Terhitung sejak kemarin, rutinitas latihan sementara dihentikan hingga ada kejelasan jadwal kompetisi Divisi Utama musim depan. Diistirahatkannya pemain juga untuk memangkas pengeluaran yang dikeluarkan Persik untuk pemain.
“Kita istirahat dulu hingga ada kabar soal Divisi Utama. Manajemen sudah berbicara dengan pelatih Jaya Hartono dan ini juga berhubungan dengan psikologis pemain. Pelatih tak ingin pemain jenuh karena berlatih tanpa ada kejelasan kompetisi,” kata Sekretaris Persik Barnadi.
Persik selama ini sudah bermimpi berlaga di kompetisi level satu dengan menggelar persiapan, termasuk seleksi pemain. Namun perubahan format kompetisi yang dipangkas menjadi 24 tim menjadi bencana bagi klub berjuluk Macan Putih.
Karena dulunya berstatus klub Divisi Utama, maka musim depan persik mau tak mau harus berjuang dari level kedua tersebut. Manajemen mengatakan tetap akan serius walau harus kembali dipaksa mengucurkan keringat lebih banyak untuk naik kasta.
“Kita tetap serius mempersiapkan tim, karena konsorsium yang mendukung kita juga tetap membantu pendanaan. Kalau memang bertanding di Divisi Utama, mau tak mau target kita dalah promosi ke kompetisi level satu di tahun berikutnya,” tambah Barnadi.
Hanya saja, jika bertanding di Divisi Utama, konsep untuk menjadikan klub mandiri bakal lebih sulit. Sebab pihak sponsor tentunya lebih tertarik jika Persik bertarung di level satu. Itu sudah dialami klub ini kala berlaga di Divisi Utama musim lalu, dimana sokongan sponsor sangat cekak.
Batalnya berlaga di level satu juga membawa konsekuensi melemahnya gairah pemain. Untungnya Persik belum resmi mengontrak pemain baru karena dana dari konsorsium belum turun. Dengan begitu pemain yang tak mau bertanding di Divisi Utama bisa bebas mencari klub lain.
Pelatih Jaya Hartono saat dihubungi masih enggan berbicara soal nasib Persik Kediri yang gagal promosi gratis. “Silakan ke manajemen saja,” ujarnya. Jaya pantas kecewa karena terlanjur menolak beberapa klub level satu dan memutuskan bertahan di Persik.
Padahal Persib Bandung pernah sangat tertarik mendatangkannya kembali. Kini Jaya harus mengulang pekerjaan musim lalu di Divisi Utama dan jelas itu bukan urusan ringan. Terbukti ia tak berdaya mengangkat Persik promosi ke ISL musim lalu.
(sindo) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey