“Dari semua lini, yang belum maksimal sekarang ini adalah lini belakang. Ada celah yang harus diperbaiki,” kata Djoko Malis kepada Radar Kediri.
Menurut mantan pemain tim nasional tersebut, lini belakang timnya masih kurang mantab. Sehingga seringkali masih mudah di tembus penyerang lawan. Termasuk tim-tim gurem yang selama ini diajak untuk ujicoba.
“Kalau lawannya kuat, bisa bahaya. Untuk itu belakang terus kami perbaiki supaya bisa lebih kuat,” katanya.
Penyebab masih lemahnya pertahanan itu sendiri, lanjut mantan pemain Niac Mitra itu adalah karena masih lemahnya koordinasi dan komunikasi para pemain saat ada serangan lawan. “Penyebabnya miss saja, bisa diperbaiki dengan waktu yang ada,” katanya.
Soal personel di lini belakang, Djoko mengatakan pemainnya sudah cukup. Seperti diketahui, trio pemain belakang saat ini dihuni oleh Anderson da Silva, Slamet Sampurno dan Fatchul Ihya plus beberapa pemain cadangan.
Mulai dari pemain asing hingga pemain lokal menurutnya memiliki skill dan kualitas yang memadai. “Ya itu, hanya butuh latihan koordinasi agar tidak salah komunikasi antar pemain,” tandasnya.
Mengenai Formasi menurutnya juga tidak ada masalah. Dengan pola 3-5-2 atau 4-4-2 menurutnya para pemain bisa beradaptasi dengan baik. Sementara itu soal lini depan dan tengah, Djoko menganggap sekarang timnya sudah bisa diandalkan. Salah satu parameternya, lanjut pria kelahiran Surabaya itu adalah kemampuan mencetak gol yang sekarang menurutnya tidak hanya bisa dilakukan oleh striker.
“Tidak hanya Ely yang bisa mencetak gol. Di ujicoba terakhir semua pemain bisa membuat gol, striker lokal, pemain tengah juga bisa. Saya lihat sudah lebih baik dari sebelumnya,” katanya. (jie/jpnn) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey