Jaya Hartono sebelumnya sudah menangani Persik di Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011. “Jadi, ini tinggal masalah pelatih saja. Jaya sudah saya panggil sejak kemarin tetapi belum juga datang ke saya,” ujar Samsul usai pelantikan Sekda Kota Kediri di Balai Kota, Jumat (19/8).
Samsul berharap Jaya Hartono segera menemuinya. Karena Ketum tidak memiliki waktu banyak untuk memutuskan siapa pelatih yang bakal membesut Persik, sebagai klub profesional yang mandiri dalam mengarungi kompetisi musim mendatang. “Saya sudah sangat bersabar lho. Jika memang Pak Jaya akan pindah ke Bandung (Persib Bandung, Red), saya berharap Pak Jaya pamitlah kepada saya. Sehingga ada pembicaraan secara resmi mengenai persoalan kursi pelatih,” terangnya.
Saat ini, kata Samsul, ada lima orang pelatih asing yang berniat bergabung dengan Persik. Namun manajemen belum bisa berkoordinasi dengan mereka karena terkendala kepastikan Jaya Hartono.
Sementara itu, Persikmania, suporter fanatik Persik Kediri masih berharap Jaya Hartono bisa melatih Persik yang dipastikan bakal lolos ke level profesional. Mereka menganggap Jaya memiliki kemampuan untuk membawa Persik berprestasi. “Terus terang, kami masih menginginkan Mas Jaya bisa kembali melatih Persik. Tetapi, apabila manajemen memiki keputusan lain, kami tidak akan mengintervensi,” kata Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP) Mohammad Hanif.
Sementara itu, langkah Persik menuju ke tataran sepakbola profesional sepertinya belum bisa lepas dari APBD yang dialokasikan di KONI. Dana akan digunakan Persik untuk penandatanganan kerjasama (MoU) dengan konsorsium serta memperoleh dukungan finansial sebesar Rp 18 milliar.
”Kemarin kita sudah bersepakat dengan konsorsium. Kerjasama kita dalam bentuk saham yang terbagi sebesar 70 persen konsorsium. Sedangkan sisanya 30 persen adalah kita (Persik),” kata Samsul Ashar.
Selain mendapat suntikan dana segar sebesar Rp 18 milliar dari Arifin Panigoro, Persik juga merger dengan Minangkabau FC, salah satu peserta Liga Primer Indonesia (LPI). “Iya, kami memang merger dengan Minangkabau FC. Sebab, tanpa merger tidak bisa memenuhi syarat legalitas. Sebab, Perseoran Terbatas (PT) yang diakui oleh PSSI adalah milik Minangkabau FC,” pungkasnya. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey