Demikian pendapat Bendahara Persik Kediri Arya Wisnu ketika dikonfirmasi persoalan kompetisi musim 2011/2012. Sampai akhirnya lahir kompetisi tandingan Indonesia Premier League (IPL) yang sudah memperoleh dukungan dari 13 klub profesional, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persija Jakarta versi Ferry Paulus, PSPS Pekanbaru, Persisam Putra Samarinda, Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo dan Persib Bandung.
"PSSI harus tegas. Lihat kembali aturan yang sudah ada. Termasuk Exco juga mesti bersikap bijak. Harus membela kepentingan klub. Jangan saling ngotot sendiri," ujar Arya Wisnu kepada beritajatim.com, Jumat (28/10/2011).
Imbuhnya, komunikasi antara pengurus PSSI dan Exco PSSI selama ini terlihat sangat lemah. Itu sebab, peraturan tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya. Masih kata Arya, baik PSSI maupun klub-klub yang selama ini berseteru seharusnya bisa mencontoh sikap Persik.
Tim Macan Putih bangga kendati harus terjun kembali ke Divisi Utama. Padahal, sebelumnya, BLI sudah mengakui bahwa Persik layak menjadi klub profesional. Persik bisa berlaga di kompetisi sepakbola tertinggi di tanah air. Namun, karena Persik tahu diri dan mengerti aturan mainnya, maka Persik memilih berkonsentrasi di sepakbola kasta kedua dan berharap bisa menerobos IPL tahun mendatang.
Berbeda dengan enam klub yang sudah "dikatrol" oleh PSSI. Padahal pengakomodiran mereka tanpa ada alasan yang relevan. Yang paling mencolok adalah PSM Makassar dan Bontang FC. Kata Arya, jalur mereka masuk ke ISL sangat menimbulkan tanda tanya besar.
"Bontang degradasi. Kalau melihat playoff-nya Bontang dan Persidafon, siapapun orangnya pasti akan bertanya-tanya. Laga itu disiarkan oleh ANTV. Sehingga, rekamannya bisa diputar kembali. Bagaimana jalannya laga saat itu, PSSI seharusnya membentuk pansus atau panja untuk mengusut persoalan itu," pungkasnya.
(beritajatim) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey