Mintoro, korban salah tangkap oleh petugas Polres Kediri, Jawa Timur yang sebelumnya aktif memberikan pernyataan di beberapa media, kini mendadak bungkam. Langkah warga Silosari, Kecamatan Kandat tersebut diduga berhubungan dengan kabar adanya proses perdamaian dengan permintaan ganti rugi hingga ratusan juta rupiah.
Mintoro mulai bungkam seusai pertemuannya secara tertutup dengan Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Kasero Manggolo di Mapolres Kediri, Rabu (22/8/2012) siang. Saat itu, Mintoro yang ditemani oleh 3 orang perangkat desa terlibat pembicaraan secara tertutup hampir dua jam lamanya. Usai pertemuan itu Mintoro melenggang pergi tanpa menghiraukan para wartawan yang telah menunggunya. Ia bersama rombongan bergegas pergi dengan mengendarai mobil.
Pernyataan justru datang dari pihak kepolisian. Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Kasero Manggolo menjelaskan kepada para wartawan maksud kedatangan Mintoro adalah untuk menanyakan perkembangan kasusnya serta mengklarifikasi kebenaran sudah adanya tindakan terhadap 8 petugas yang terlibat penganiayaan dalam kasus salah tangkap.
Sempat beredar kabar bahwa korban meminta ganti rugi sebesar Rp 400 juta atas kasus yang menimpanya. Ganti rugi tersebut sekaligus untuk menghentikan tuntutan pidananya. Mintoro yang dikonfirmasi Kompas.com terkait kebenaran kabar perdamaian tersebut enggan menanggapinya. Ia mengatakan saat ini tengah berlebaran dan ingin menenangkan diri dahulu.
"Saya capek mas, ingin beristirahat dahulu. Saya juga belum berlebaran ke tetangga. Sejak kasus itu rumah saya ramai terus ngalah-ngalahi rumahnya pak Lurah," kata Mintoro saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (23/8/2012).
Kompas.com juga berupaya mengkonfimasikan pada dua perangkat desa, Suparlin dan Saefudin, yang turut serta mendampingi Mintoro dalam pertemuan dengan Kapolres, namun juga tidak mendapatkan hasil. Nomor telepon Suparlin tidak aktif, sementara nomor telepon Saefudin aktif namun tidak diangkat.
Sebelumnya diberitakan, petugas Polres Kediri melakukan penggrebekan rumah Mintoro, Minggu (19/8/2012) pagi. Penggrebekan tersebut dilakukan untuk menangkap seorang bandar narkoba sebagaimana keterangan Didik, salah satu dari 4 tersangka pengedar narkoba yang telah ditangkap sebelumnya. Belakangan diketahui petugas telah salah tangkap dan hal tersebut membuat warga marah.
(kompas.com). Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey