Walau tunggakan musim lalu juga belum sepenuhnya tuntas, Persik mencoba belajar dari pengalaman. Manajemen berharap ada perbaikan musim depan, terutama terkait aspek permodalan klub. Intinya, tidak hanya tergantung pada dana pemberian dari konsorsium.
Diakui Asisten Manajer Persik, Arya Wisnu, musim lalu Persik gagal menggali dana dari luar konsorsium. Terbukti, hanya mengandalkan kucuran dana konsorsium membuat Persik limbung di tengah musim. Apalagi dana yang dicairkan konsorsium tidak sesuai dengan janji sebelumnya.
“Kami telah mendapatkan pelajaran berharga dari pengalaman musim lalu. Untuk musim depan kami sangat menekankan pada pendanaan klub, terutama mencari dana secara mandiri. Terkait target tim atau aspek lainnya, itu bisa menyesuaikan,” ungkap Arya Wisnu.
Manajemen hingga kini memang belum mempunyai formula jitu untuk mendatangkan uang ke kas klub. Kendati begitu Arya masih yakin ada kesempatan bagi Persik untuk memperbaiki keuangan. Untuk kebutuhan Divisi Utama, diperkirakan klub sekaliber Persik membutuhkan nominal di atas Rp 6 miliar. Angka itu termasuk untuk biaya operasional tim sekitar Rp 2 miliar, dan selebihnya untuk kontrak pemain serta pelatih. Bisa dibandingkan dengan musim lalu, kala Persik hanya mendapat transfer dana kurang dari Rp 2 miliar dari konsorsium dan tidak ada pemasukan lain.
Penjualan tiket pun tidak begitu bisa diandalkan karena Persikmania, suporter Persik, sudah jauh menurun. Angka kedatangan ke stadion merosot drastis dibandingkan dengan saat Persik masih berlaga di kompetisi ISL. Itu bisa dimaklumi karena memang gengsi Divisi Utama tak terlalu bagus.
“Saya pikir antusiasme Persikmania juga tergantung ambisi tim di kompetisi. Jika tim serius, pendanaan memadai, serta berpotensi promosi, saya yakin Persikmania bakal membanjir ke Stadion Brawijaya dan mendatangkan pendapatan lebih banyak. Semoga musim depan bisa seperti itu,” lanjut Arya.
Menurutnya, tiga musim di Divisi Utama merupakan saat yang berat bagi Persik Kediri sebagai mantan juara Liga Indonesia 2003 dan 2006. Dirinya juga memaklumi jika Persikmania semakin frustrasi melihat tidak adanya perkembangan menggembirakan yang dicatat klubnya.
“Bagaimana pun Persik harus tetap berupaya untuk bangkit, bagaimana pun kondisinya. Jika kami menyerah, maka situasi akan semakin memburuk. Kami akan coba memulai lagi dari awal untuk persiapan musim depan. Semoga hasilnya lebih baik,” tandasnya.
Persik sendiri rencananya akan mempersiapkan tim dua bulan sebelum kompetisi. Jika kompetisi Divisi Utama 2013 digelar 9 Maret, maka diperkirakan Januari nanti sudah ada persiapan. Tapi semuanya lagi-lagi kembali ke dana untuk pembentukan tim. Seandainya kas klub masih kosong melompong, maka persiapan tim ini bisa lebih molor lagi. (sindo)TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIK Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey