Panitia Pertandingan (Panpel) ‘Macan Putih’ telah memiliki dua alternatif stadion yang bakal dipakai yaitu, Stadion Manahan, Solo dan Stadion Mandala Krida di Sleman, Jogyakarta.
“Kita sudah rapat dengan Ketua Umum, alternatifnya ke barat. Saya dengan Panpel Manahan, Solo bung Paulus sudah berkoodinasi, dan tinggal menunggu keputusannya. Alternarif kedua, kita ke Sleman, Jogya,” ungkap Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono, Kamis (22/4). Namun kedua stadion itu sedang menghadapi kendala teknis. “Stadion Manahan sedang direvovasi, sedangkan stadion di Sleman tidak memiliki lampu lapangan” , lanjut Bambang
Alasan memilih bermain di kawasan barat, imbuh Bambang, karena Persik memiliki historis di tempat itu. “Dalam menunjuk tempat ini, kita bersama pelatih dan para managemen. Disana ada historis sendiri bagi kami, dan secara psikologis, akan membantu kita,” terang Bambang
Ditanya mengenai apakah alasan penunjukkan dua tempat itu untuk menghindari pendukung persebaya, Bambang menjawab tidak. “Saya sudah jelas, bonekmania telah dilarang oleh PSS untuk tutur serta memberi dukungan kepada timnya. Kalau bagi kita, mau kesana dengan cara yang inprosedural ya monggo,” kata Bambang.
Sementara panita pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri berharap pertandingan usiran antara Persik melawan Persebaya Surabaya akan dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Di tempat itu Panpel akan bisa mengusung suporter Persik untuk mendukung tim kesayangannya berlaga. Bambang berharap tetap berharap bisa berlaga sekaligus bisa mengusung suporternya ke Stadion Maguwoharjo.
Saat ini Bambang masih berusaha melakukan negosiasi dengan Badan Liga Indonesia terkait laga usiran tersebut. Dia berharap badan liga mengijinkan pertandingan di Maguwoharjo dengan konsekuensi merubah jam pertandingan. “Mungkin kick off harus dimajukan agak siang karena tidak ada lampu,” ujarnya.
Sebelumnya pihak keamanan dalam hal ini Polresta Kediri secara tegas menolak laga Persik kontra Persebaya 29 April 2010 digelar di Stadion Brawijaya Kediri. Kapolresta AKBP Rastra Gunawan mengatakan, kerusuhan antara Persikmania dengan PSBI Mania beberapa waktu lalu menjadi salah satu pertimbangan.
Larangan tersebut mengundang kekecewaan sejumlah kalangan. Selain Panpel, pelatih Persik Agus Yuwono mengaku dirugikan secara mental karena tidak bisa melangsungkan pertandingan di kandang. “Ini merugikan mental pemain,” katanya. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey