Kecaman itu disampaikan Sunardi menyusul perubahan sistem kompetisi yang hanya dilakukan satu wilayah dengan melibatkan 18 klub. Keputusan itu dinilai mengancam Persik yang akan turun ke Divisi Utama meski telah memenuhi verifikasi calon peserta kompetisi. “Saya akan gugat PSSI kalau akhirnya main di divisi utama,” kata Sunardi saat menyaksikan sesi latihan di Stadion Brawijaya Kediri, Senin, 19 September 2011.
Upaya untuk memenuhi peserta liga, menurut Sunardi, sudah sangat keras. Bahkan dia rela merogoh kocek pribadi untuk mendanai operasional klub hingga cairnya dana konsorsium. Dia menambahkan, selain mengancam eksistensi klub, perubahan sistem kompetisi yang berdampak pada terdepaknya Persik ke divisi utama juga mengancam kerjasama dengan konsorsium LPI.
Perubahan kasta itu dipastikan menurunkan minat konsorsium pada Persik dan mengurangi budget anggaran yang diberikan. Sebab selain berkurangnya biaya operasional, Persik juga tidak akan merekrut pemain bintang seperti Danilo Fernando. “Ada perubahan perhitungan anggaran,” kata Sunardi.
Selain dialami Persik, persoalan ini menurut Sunardi juga membekap semua pengurus klub. Mereka tidak akan berani mengontrak pemain sebelum ada kepastian bermain di kelas liga super atau divisi utama. Karena itu Sunardi akan mempertanyakan kepemimpinan Djohar Arifin yang dinilai plin plan dalam membuat keputusan. Sebab seblumnya dia telah berjanji akan tetap menerapkan kompetisi dalam dua wilayah. "Kalau Pak Djohar menuruti setiap permintaan pengurus yang berbeda-beda, kami yang repot," kecamnya.
Sementara kabar terdepaknya Persik ke divisi utama membuat sejumlah pemain khawatir. Pelatih kepala Jaya Hartono mengatakan saat ini ada beberapa pemain yang mengisyaratkan angkat kaki. Apalagi hingga sekarang belum ada selembar kontrak pun yang disodorkan manajemen. “Ada beberapa pemain yang mulai gelisah dan berancang-ancang pergi,” kata Jaya Hartono.
(tempo) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey