Bermain di depan 5.000 pendukungnya, pemain Persik Kediri tak mampu menunjukkan performa gemilang. Alih-alih menebus kekalahan di dua pertandingan sebelumnya, Jefri Dwihadi dan kawan-kawan justru bermain buruk. Mereka bahkan dipaksa menelan kekalahan terlebih dulu setelah pemain PSS Sleman Anang Hadi membobol gawang Persik di menit ke-16. Pemain bernomor 8 ini dengan sigap menyambar bola melalui sundulan kepala tepat di depan gawang.
Gol tersebut sontak membuat pemain Persik Kediri terkejut. Beruntung serangan balik yang dilakukan dua menit berikutnya mampu merubah kedudukan menjadi 2-2 setelah pemain asing Oliver Makor melesakkan bola dari kotak pinalti. Bola yang tak terlalu keras itu gagal ditangkap kiper Sleman Bogi Santoso di menit ke-18.
Usai turun minum, pelatih Persik Kediri Djoko Malis merubah strategi. Sejumlah pemain belakang yang tak maksimal ditarik untuk memperkuat pertahanan. Upaya ini cukup berhasil untuk menekan tim tamu. Dari dalam kotak pinalti, pemain tengah Persik Faris Aditama melesakkan tendangan keras yang tak mampu diantisipasi Bogi Santoso. Kedudukan pun unggul untuk tuan rumah 2-1 di menit ke-70.
Sayangnya, situasi itu tak bertahan lama. Keasyikan menyerang membuat konsentrasi di lini belakang Persik Kediri kacau. Dalam sebuah serangan balik, PSS Sleman justru berhasil membobol gawang Persik di menit ke-85. Facrikin melepas tembakan jarak jauh yang tak diduga kiper M Syahbani. Kedudukan imbang 2-2 ini bertahan sampai pertandingan berakhir.
Kerasnya pertandingan yang berlangsung dibawah guyuran hujan ini memaksa wasit Mutakin mengeluarkan tiga kartu kuning. Masing-masing diberikan kepada pemain Persik Anderson Da Silva dan dua pemain Sleman Andriyan Syamsul dan Yus Arfandi.
Ditemui usai pertandingan, Djoko Malis menyayangkan hasil ini. Para pemainnya dinilai tak mampu membangun komunikasi yang baik di lini belakang. Demikian pula penjaga gawang M Syahbani sering mati langkah karena salah mengantisipasi bola. "Kami kalah karena gol yang tak seharusnya terjadi," katanya.
Sementara pelatih Sleman Widiantoro mengaku bangga dengan motivasi pemainnya. Meski berusia muda, mereka bisa menunjukkan mental yang bagus di kandang lawan. "Kami hanya memanfaatkan kelengahan lawan," katanya.
(tempo) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey