Jalur tengkorak, begitu kawasan ini sebut menjadi salah satu titik pertemuan paling padat dan paling rawan di Jawa Timur. Di jalur ini paling sering terjadi kecelakaan, terutama saat musim mudik dan arus balik lebaran.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Ajun Komisaris (AK) Mansyur menjelaskan jalur Mangkreng merupakan jalur buangan. "Sebab, dilewati kendaraan luar kota mulai dari Arah Surabaya atau dari Arah Madiun, bahkan luar Jawa Timur dan lainnya," ujar Mansyur di Kediri, Rabu (17/8).
Pada musim mudik dan arus balik, jumlah kendaran yang lewat di jalur ini diperkirakan meningkat hingga tiga kali lipat dari hari normal. Pada hari normal tiap jam sekitar 1.500 kendaraan lewat di jalur ini.
Polisi dana Dinas Perhubungan setempat sudah mengantisipasi membludaknya jalur ini. Di antaranya menempatkan 155 petugas yang sebagian besar di tempatkan di Perempatan Mangkreng.
Selain itu membuat skenario jalan alternatif untuk mengurai kemacetan. Untuk jalur alternatif Surabaya - Kediri, beberapa jalan yang disiapkan di antaranya melalui Papar - Plemahan - Pare atau Tepus - SLG - Pare, Plemahan - Kunjang - Gudo- Jati Pelem. Ada lagi lewat Muneng - Gudo/Jati Pelem.
Untuk jalur alternatif Kediri - Nganjuk, melwati Kecamatan Tarokan maupun melalui Kecamatan Gampengrejo, Papar, Purwoasri, Mengkreng melalui Mritjan lalu ke arah Warujayeng, Kabupaten Nganjuk.
Untuk jalur alternatif Madiun- Kediri - Tulungagung, dapat melewati Kecamatan Ngadiluwih - Kecamatan Mojo, maupun melalui Kecamatan Kandat - Karangrejo. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey