Persik Kediri misalnya, hingga kini masih belum bisa mengontrak pemain karena belum turunnya dana dari Konsorsium LPI. Berdasar kesepakatan merger antara Persik dengan Minangkabau FC, rencananya Macan Putih akan menerima nominal Rp18 miliar semusim.
Nominal itu sebenarnya bukan masalah. Yang menjadi persoalan justru tidak jelasnya kapan pencairan sehingga sedikit menggangu persiapan tim. Manajemen Persik pun belum bisa memberikan jaminan kontrak untuk pemain yang akan direkrut.
"Kami belum tahu kapan dana akan dicairkan. Memang bisa ditalangi dengan uang manajemen, tapi kalau jumlahnya terlalu besar tetap butuh dana dari konsorsium secepatnya. Apalagi untuk kontrak pemain yang dibutuhkan tidak sedikit," demikian ucap salah satu sumber terpercaya di Persik Kediri.
Sumber tersebut bahkan menyebutkan dana dari konsorsium tidak utuh Rp18 miliar seperti yang digemborkan selama ini. Konsorsium dikabarkan bakal menyunat dana untuk Macan Putih dan hanya akan mencairkan sekitar Rp15 miliar saja untuk satu musim.
Persoalan yang nyaris sama juga dihadapi Persema Malang. Klub yang juga menggantungkan pendanaan dari Konsorsium LPI itu malah dikabarkan mendapat kucuran dana yang tak sesuai dengan kebutuhan klub selama semusim ke depan.
Persema mengajukan dana sebesar Rp15 miliar ke konsorsium mengacu pada kebutuhan ideal klub profesional selama semusim. Namun pengajuan itu ditolak karena dianggap terlalu tinggi. Konsorsium juga beranggapan Laskar Ken Arok bisa mencari dana selain menggantungkan uluran tangan.
"Konsorsium tetap bersedia mencairkan dana, tapi jumlahnya mungkin jauh dari permintaan kita. Terpaksa kita harus bekerja keras mencari dari sektor lain. Saya optimistis Persema masih bisa menutupi kebutuhan semusim nanti," papar CEO Persema Didied Poernawan.
Diakuinya kondisi itu membawa konsekuensi pada turunnya daya tawar Persema pada kontrak pemain. Semua pemain harus menerima pemotongan nilai kontrak antara 20% hingga 50% karena keterbatan finansial.
Parahnya, hingga kini Persema juga belum tahu kapan dana tersebut dicairkan. Inilah yang membuat manajemen pesimistis bisa mendatangkan pemain berkelas sesuai target yang diimpikan sebelumnya.
Persema sejauh ini hanya mampu mendatangan pemain anyar sekelas Tommy Pranata (mantan Arema FC) dan bekas pemain Persekam Metro FC Richie Pravita Hari. Daftar transfer yang diberikan pelatih Timo Scheunemann hasilnya ternyata jauh dari harapan.
(okezone) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey