Ardian mengatakan kesebelasan Persik Kediri selama ini telah menggerogoti keuangan daerah selama bertahun-tahun. Untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama musim ini Persik Kediri telah menganggarkan Rp 15,5 milyar. Terakhir kali Persik Kediri menerima sokongan dana APBD sebesar Rp 8 miliar pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2010. Sementara dalam Rencana APBD 2011 kesebelasan itu kembali meminta jatah Rp 7,5 miliar.
“Besok pertengahan tahun pasti minta lagi (melalui PAK, red),” kata Ardian, Selasa (11/1).
Anggota Dewan dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) ini juga mengkritik prestasi Persik Kediri yang terus-menerus jeblok. Sementara di satu sisi mereka tak bisa melepaskan diri sifat parasit terhadap dana APBD.
Kondisi ini menurut dia tak lepas dari tidak profesionalnya jajaran pengurus klub. Sebab meski telah berdiri selama bertahun-tahun dan malang melintang di Liga Indonesia, hingga kini tak ada satu pun perusahaan swasta yang melirik sebagai sponsor. Karena itu dia mendorong klub tersebut beralih ke LPI agar bisa berkreasi dan mandiri dalam pengelolaan.
Ardian juga mengkritik kepemimpinan Samsul Ashar sebagai Ketua Umum sekaligus Wali Kota Kediri yang tak bisa memprioritaskan pembangunan. Di saat anggaran pengentasan kemiskinan di Kota Kediri semakin mengecil, pemerintah terus menggelontorkan dana untuk Persik Kediri. Jika anggaran sepak bola itu dialihkan untuk program kerakyatan, dia menjamin percepatan pembangunan khususnya pengentasan warga miskin bisa tercapai.
Untuk menghentikan penggunaan dana APBD terus-menerus, Ardian akan memobilisasi anggota dewan. Dia berharap pertengahan tahun 2011 pos anggaran untuk Persik Kediri tak ada lagi dalam PAK APBD 2011.
Sementara itu juru bicara Persik Kediri Nur Muhyar menampik tudingan tersebut. Menurut dia pengurus Persik Kediri sudah terus berusaha mencari dukungan dana selain APBD. Di sisi lain manajemen juga melakukan efisiensi keuangan. Salah satunya dengan tidak membeli pemain bintang berbanderol mahal. “Itu sudah kita lakukan meski resikonya pada prestasi yang merosot,” kata Nur Muhyar.
Jebloknya prestasi Persik Kediri diakui Nur Muhyar sebagai kendala besar dalam mencari sponsor. “Klub kita dinilai tidak branded,” ujar Nur Muhyar.
(haritriwasono/tempo)
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011 Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey