Sekretaris Umum Persik Barnadi mengatakan penghentian latihan ini untuk menghemat biaya operasional tim. Setiap hari manajemen harus mengeluarkan dana tidak sedikit untuk keperluan makan pemain dan listrik penginapan (mess). "Setiap hari kami keluar duit untuk kebutuhan pemain," kata Barnadi, Selasa, 27 September 2011.
Pengeluaran itu dianggap sia-sia mengingat sampai sekarang kontrak pemain belum dilakukan. Ini berarti manajemen Persik harus menyelesaikan kewajiban di luar kontrak. Sementara di satu sisi keuangan Persik masih kembang-kempis karena belum masuknya dana dari konsorsium.
Barnadi menambahkan, hingga kini jadwal pertandingan juga masih belum jelas. Terlebih jika Persik terlempar ke divisi utama, kondisinya akan lebih tidak jelas.
Hal yang paling ditakutkan Barnadi adalah hengkangnya konsorsium LPI untuk membiayai Persik jika terlempar di divisi utama level dua. "Sebab komitmen dulu kami main di liga super," katanya.
Pelatih Persik Jaya Hartono tak bisa berbuat banyak atas keputusan manajemen. Dia berharap Persik segera membuat kesepakatan dengan pemain agar tidak terkatung-katung. "Nanti capek-capek latihan, pemain keluar karena statusnya tidak jelas," katanya. Ia khawatir kondisi saat ini membuatnya tak bisa mempersiapkan tim dengan maksimal.
(tempo) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey