Pelatih Persik Berharap Oliver Makor Comeback

Mencari pemain as­ing berkualitas ternyata tidak mudah. Kondisi itu kini sedang dialami Persik Kediri saat ini. Meski Sudah membuka kran seleksi pemain asing tetapi hingga kemarin, Macan Putih belum mendapatkan pemain impor. Pemain as­ing yang mengikuti seleksi dianggap kurang layak membela Persik. "Kualitas pemain asing yang ikut seleksi di bawah standar," ujar Aris Budi, pelatih karteker Persik Kediri.

Aris menjelaskan, pemain as­ing yang dikontrak Persik harus mempunyai kualitas istimewa. Minimal, kemampuannya sedikit di atas pemain lokal. Sehingga, kontribusi pemain impor terse­but terhadap tim bisa dirasakan. Pemain lokal bisa tenang bermain , karena ada kepercayaan pada pemain asing.

Selain itu, pemain asing di­harapkan bisa menularkan kemampuan dan pengalamannya pada pemain lokal. "Kalau kualitas pemain asing sama dengan pemain lokal atau justru di bawah. Ini akan merugikan," ujar mantan pilar Macan Putih ini.

Tidak hanya merugikan secara tim di la­pangan, pemain asing tidak berkualitas akan menjadi pemborosan dana. Karena kontrak pemain asing pasti lebih tinggi dari pemain lokal. Mereka juga meminta fasilitas lebih dibandingkan pemain lokal. "Daripada buat ngontrak pemain asing tak berkualitas lebih baik pemain lokal saja," ujar Aris.

Lalu apakah Persik tidak akan menggunakan pemain asing di kompetisi Divisi Utama (DU) FT Liga Indonesia (LI)?. Aris mengatakan, pihaknya masih berharap ada pemain asing berkualitas yang bisa direkrut. Karena melihat kondisi tim, kebutuhan pemain asing masih diharapkan. Persik membutuhkan tiga pemain impor di tiga posisi berbeda. Rencananya, pemain tersebut menduduki posisi belakang, tengah, dan depan. Sehingga, kekuatan Macan Putih akan ditakuti tim-tim di grup-V DU PT LI.

Sebenarnya, kata Aris, sosok gelandang serang Oliver Makor yang ideal direkrut Persik, kontribusi Makor terhadap tim sangat besar. Selain kuat di lapangan tengah, Makor juga bisa disulap sebagai striker. Karena Makor sangat menakutkan ketika berada di kotak penalti lawan. Sayang, manajemen belum bisa menghubungi Makor karena keberadaan Makor masih belum jelas. Apakah dia masih di Indonesia atau tidak belum diketahui. Tidak hanya itu, status Makor saat ini masih/belum membela tim lain, juga belum jelas.

Tak hanya keberadaan Makor yang tidak jelas. Persoalan yang dihadapi Persik, kabarnya juga terkait dana. Manajemen merasa keberatan dengan kontrak Makor. "Kabarnya kontrak Makor masih mahal" pungkas Aris.
(radarkediri)
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey

Artikel Lain Tentang :