"Benar-benar impossible. Di saat kondisi klub yang serba kekurangan, PSSI malah minta 10 persen dari keuntungan penjualan tiket untuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS)," ujar Hendri, Rabu (19/10/2011).
Ia mengatakan, saat ini klub sudah tidak mendapatkan bantuan APBD. “Bagaimana mungkin saat klub butuh banyak dana untuk kompetisi, malah mau diambil 10 persen dari penjualan tiket. Gila, tidak masuk akal. Klub bisa rugi kalau begini," ujar Hendri.
Apa yang disampaikan Hendri itu menanggapi pernyataan Erwin Dwi Budiawan, anggota Komite Eksekutif PSSI, yang mengatakan bahwa di dalam regulasi kompetisi yang dikeluarkan PT LPIS, setiap klub diwajibkan menyetor 10 persen dari penjualan tiket. Selain itu klub yang ditunjuk tuan rumah juga wajib menyiapkan transportasi dan akomodasi untuk wasit.
Hendri mengatakan bahwa Sriwijaya FC bersama 14 klub lainnya akan tetap memperjuangkan kebenaran atas kesalahan yang terjadi di PSSI selama ini. "Ini artinya PSSI telah melanggar statuta," lanjutnya.
Selain itu kata Hendri, pelanggaran statuta yang dilakukan PSSI adalah pembagian saham PT LPIS yang seharusnya 99 persen untuk klub dan 1 persen untuk PSSI, kini malah menjadi 70 persen untuk Djohar Arifin (Ketua Umum PSSI), dan 30 persen untuk Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI).
(tribunnews) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey