Ketua FKSP Mohammad Hanif mengatakan, para pengurus merasa tersinggung oleh ulah "Tim 9". Mereka akan mengirimkan surat laporan kepada Polres Kediri Kota dan Dandin 0809 Kediri, pada Senin (06/5/2013) besok.
"Isi dari surat kami menyatakan bahwa pemilihan tidak sesuai prosedur, harapan dan tradisi yang sudah ada. Kedua ada unsur paksaan serta unsur politis. Tepatnya, bahwa pesanan menjelang Pilwali Kediri," tegas Mohammad Hanif geram, Minggu (05/5/2013).
Dijelaskan Hanif, begitu sapaan Mohammad Hanif, prosedur mubes harus melalui proses pembentukan kepantiaan dan tata tertib. Tim 9 mengabaikan tahapan itu. Sehingga menyalahi prosedur tetap yang sudah diatur.
"Proses kepanitian tidak sesuai harapan, panitia harus dari korwil (koordinator wilayah) yang dikumpulkan dulu. Ada 86 korwil, dari 86 korwil, dibagi tiga wilayah. Setelah dibentuk panitia, kemudian disepakati. Lalu ada tata tertib (tatib). Misalnya, calonya tidak boleh hanya berpendidikan SMA, tidak menjadi pengurus partai politok dan tidak berstatus PNS," beber Hanif.
Sebenarnya, rencana mubes Persikmania pada 12 Mei 2013 merupakan rencana yang kedua kalinya di awal tahun ini. Sebelumnya, Tim 9 sempat membuat rencana yang sama, pada 5 April lalu. Tetapi oleh jajaran pengurus FKSP ditolak dan dibubarkan. Namun, Tim 9 terus ngotot untuk menggelar mubes dengan alasan masa jabatan Ketua FKSP telah habis sejak akhir tahun 2012 lalu.
Sementara FKSP sendiri menghendaki agar mubes digelar setelah kompetisi tahun ini selesai, tepatnya setelah Persik Kediri kembali nangkiring di kasta tertinggi sepakbola Indonesia yaitu Indonesia Super League (ISL). Selain dianggap dapat memecah konsentrasi para suporter yang sudah setia mendukung juga dikhawatirkan bernuansa politik menjelang Pilwali Kediri Agustus mendatang.
Hanif berjanji tidak akan maju lagi menjadi calon Ketua FKSP. Namun, dia menghendaki agar Persikmania tidak dipecah belah dengan rencana-rencana mubes sebelum kompetisi berakhir. Dirinya dan pengurus lain siap duduk bersama dan berdialog ihwal baik dan tidaknya mubes, khususnya pengaruhnya terhadap prestasi Skuad Macan Putih
"Selama 14 tahun kami mengabdi untuk Persik Kediri. Sementara kami hanya menjabat dua tahun di Persikmania. Kami siap berdialog. Kami masih memegang stempel. Tanggal 8, dan 10 Mei kami akan berkumpul membicarakan mubes ini apa untungnya untuk persik dan Persikmania. Kami jangan dilangkahi seperti ini. Terus terang kami sangat tersinggung," tegas Hanif.
Tetapi jika mubes tetap berlangsung pada 12 Mei mendatang, Hanif tidak bisa menjadi hal-hal negatif yang terjadi. Sebab, pengurus merasa Persikmania sudah dipecah belah. Dirinya tetap menghendaki agar tali silaturahmi diantara suporter tetap terjalin. Dirinya juga meminta supaya kepolisian dan TNI, sebagai pembina berdiri ditengah. [nng/kun]
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey