Akibat membuang puntung rokok sembarangan, hutan lindung yang berada di kawasan wisata Gunung Kelud Kabupaten Kediri terbakar. Dua titik api yang mulai terlihat pada Rabu (24/8) telah berhasil membakar areal seluar 15 Hektar.
Kebakaran hutan lindung ini, terjadi pada sisi kiri antara rest area 1 kawasan wisata Gunung Kelud hingga rest area 2 yang memiliki panjang sekitar 5 km. Dua titik api di terdapat di lembah dan bukit tanjakan menuju rest area 2. Titik api ini pertamakali diketahui muncul pada pukul 14.00 hari Rabu kemarin.
Sugeng Sugiono, Pejabat Hutan RPH Besowo, Perhutani Kediri, menjelaskan bahwa pada Rabu siang api sempat berhasil dipadamkan. Namun ternyata pada malam hari, terlihat kobaran api yang besar dan merembet ke utara atau kawasan lembah. ”Karena malam hari, dan medannya sangat terjal, kami sepakat untuk melakukan penanganan saat siang hari,” jelasnya.
Akhirnya, pada Kamis (23/8) sekitar 100 personel perhutani mendatangi lokasi dan melakukan pemadaman secara manual. Caranya, menurut Sugeng mereka dengan membabat hutan sejauh 2 meter agar tidak merember ke fasilitas umum atau hutan dengan habitat padat. ”Akhirnya kami bisa memadamkan satu titik di bawah, sementara yang atas belum bisa,” tambahnya.
Diperkirakan, munculnya api ini karena pengunjung kawasan wisata Gunung Kelud membuang puntung rokok sembarangan. Cuaca kering dan angin yang besar membuat api cepat menjalar. ”Untungnya tidak ada pohon besar, hanya semak-semak, tapi karena ini hutan lindung maka kerusakannya termasuk membahayakan,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Joko Wiyono membenarkan bahwa mulai hari Minggu( 19/8) atau Hari Raya Idul Fitri pertama pengunjung mengalami lonjakan hingga 3 kali lipat. Hingga kemarin siang sekitar 13.000 pengunjung mendatangi wisata Gunung Kelud.
”Kami memang kesulitan untuk mengontrol pengunjung, karena keamanan hanya di Rest Area sementara sepanjang jalan diantaranya hanya patroli saja,” jelasnya.
Pejabat definitif Kabag Umum ini, mengakui bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Perhutani untuk mencegah api merusak fasilitas umum. Meski terjadi kebakaran, aktifitas pengunjung tidak terganggu. ”Masih bisa berkunjung, tidak ada penutupan lokasi wisata,” ujarnya.
(muslikah/sindo). Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey