“Saat ini kami sudah tidak jemput bola lagi terhadap rencana naturalisasi pemain. Karena itu bukan prioritas kami," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin kepada wartawan, kemarin.
Dikatakan Djohar, program naturalisasi pemain sendiri sebenarnya sudah tidak ideal. Karena sebenarnya di Indonesia masih banyak bibit-bibit pemain muda berkualitas yang selama ini kurang diperhatikan atau kurang terpantau. Padahal kompetisi usia muda selama ini sebenarnya banyak digelar.
“Pemain sepak bola di Indonesia ini jumlahnya ribuan, apalagi sekarang kompetisi mulai digiatkan kembali terutama di kelompok usia muda. Jadi saya optimistis di kemudian hari Indonesia tidak akan kekurangan pesepak bola. Jadi tidak perlu lagi naturalisasi," tutur pria yang pernah menjadi pemain PSMS Medan ini.
Namun demikian, menurut Djohar, meski PSSI saat ini sudah tidak "bernafsu" mencari pemain yang akan dinaturalisasi, namun jika ada pemain dari luar negeri yang ingin menjadi warga negara Indonesia tetap bisa diterima. “Kalau nantinya memang ada pemain luar negeri yang ingin membela kesebelasan nasional Indonesia, saya rasa silakan saja. Kami tidak melarang. Tetap yang pasti syaratnya, apakah bisa lolos seleksi atau tidak," ujar Djohar.
Selain itu, apakah bayaran yang diminta sesuai tidak dengan standar pemain Indonesia, maklum selama ini gaji pesepak bola di luar Indonesia lebih besar dibanding pemain Indonesia pada umumnya. “Tentunya itu nanti harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di sini (Indonesia)," ujarnya. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey