Letaknya bisa dibilang cukup terpencil dengan kondisi jalan yang sempit dan kurang begitu baik. Selain melalui pintu masuk retribusi, untuk memasuki kawasan museum ini turis bisa melalui Gua Tembus, yang letaknya di sebelah atas pintu retribusi.
Panjang gua ini hanya sekitar 250 meter. Keluar dari sana, Anda pun akan melihat bangunan museum yang berbentuk kerucut seperti piramida. Museum ini dibagi menjadi tiga lantai. Lantai satu adalah ruangan dengan tema Kars Untuk Kehidupan, yang menceritakan tentang manfaat dan nilai ekonomis kars yang digunakan untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lain di bumi.
Naik ke lantai dua dengan tema Kars Untuk Pengetahuan, wisatawan yang datang akan disuguhkan dengan diorama sejarah terbentuknya kars. Tidak hanya itu, di lantai ini Anda juga bisa melihat peta persebaran kars di dunia dan Indonesia, dan berbagai tipe kars yang ada di Indonesia.
Puas berkeliling, kini saatnya naik ke lantai paling atas, yaitu lantai tiga. Lantai ini adalah auditorium yang biasa digunakan untuk rapat, presentasi dan pemutaran film dokumenter tentang Kars. Deskripsi mengenai dioramanya pun menggunakan dwibahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan wisatawan asing untuk memahaminya.
Tata letak ruang peragaan museum yang dikelola oleh Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral ini, juga dilengkapi dengan peta denah museum, LCD dan tanda penunjuk dalam setiap bagian ruang. Dalam museum juga terdapat space untuk pengunjung yang menginginkan suvenir khas dari Museum Karst. Namun jika pengunjung menginginkan suvenir kerajinan yang lain, di luar museum ini terdapat kios sederhana milik penduduk setempat.
Dengan konsep wisata edukasi, museum yang telah dibangun sejak tahun 2009 ini selalu ramai didatangi para pelajar, mahasiswa dan wisatawan. Selain kelengkapan museum dengan teknologi canggih, brosur, leaflet dan kebersihan museum, keramahan para staf menjadi nilai tambah yang menarik banyak wisatawan. Bahkan, setiap bulannya museum ini bisa dikunjungi wisatawan hingga 5.000-6.000 orang.
Keunikan dari Museum Karst ini adalah letaknya yang dikelilingi oleh beberapa gua, yaitu Gua Tembus, Gua Gilap, Gua Potro Bunder, Gua Mrica, Gua Sonya Ruri, Gua Sodong dan Gua Luweng Sapen. Selain itu, terdapat juga pura Hindu yang terletak di atas bukit.Â
Asyiknya lagi, tidak ada biaya masuk khusus untuk memasuki museum ini. Namun pengunjung hanya perlu membayar Rp 2.100 untuk memasuki seluruh kompleks museum ini termasuk gua-gua di sekelilingnya.
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIK Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey