VIVA-PERSIK, Salah penganggaran masih sering terjadi di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kediri. Pemkab mengakui adanya kesalahan tersebut yang disebabkan berbagai alasan.
Tahun 2010 misalnya. Salah penganggaran itu antara lain pada sumber belanja bantuan keuangan provinsi pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahrara (Disdikpora) dan sumber belanja APBD di 12 SKPD. Disdikpora mendapat bantuan khusus keuangan (BKK) dari APBD provinsi 2010 sebesar Rp 3.279.000.000 tanggal 1November dengan nomor bukti 016634.
Anggaran tersebut digunakan untuk rehabilitasi sedang atau berat bangunan TK sebesar Rp 50 juta. Berdasarkan realisasi di TK Tauladan Pare, rekening pelaporan yang digunakan adalah belanja modal pengadaan bangunan sekolah. Seharusnya uang tersebut disajikan pada belanja hibah suatu kegiatan karena penerima dana bukan sekolah negeri.
Hal serupa terjadi pada 12 SKPD dengan sumber dana APBD dengan rekapitulasi salah penganggaran sebesar Rp 1.558.089.880. Beberapa SKPD tersebut antara lain Bagian Perekonomian, Bakesbangpolinmas, RSUD Pare, Satuan Polisi Pamong Praja, Sekertariat DPRD, dan Dinas Pendapatan dan Pengeloaan Aset Daerah (DPPKAD).
Kesalahan penganggaran sering terjadi pada realisasi anggaran, di antaranya adalah belanja barang dan jasa yang digunakan untuk pembelian peralatan dan mesin. Padahal, lebih tepat dianggarkan pada pada belanja modal.
Kabag Keuangan Akuntansi DPPKAD Fatma Fuani, mengakui, salah penganggaran ini masih sering terjadi di lingkungan pemerintahan. “Memang masih ada salah penganggaran, alasan yang dilontarkan bermacam-macam pula,” paparnya.
Kesalahan timbul karena persepsi akibat pembelian barang yang berbeda. Seperti pada Dinas Pendidikan yang memasukkan rehab dalam belanja modal. “Kalau diberikan hibah, berarti tidak ada pengakuan aset pemerintah. Itu yang sering membuat bingung,” papar perempuan berjilbab ini.
Menurutnya, kesalahan penganggaran ini tidak memberikan pengaruh terhadap keuangan daerah. Pihaknya menyatakan bahwa semua pencatatan telah masuk dalam jurnal tahunan yang memastikan keuangan tidak akan amburadul. “Kesalahan penganggaran masih bisa diperbaiki. Kami sendiri mempunyai keterbatasan untuk pelaporan di masing-masing SKPD. Karena data tersebut langsung di entri ke sistem,” jelasnya.
Iskak, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kediri mengungkapkan, kesalahan ini wujud rendahnya sumber daya di pemerintahan Kabupaten Kediri.
“Jika salah penganggaran ini dibiarkan terus menerus, memungkinkan berakibat pada hilangnya sarana dan prasaran yang telah dibelanjakan,” katanya.
Ketua Fraksi PAN ini mendesak DPPKAD melaksanakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memegang anggaran di tiap SKPD. Selain itu, SKPD harus sering koordinasi keuangan dengan pihak DPPKAD. (sindo)
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» TOP SKOR dan KLASEMEN LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011.
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011.
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey