingkat kepercayaan para pemain Persik akan lebih maksimal.

"Kami tetap meminta anak-anak waspada. Dukungan para suporter tentunya sangat besar pada pertandingan ini, jadi kami minta anak-anak bermain tanpa beban nantinya," kata Jessy.
(antara)
Baca Selengkapnya ...

Ricuh Supporter, Persikmania dan Slemania Perang Batu

Persikmania vs Slemania
.VIVA-PERSIK,-  Pertandingan kesebelasan Persik Kediri melawan PSS Sleman diwarnai tawuran dan lempar batu antar penonton. Aksi tawuran dipicu saling ejek ketika PSS Sleman berhasil menyamakan kedudukan 2-2 dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia.

Tawuran terjadi pada penonton tribun sektor barat-utara, perang batu antara Persikmania dan Slemania terjadi karena mereka saling ejek. Sementara Persikmania yang tidak puas dengan hasil imbang terlibat lempar batu.

Polisi dan korlap suporter harus turun diantara kedua kubu penonton untuk memisahkan mereka. Bahkan akibat perang batu, sejumlah penonton mengalami luka. Untuk menghindari keributan lebih, polisi akhirnya menjauhkan antara Slemania dengan Persik mania. Polisi pun menurunkan K9 untuk menghalau Persik mania keluar dari stadion.

Kapolresta Kediri, AKBP RAtno Kuncoro turun langsung memimpin pengamanan, mengaku terjadi kekurangan dalam hal koordinasi pengamanan antara panpel dengan kepolisian, sehingga terjadi keributan tersebut. Bahkan pihak kepolisian juga menemukan botol-botol minuman keras di tribun stadion.

"Seharusnya panpel telith saat penonton masuk, sehingga minuman keras bisa disita saat dipintu masuk," ungkap Ratno Kuncoro kepada detiksurabaya.com, Jumat (13/1/2012).

Meskipun tak mengganggu jalannya pertandingan, namun pihak polisi akan mengevaluasi dan berencana mencabut izin pertandingan akibat keributan ini. Sementara itu, pertandingan sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2. Dengan demikian Persik Kediri belum bisa memetik kemenangan di laga awal di kandang dalam Divisi Utama Liga Indonesia.
(detik.com)
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri vs PSS Sleman Berakhir Imbang 2-2

Persikmania
.VIVA-PERSIK,-  Kesebelasan PSS Sleman berhasil menahan imbang tuan rumah Persik Kediri 2-2 dalam laga Divisi Utama di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat, 13 Januari 20912. Hasil ini semakin membuat Persik Kediri masih terpuruk di posisi klasemen setelah menelan kekalahan dua kali berturut-turut di kandang lawan.

Bermain di depan 5.000 pendukungnya, pemain Persik Kediri tak mampu menunjukkan performa gemilang. Alih-alih menebus kekalahan di dua pertandingan sebelumnya, Jefri Dwihadi dan kawan-kawan justru bermain buruk. Mereka bahkan dipaksa menelan kekalahan terlebih dulu setelah pemain PSS Sleman Anang Hadi membobol gawang Persik di menit ke-16. Pemain bernomor 8 ini dengan sigap menyambar bola melalui sundulan kepala tepat di depan gawang.

Gol tersebut sontak membuat pemain Persik Kediri terkejut. Beruntung serangan balik yang dilakukan dua menit berikutnya mampu merubah kedudukan menjadi 2-2 setelah pemain asing Oliver Makor melesakkan bola dari kotak pinalti. Bola yang tak terlalu keras itu gagal ditangkap kiper Sleman Bogi Santoso di menit ke-18.

Usai turun minum, pelatih Persik Kediri Djoko Malis merubah strategi. Sejumlah pemain belakang yang tak maksimal ditarik untuk memperkuat pertahanan. Upaya ini cukup berhasil untuk menekan tim tamu. Dari dalam kotak pinalti, pemain tengah Persik Faris Aditama melesakkan tendangan keras yang tak mampu diantisipasi Bogi Santoso. Kedudukan pun unggul untuk tuan rumah 2-1 di menit ke-70.

Sayangnya, situasi itu tak bertahan lama. Keasyikan menyerang membuat konsentrasi di lini belakang Persik Kediri kacau. Dalam sebuah serangan balik, PSS Sleman justru berhasil membobol gawang Persik di menit ke-85. Facrikin melepas tembakan jarak jauh yang tak diduga kiper M Syahbani. Kedudukan imbang 2-2 ini bertahan sampai pertandingan berakhir.

Kerasnya pertandingan yang berlangsung dibawah guyuran hujan ini memaksa wasit Mutakin mengeluarkan tiga kartu kuning. Masing-masing diberikan kepada pemain Persik Anderson Da Silva dan dua pemain Sleman Andriyan Syamsul dan Yus Arfandi.

Ditemui usai pertandingan, Djoko Malis menyayangkan hasil ini. Para pemainnya dinilai tak mampu membangun komunikasi yang baik di lini belakang. Demikian pula penjaga gawang M Syahbani sering mati langkah karena salah mengantisipasi bola. "Kami kalah karena gol yang tak seharusnya terjadi," katanya.

Sementara pelatih Sleman Widiantoro mengaku bangga dengan motivasi pemainnya. Meski berusia muda, mereka bisa menunjukkan mental yang bagus di kandang lawan. "Kami hanya memanfaatkan kelengahan lawan," katanya.
(tempo)
Baca Selengkapnya ...

Ditekuk Persis Solo 2-1, Persik Kediri Gagal Curi Poin

Persikmania
.VIVA-PERSIK,-  Ambisi Persik Kediri mencuri angka di Stadion Manahan - Solo, gagal total. Melawat ke kandang Persis Solo, Jumat (6/1) kemarin sore, Persik Kediri harus menelan kekalahan 1-2. Gol Persik Kediri dilesakkan Elvis Corik pada menit ke-71. Sedangkan pesta tuan rumah ditentukan melalui gol Robby Fajar (23) dan AriYuganda (56).

"Ini hasil yang menggembirakan. Apalagi ini laga perdana," kata Pelatih Persis Solo Junaidi seperti dikutip Pasoepati.net.

Persik sebenarnya mengambil inisiatif di babak pertama. Mereka memberikan tekanan pada lini pertahanan Persis Solo. Namun, akselerasi penyerang Persik Kediri berhasil di hentikan penjaga gawang Persis Sandi Firmansyah. Mendapat tekanan, Persis Solo langsung menjawab dengan serangan balik melalui Robby Fajar dan Javier Rocha.

Sepanjang 15 menit babak pertama, kedua tim saling melakukan jual beli serangan. Persis Solo yang sedikit mendominasi serangan beberapa kali melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Persik, namun berhasil dimentahkan bek Persik Kediri Anderson Da Silva.

Hasilnya, pada menit ke-23 Robby Fajar memecah kebuntuan melalui sundulan setelah menerima umpan Ilham Hasan dari sisi kiri pertahanan Persik. Sudah unggul, Persis tidak mengendurkan serangan. Pada menit ke-28 Javier Roca dilanggar di depan kotak penalti Persik. Tendangan bebas yang diambil Rocha hanya melenceng tipis dari sisi kanan gawang Persik yang dijaga Syahbani.
Di babak kedua, Persis langsung menggebrak lini pertahanan Persik melalui duet penyerang Ilham Hasan dan Robby. Sepuluh menit kemudian, melalui serangan balik yang cepat dari sisi kanan pertahanan Persik, bek kanan Persis Ari Yuganda berhasil menaklukan Syahbani melalui sepakan keras kaki kirinya. Kedudukan 2-0 untuk Persis.

Ketinggalan dua gol, Persik mengubah strategi dengan melakukan permainan cepat untuk mengejar kekalahannya. Bahkan serangan Persik melalui pemain depan Corik Elvis dan Jefre Dwi Hadi sering membahayakan gawang Sandi Firmansyah. Akhirnya setelah melakukan serangan bertubi-tubi, Persik Kediri bisa memperkecil kedudukan setelah Elvis Corik berhasil mengoyak jala Sandi Firmansyah melalui sundulannya. Kedudukan 2-1 untuk tim tuan rumah tersebut bertahan hingga babak kedua berakhir.

Wasit yang memimpin pertandingan Ginanjar Rahman mengeluarkan lima kartu kuning untuk Fahtul Iya dan Anderson Dasilva (Persik), Haryadi, Robi Fajar, dan Javier Rocha (Persis).

"Ketinggalan dua gol membuat permainan agak buyar. Tapi pemain sudah berusaha," keluh Arsitek Persik Joko Malis setelah laga.
Baca Selengkapnya ...

PSSI Kediri Dukung Gelar Kongres Luar Biasa PSSI

Porprov Jatim 2011 - Kediri dan Sidoarjo Terancam Skorsing 3 Tahun.VIVA-PERSIK,-  Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Kediri Barnadi mengungkapkan, Kongres Luar Biasa (KLB) sudah sepantasnya digelar untuk mengakhiri kisruh di tubuh organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Mengingat induk organisasi sepakbola tertinggi Indonesia itu sendiri sudah melanggar statuta atau aturan yang dibuatnya sendiri dalam Kongres di Bali beberapa waktu lalu.

"Berdasarkan Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu disebutkan, penyelenggara liga secara sah adalah PT. Liga Indonesia dan klub yang bertanding berhak mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) berjumlah 18 klub. Tetapi akhirnya membengkak menjadi 24 kontestan seperti sekarang," ujar Barnadi kepada beritajatim.com, Kamis (15/12/2011)

Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris umum kesebelasan Persik Kediri itu menambahkan, sesuai rencana rapat untuk membahas KLB akan dilaksanakan di Surabaya. Tetapi, waktunya masih belum ditentukan. Kendati demikian, katanya, sudah mendapat persetujuan dari ketua Pengurus Provinsi Jatim La Nyala Mataliti.

Masih kata purnawirawan TNI itu, saat ini sebanyak 30 pengcab PSSI Jatim sudah membulatkan tekatnya untuk mendukung sepenuhnya KLB.
Baca Selengkapnya ...

Akhirnya Rahmad Darmawan Tinggalkan Timnas Indonesia

Tips Taruhan dan Prediksi Pertandingan Liga Indonesia
.VIVA-PERSIK,-  Pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, akhirnya mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Indonesia U23 ditandai dengan penyerahan surat pengunduran diri yang disampaikan kepada PSSI, Selasa (13/12).

Surat pengunduran diri tersebut dibawa oleh kerabat Rahmad Darmawan, Eddy Syahputra, yang ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro di Kantor Sekretariat PSSI di kawasan Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

"Saya baru saja mengantarkan surat pengunduran diri Pak Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Timnas Indonesia U23. Surat yang ditujukan kepada Sekjen PSSI itu diterima oleh Direktur Alih Status Arya, kemudian diteruskan kepada Sekretaris Ketua Umum PSSI Ibu Dewi Larasati," ungkap Eddy.

Eddy mengaku memang diutus secara resmi oleh Rahmad Darmawan untuk menyampaikan surat pengunduran diri tersebut ke PSSI. Eddy yang selama ini dikenal sebagai agen pemain asing merupakan kerabat dekat RD (sapaan Rahmad Darmawan), dan RD menitipkannya sejak Selasa dinihari.

Ketika ditanya alasan pengunduran diri tersebut, ia mengungkapkan RD merasa telah gagal mempersembahkan medali emas pada cabang sepakbola SEA Games XXVI/2011.

"Dia ungkapkan alasannya hanya seperti itu, dan tidak ada alasan lain yang dia kemukakan secara gamblang. Intinya dia merasa gagal mempersembahkan medali emas dari ajang SEA Games XXVI," ujarnya.

Ketika ditanya apakah RD merasa tak menemui kata sepakat dengan sikap PSSI yang membatasi sistem perekrutan pemain nasional akibat munculnya dualisme kompetisi di tubuh PSSI dengan adanya IPL dan ISL, Eddy menggeleng dan mengatakan : "Dia tidak mengatakan hal itu kepada saya."

Pada Senin pekan lalu, RD dan jajaran pelatih Timnas mengadakan pertemuan dengan petinggi PSSI untuk membahas kelanjutan Timnas Indonesia di rumah kediaman Arifin Panigoro di bilangan Prapanca, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut RD mengaku sempat terjadi perdebatan mengenai haknya sebagai pelatih dalam mencari, menjaring dan merekrut pemain untuk tim nasional. PSSI melarangnya untuk merekrut pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang oleh PSSI dianggap ilegal.

Sementara berdasarkan data dan fakta, pemain dalam tim nasional Indonesia Pra Piala Dunia maupun tim Indonesia U23 yang ditangani Rahmad Darmawan mayoritas merupakan pemain yang selama ini bermain di klub-klub yang kini bernaung di bawah kompetisi ISL dan dikelola oleh PT Liga Indonesia.

PSSI sendiri dalam menghadapi tahun 2012 akan menghadapi sejumlah event internasional seperti lanjutan Pra Piala Dunia, Piala Asia dan Piala AFF sehingga harus menyiapkan tim nasional terbaik.

Eddy menambahkan, RD sendiri mengambil keputusan pengunduran dirinya disertai kesiapannya menanggung risiko harus mengembalikan tiga bulan gajinya sebagai pelatih Timnas. Ia menandatangani kontrak sebagai Pelatih Timnas U23 sejak Agustus 2011 selepas menjadi asisten pelatih Timnas Senior Pra Piala Dunia. (ANT)
Baca Selengkapnya ...

Jumlah Peserta Kompetisi Divisi Utama LPI Berkurang

persikmania dukung ISL
.VIVA-PERSIK,-  Jumlah tim peserta Divisi Utama musim 2011/2012, yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) kembali mengalami pengerucutan. Klub-klub peserta yang semula menyatakan minatnya untuk berkompetisi resmi di bawah PSSI dan PT LPIS, ternyata dalam penutupan daftar ulang tim Divisi Utama, Senin (12/12) malam, jumlah tim tidak mencapai 36.

Sebelumnya, PSSI dan PT LPIS menetapkan 36 tim berlaga di Divisi Utama dengan format tiga grup. Jumlah tim peserta kompetisi Divisi Utama Indonesia Premier League yang dikelola PT. LPIS menyusut. Setelah pada awalnya diklaim ada 36 klub, saat ini tercatat tinggal 29 klub yang berpartisipasi.

"Itu karena, banyak tim yang memilih berkompetisi di PT Liga Indonesia (PT LI)," terang Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar.

Seperti dicontohkan Saleh Ismail Mukadar, tim yang hijrah ke kompetisi PT LI yaitu Barito Putra, Persitara Jakarta Utara, dan PSIM Yogyakarta.

Hanya saja Saleh menegaskan, jika Persigo, Madiun Putra tetap mengikuti kompetisi yang diselenggarakan PT LPIS. Lebih jauh Saleh menjelaskan, dengan keputusan tersebut, maka tim yang tidak berkompetisi di bawah PT LPIS dan PSSI, dinyatakan absen dari liga resmi.

Klub Awal Divisi Utama PT LPIS :

Grup 1 : PSLS Lhokseumawe, Persih Tembilahan, PSSB Bireuen, PSBL Langsa, PS Bengkulu, Persitara Jakarta Utara, Pro Duta, PSP Padang, Persikota Tangerang, PSIM Yogyakarta, Persikabo Kabupaten Bogor, Gresik United

Grup 2 : PSIS Semarang, Persik Kediri, PSCS Cilacap, PPSM Magelang, Barito Putra, Persip Pekalongan, Persikab Bandung, Persiku Kudus, PSS Sleman, Persipasi Bekasi, PSIR Rembang, Persepar Palangkaraya

Grup 3 : KSB Sumba Barat, Perseman Manokwari, PSBS Biak, Persires Rengat, Persepam Pamekasan, Persipro Bondowoso United, Persid Jember, Madiun Putra, Persewangi Banyuwangi, Persemalra Langur, Persbuol Buol, Persis Solo.
Baca Selengkapnya ...

Digebuk PSIS Semarang 3-0, Persik Kediri Kalah Persiapan

PERSIKMANIA
.VIVA-PERSIK,-  PSIS Semarang tampil mengesankan pada laga perdananya sekaligus laga pembuka Kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo musim 2011/12 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (10/12) sore. Tiga angka sukses diraih tim berjuluk tim Maesa Jenar itu berkat kemenangan 3-0 atas Persik Kediri.

Gol kemenangan PSIS masing-masing dicetak Vitor pada menit ke-46 dan ke-67 serta gol tambahan dari tandukan Asmi Aswibi semenit menjelang turun minum. “Saya senang bisa cetak dua gol dalam laga ini, terimakasih untuk semua karena performa tim kami sangat mengesankan,” kata Vitor.

Persik, tim berjuluk Macan Putih, memang kalah dalam segala hal pada pertandingan tersebut. Menurut Joko Malis, pelatih Persik Kediri, Persik tidak bisa memainkan semua pemain asingnya karena masalah ITC (international transfer Certificate), serta karena cedera. Akibatnya, performa tim Persik tidak seperti yang diharapkan.

Selain itu, kata Joko Malis, PSIS lebih siap dari tim asuhannya. Hal itu juga dipengaruhi mepetnya persiapan tim yang hanya dilakukan dalam dua pekan terakhir. “PSIS lebih siap dari tim kami, persiapan kami mepet karena baru dua pekan terakhir, tiga pemain asing kmai juga masih masalah dengan ITC dan karena sakit,” kata mantan asisten Peter Withe, mantan pelatih Timnas Indonesia.

Menurut Joko Malis, karena minimnya persiapan tim, menyebabkan fisik pemainnya drop sehingga tidak bisa bermain maksimal. Permainan tim pun tidak konsisten, hilang konsentrasi yang menyebabkan hilang akal.

Sementara itu, pelatih PSIS Semang, Edy Paryono, mengatakan, angka penuh dalam laga perdana ini cukup penting. Karena itu, PSIS tampil sembaik mungknin, walau di awal laga terlihat pemain seperti demam panggung.

Pertandingan PSIS Semarang versus Persik Kediri merupakan laga perdana Kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo musim 2011/12. Sejumlah pejabat PSSI hadiri, seperti Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, CEP PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Widjajanto, Ketua Komdis PSSI, Benhard Limbong serta dihadiri Walikota Semarang, Soemarmo.(ian/b)
Baca Selengkapnya ...

Dijamu PSIS Semarang, Persik Kediri Target Curi Poin

persikmania
.VIVA-PERSIK,-  Persik Kediri harus realistis di pertandingan perdana kompetisi Divisi Utama PSSI musim 2011/2012. Menantang tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, mantan juara Divisi Utama edisi 2003 dan 2006 itu tidak mempunyai bekal memadai mereguk kemenangan.

Hingga kemarin, pemain asing yang dipastikan bisa bermain hanya striker Bosnia Herzegovina Elvis Coric. Sementara Claudio Pronetto harus menunggu beresnya International Transfer Certificate (ITC).

Dengan demikian, komposisi tim Persik Kediri bakal dipadati pemain lokal yang minim pengalaman. Di dalam tim, Pelatih Persik Kediri Djoko Malis hanya mempunyai Komang Mariawan dan Jefri Dwi Hadi sebagai pemain yang sudah mapan secara mental maupun teknik. Selebihnya, Djoko harus memberikan tanggung jawab kepada pemain yang masih belia plus minim pengalaman.

“Elvis Coric bisa dimainkan dan saya kira itu lebih baik daripada tidak ada pemain asing sama sekali. Saya menginginkan pemain tampil tanpa tekanan walau itu akan sulit. Ini pertandingan pertama dan di luar kandang,” kata Djoko, memprediksi kemungkinan tekanan yang diterima pemainnya.

Djoko tidak memaksa pemain bisa mempecundangi tuan rumah. Mumpung masih laga perdana, dia masih akan melihat sejauh mana daya lawan anak-anak asuhnya di kompetisi Divisi Utama. Membawa pulang satu poin sudah akan disyukuri tim berjuluk Macan Putih.

Pelatih yang direkrut sebulan silam ini mengakui, persiapan timnya tidak bisa dibandingkan dengan PSIS Semarang. Tuan rumah sudah mempersiapkan tim sejak lama dan secara organisasi tim kemungkinan lebih unggul dibanding timnya.

“Pemain Persik Kediri baru menjalani latihan secara intensif sekitar dua pekan lalu,karena saya juga harus melakukan seleksi. Persiapan sangat mepet,tapi saya tidak menjadikan itu sebagai alasan utama. Saya masih yakin tim ini mampu mengatasi tekanan di Divisi Utama,” kata Djoko.

Sementara itu, Mahesa Jenar ingin mengulang memori musim lalu ketika berhasil mengalahkan Persik 2-1. Terlebih, pasukan Edy Paryono tampil dengan kekuatan penuh. Meskipun belum ada kepastian terkait sertifikat transfer internasional (ITC) terkait dua striker asing Victor Borges dan Simone Quintierri, EP tetap yakin keduanya bisa diturunkan pada laga ini.
(sindo)
Baca Selengkapnya ...