VIVA-PERSIK, PSBI Blitar dipermalukan tamunya Persidafon Dafonsoro didepan publiknya sendiri dengan skor tipis 1-0, pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga Tiphone Divisi Utama musim 2010/2011 di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (22/11). Gol tunggal kemenangan Persidafon Dafonsoro dicetak Patrick Wanggai di menit ke-67, setelah mengecoh penjaga gawang PSBI Blitar, Ngadiono.
Pertandingan kedua tim berlangsung keras dan menjurus kasar hingga diwarnai kericuhan. Pemain PSBI yang kecewa dan tidak terima dengan kepemimpinan wasit Hadi Suroso, mengejar dan mengeroyoknya setelah peluit panjang dibunyikan. Bahkan, suporter tuan rumah ikut melempari ofisial tamu dengan botol air mineral.
Sebenarnya pertandingan kedua tim berjalan cukup menarik dan bergantian saling menekan. Namun, tempo pertandingan terus memanas dan menjadi sedikit keras dan kasar.
Pada menit ke-42, Persidafon harus bermain dengan 10 orang setelah pemainnya Harianto mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap pemain PSBI Blitar.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan lebih keras dan beberapa kali pemain kedua tim saling bersitegang. Persidafon berhasil unggul berkat gol yang dicetak oleh Patrick Wanggai di menit ke-67.
Tidak ingin malu di rumah sendiri, PSBI berusaha mengejar ketertinggalan dengan melakukan serangan bertubi-tubi. Akhirnya PSBI berhasil mengejar ketertinggalan setelah Han Ji Ho mencetak gol lewat tendangan bebas yang tidak mampu diantisipasi kiper Persidafon, Putu Dian. Namun gol dianulir wasit karena off side, putusan wasit inilah yang memicu kericuhan.
Wasit menganulir gol tersebut karena sebelumnya ada salah satu pemain PSBI yang berada dalam posisi "offside". Keputusan ini mengundang protes kubu tuan rumah, kendati hasil akhir tetap tidak berubah untuk kemenangan tim tamu.
Pelatih Persidafon, Agus Yuwono, mengaku bersyukur dengan kemenangan timnya, kendati harus bermain sepuluh orang pemain.
"Ini hasil yang patut disyukuri. Memang setelah Harianto mendapat kartu merah, kami menekankan agar anak - anak bertahan dan melakukan serangan balik," kata Agus yang mantan pelatih Persik Kediri itu.
Sementara itu, pelatih PSBI Blitar, Muh Arifin mengakui lawan tampil lebih baik dan timnya tidak mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. "Kami akui tim tamu memang bermain lebih baik. Soal kepemimpinan wasit, silahkan anda menilai sendiri dan saya tidak mau komentar soal itu," kata Arifin.
(antara)
» HASIL PERTANDINGAN DIVISI UTAMA tanggal 22-11-2010
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :
→
Baca Selengkapnya ...
Pertandingan kedua tim berlangsung keras dan menjurus kasar hingga diwarnai kericuhan. Pemain PSBI yang kecewa dan tidak terima dengan kepemimpinan wasit Hadi Suroso, mengejar dan mengeroyoknya setelah peluit panjang dibunyikan. Bahkan, suporter tuan rumah ikut melempari ofisial tamu dengan botol air mineral.
Sebenarnya pertandingan kedua tim berjalan cukup menarik dan bergantian saling menekan. Namun, tempo pertandingan terus memanas dan menjadi sedikit keras dan kasar.
Pada menit ke-42, Persidafon harus bermain dengan 10 orang setelah pemainnya Harianto mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap pemain PSBI Blitar.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan lebih keras dan beberapa kali pemain kedua tim saling bersitegang. Persidafon berhasil unggul berkat gol yang dicetak oleh Patrick Wanggai di menit ke-67.
Tidak ingin malu di rumah sendiri, PSBI berusaha mengejar ketertinggalan dengan melakukan serangan bertubi-tubi. Akhirnya PSBI berhasil mengejar ketertinggalan setelah Han Ji Ho mencetak gol lewat tendangan bebas yang tidak mampu diantisipasi kiper Persidafon, Putu Dian. Namun gol dianulir wasit karena off side, putusan wasit inilah yang memicu kericuhan.
Wasit menganulir gol tersebut karena sebelumnya ada salah satu pemain PSBI yang berada dalam posisi "offside". Keputusan ini mengundang protes kubu tuan rumah, kendati hasil akhir tetap tidak berubah untuk kemenangan tim tamu.
Pelatih Persidafon, Agus Yuwono, mengaku bersyukur dengan kemenangan timnya, kendati harus bermain sepuluh orang pemain.
"Ini hasil yang patut disyukuri. Memang setelah Harianto mendapat kartu merah, kami menekankan agar anak - anak bertahan dan melakukan serangan balik," kata Agus yang mantan pelatih Persik Kediri itu.
Sementara itu, pelatih PSBI Blitar, Muh Arifin mengakui lawan tampil lebih baik dan timnya tidak mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. "Kami akui tim tamu memang bermain lebih baik. Soal kepemimpinan wasit, silahkan anda menilai sendiri dan saya tidak mau komentar soal itu," kata Arifin.
(antara)
» HASIL PERTANDINGAN DIVISI UTAMA tanggal 22-11-2010
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :