Kepolisian Resor Kota Kediri melarang pertandingan Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Kamis (29/4). Keputusan itu dikecam panitia pertandingan yang menuding polisi bernyali kecil....
Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Polisi Rastra Gunawan mengatakan, larangan tersebut dikeluarkan untuk mengeliminasi resiko keamanan. Sebab diperkirakan pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 29 April 2010 minggu depan itu akan dibanjiri ribuan bonek. “Kami sudah minta panitia untuk tidak menggelar di Kediri,” kata Rastra, Rabu (21/4).
Dia membantah pengalihan pertandingan tersebut merupakan buntut keributan suporter Persik dengan PSBI Blitar dalam laga di Stadion Brawijaya Kediri, Senin kemarin (19/4). Saat itu kedua suporter terlibat tawuran hingga merusak sejumlah kendaraan yang melintas di jalan raya.
Rastra berharap pelarangan ini akan ditindaklanjuti oleh Badan Liga Indonesia (BLI) dengan mencarikan lokasi alternatif. Dia juga tidak akan membuka kesempatan negosiasi dengan BLI terkait pelarangan tersebut.
Pelatih Persik Kediri Agus Yuwono turut menyesalkan pelarangan itu. Sebab dipastikan dukungan suporter Persik Kediri ( Persikmania, red ) tidak akan sebesar di Stadion Brawijaya Kediri. “Tentu sangat merugikan mental pemain kami,” kata Agus.
Ketua Panitia Pertandingan Persik Kediri Bambang Sumaryono mengaku kecewa dengan larangan pertandingan Persik melawan Persebaya Surabaya digelar di Stadion Brawijaya Kediri tanggal 29 April 2010 mendatang itu. Dia menuding polisi tidak memiliki nyali untuk mengamankan pertandingan.
Larangan itu, menurut Bambang, tidak didasari argumen yang kuat dari Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Polisi Rastra Gunawan. Dalam rapat koordinasi dengan panitia pertandingan, polisi mengaku tidak ingin mengambil resiko keamanan jika pertandingan itu digelar di Kediri. “Kami sangat kecewa dengan pelarangan ini,” kata Bambang, Rabu (21/4).
Kekhawatiran masuknya bonek ke Kediri seperti yang dikhawatirkan polisi, menurut Bambang sudah diantisipasi oleh panitia. Sejak awal panitia tidak akan menyediakan quota di tribun penonton kepada mereka. Apalagi bonek masih harus menjalani sanksi Komisi Disiplin PSSI untuk tidak mengenakan atribut selama dua tahun.
Saat ini Bambang masih mencari alternatif lokasi yang tidak merugikan kedua tim. Diantaranya adalah Stadion Manahan Solo dan Sleman Yogyakarta. Namun Bambang memprioritaskan Stadion Manahan agar bisa dijangkau pendukung Persik. “Malam ini saya akan kesana untuk memastikan,” katanya.
Pemindahan lokasi tersebut menurut dia juga berdampak pada pembengkakan biaya pertandingan. Setidaknya panitia harus memboyong peralatan menggunakan kontainer dan menyewa tenaga tambahan. Selain itu dia juga akan mengupayakan menyediakan sarana transportasi kepada Persikmania sebanyak 50 unit bus. “Setidaknya perlu dana Rp 150 juta,” kata Bambang.
(sumber:tempointeraktif) Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey