Sejak peluit awal dibunyikan, Gresik United (GU) langsung menyerang dan tampil mendominasi pada 45 menit pertama serta menciptakan sejumlah peluang, tetapi penyelesaian akhir dari Mulham Arufin dan Lexe Anderson masih buruk.
Gol penalti terjadi pada menit ke-30 melalui eksekusi pemain asing Gresik United Luis Pena, setelah wasit Juhandri Setiana asal Bandung melihat pemain Persik Kediri Slamet Sampurno "handball" di kotak penalti. Luis Pena yang ditunjuk sebagai algojo berhasil melesakkan bola dan tidak terjangkau penjaga gawang Persik Kediri Hery Prasetyo.
Gresik United gagal menambah gol meskipun punya peluang bagus. Tendangan M Rzki Mirzamah masih melenceng ke kanan gawang Persik Kediri. Begitu pula tandukan kepala Khabib Syukron melenceng ke kiri gawang. Selain itu, penjaga gawang Persik Kediri Heri Prasetyo juga tampil cukup mengesankan dengan menggagalkan peluang gol dari tuan rumah Gresik United.
Persik Keediri punya peluang emas saat Adnan Buyung sendirian berhadapan dengan penjaga gawang Gresik United. Sayang tendangannya lemah sehingga ditangkap penjaga gawang Gresik United Wawan Hariyono.
Persik Kediri mencoba keluar dari tekanan pada babak kedua dengan mengubah strategi. Namun, banyak peluang yang dihasilkan tim asuhan pelatih Jaya Hartono itu. Pemain Persik yang baru diturunkan babak kedua Sigit Darmawan nyaris mengancam gawang Gresik United yang dijaga Wawan Hariyono. Tandukan kepala Sigit hanya membentur mistar gawang.
Justru pada menit ke-80, Persik Kediri harus bermain dengan sepuluh orang setelah penyerang asal Argentina Adrian Trinidad diusir wasit karena sengaja menendang bola ke arah asisten wasit.
Tambahan tiga angka itu mengantar Gresik United menggeser Persik Kediri di peringkat tiga klasemen Grup II dengan nilai 33.
"Kami bersyukur bisa menang meskipun dengan susah payah. Anak-anak bermain sangat maksimal, tetapi kurang tenang dalam penyelesaian akhir," kata Asisten Pelatih Gresik United, Zaenal Abidin, usai pertandingan.
Sedangkan pelatih Persik Kediri Jaya Hartono menyatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit, terutama keputusannya memberikan tendangan penalti kepada tuan rumah.
"Mereka sangat dominan dan memegang kendali permainan di babak pertama, tapi kami balik menekan di babak kedua. Soal kartu merah Adrian, itu akumulasi dari kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit," sesal Jaya Hartono.
Menurut Jaya Hartono, laga Persik Kediri dan Gresik United sebenarnya bermain imbang. Bahkan babak kedua pemainnya memegang kendali permainan yang membahayakan gawang Gresik United yang dikawal Wawan Hariyono. Jaya menegaskan diusirnya striker Andrian Trinidad tidak mengurangi serangan Persik. Trinidad dianggap sengaja menendang bola ke wajah asisten wasit II atau Hakim Garis Dwi Wiratnomo asal Jakarta Timur.
"Tindakan itu memang salah, tetapi hal tersebut tidak lepas dari akumulasi kekesalan Andrian Trinidad atas kepemimpinan wasit. Berkali-kali dilanggar pemain belakang Gresik tanpa ada peringatan," ucap Jaya. Soal terciptanya gol lewat tendangan penalti, Jaya mengakui itu murni kesalahan pemain belakang Persik Kediri. Slamet Sampoerna tidak sengaja menahan bola tendangan Heri Purnomo dengan tangannya.
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011 Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey