Kegagalan memenangkan laga hingga matchday keenam Indonesia Super League (ISL) membuat Persik Kediri semakin terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Kekalahan tipis 1-0 di kandang Persijap Jepara memperburuk situasi.
Hanya mengoleksi dua angka dari enam pertandingan bukanlah pertanda bagus bagi tim berjuluk Macan Putih. Bahkan mereka bisa terjebak di zona degradasi hingga akhir putaran pertama jika tak bereaksi positif di pertandingan mendatang.
Sayangnya, jadwal tim ungu berikutnya juga tak terlalu menguntungkan. Kendati memiliki tiga pertandingan kandang berturut-turut pada April nanti, bobot lawan yang harus dihadapi bukanlah seteru yang ringan. Persik bakal meladeni Persija Jakarta, Semen Padang dan Sriwijaya FC.
Hanya ada satu pertandingan menghadapi tim selevel, yakni Barito Putra. Tapi itu pun digelar di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan. Artinya, Persik butuh sesuatu yang luar biasa sebelum benar-benar terkunci di zona degradasi.
Dari ketiga lawan yang bakal dihadapi di Stadion Brawijaya, semuanya sudah terbukti bisa menjadi bencana di luar kandang. Persija Jakarta pernah menang di kandang Barito Putra, Semen Padang pernah mengalahkan Persib Bandung di sarangnya, Sriwijaya FC tempo hari juga nyaris mempermalukan Persija Jakarta.
“Situasi kami memang belum menguntungkan. Tim sudah memberikan permainan maksimal di Jepara tapi tak bisa mendapatkan poin. Saya berharap semua elemen masih memiliki semangat juang agar minimal tidak berada di zona degradasi lagi,” terang Aris Budi Sulistyo, Asisten Pelatih Persik Kediri.
Dia mengakui kans terbaik untuk membalikkan situasi adalah di tiga laga ke depan. Bertanding di depan Persikmania, bagi Macan Putih, paling tidak bakal memberikan motivasi tersendiri walau pun sebelumnya itu tak banyak berguna ketika dikalahkan Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung.
Staf pelatih Persik sebenarnya sudah melakukan berbagai perombakan untuk mencari komposisi yang tepat dalam upaya bangkit. Di Jepara misalnya, bahkan Persik terlihat tak memakai seorang striker murni pun dalam starting line-up.
Tidak ada Jean Paul Boumsong yang pulih dari cedera, Dicky Firasat, maupun Dimas Galih. Centre back Michael Ndubuisi juga ‘dicopot’ dari posisinya dan diganti Slamet Sampurno. Memang di fase pertama Persik terlihat mendominasi, namun berikutnya mereka tetap menjadi pihak inferior. (Sindonews)
Jadwal Persik selanjutnya :
Sabtu, 12/04/14 : Persik Kediri vs Persija Jakarta.
Rabu, 16/04/14 : Persik Kediri vs Semen Padang
Sabtu, 26/04/14 : Persik Kediri vs Sriwijaya FC
Rabu, 30/04/14 : Barito Putra vs Persik Kediri Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey