Macan Putih ternyata masih mempunyai nilai jual yang tinggi. Setelah Sekretaris Umum Persik Barnadi mengumumkan Persik dijual pada investor yang mau mendanai Rp 15 miliar, Senin (28/10), kemarin, seorang pengusaha Kediri siap membelinya. Pengusaha tersebut bersedia mengeluarkan dana Rp 15 miliar untuk membiayai Persik tampil di Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Dia mau mengelola Persik dan bersedia mengeluarkan Rp 15 miliar," ujar Barnadi, kemarin.
Hanya, pengurus gaek Macan Putih ini enggan mengungkapkan identitas pengusaha tersebut. Karena pembicaraan masih sebatas lisan. Belum ada pembicaraan resmi hingga penandatanganan memorandum of understanding (MoU) untuk mengelola Persik.
Selain itu, Barnadi mengatakan, pengusaha tersebut juga belum dipertemukan dengan seluruh pengurus Persik terrnasuk Ketua Umum Samsul Ashar. Karena itu, identitas pengusaha itu masih perlu dirahasiakan. "Nanti saja, jika sudah final, saya akan buka identitas pengusaha yang mengelola Persik tersebut," ujarnya.
Ditegaskan Barnadi, selain harus punya dana Rp 15 miliar untuk membiayai Persik di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air, pembeli Persik tidak boleh memindah homebase Macan Putih. Persik harus tetap tampil di Stadion Brawijaya Kediri. Karena Macan Putih adalah ikon Kediri. "Tidak boleh Persik dipindah ke daerah di luar Kediri," ujarnya.
Syarat tersebut menjadi syarat yang harus dipenuhi. Karena Persikmania juga menginginkan Persik tampil di Kediri. Mereka ingin klub yang sukses menjadi juara Ligina 2003 dan 2006 serta wakil Indonesia di Liga Champion Asia (LCA) 2004 dan 2007 tersebut tetap berada di Kota Tahu. "Ini sesuai dengan keinginan Persikmania," ujar Barnadi.
Lebih jauh, ketua Pengcab PSSI Kota Kediri ini mengatakan, meski sudah ada yang mengajukan tawaran mengelola Persik, masyarakat umum juga punya kesempatan mengelola Persik. Karena keputusan menyerahkan Persik masih belum ada. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika ada yang memberikan tawaran yang menarik dan bisa diterima pengurus dan Persikmania, Persik akan diserahkan kepada pengusaha tersebut.
Barnadi mengatakan, keputusan menjual Persik ini karena kondisi keuangan klub sedang kritis. Padahal, kompetisi ISL musim depan akan dimulai Januari 2014. Rencananya awal bulan ini, sudah dilakukan manager meeting untuk membabas format kompetisi. Sedangkan, Persik belum punya uang Rp 5 miliar untuk jaminan di bank sebagai jaminan bisa tampil di ISL. "Keputusan ini semata-mata untuk menyelamatkan Persik agar bisa tampil di ISL dan tidak terdegradasi," ujarnya. Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey