Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Persik Siap Rebut Piala Gubernur ke-5 Kalinya

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Persik Kediri mencatat progres tak terduga di Piala Gubernur Jawa Timur 2015 dengan menembus final. Kalah di laga perdana fase grup lawan PSBK Blitar, anak-anak Kota Tahu membalikkan prediksi dan melibas Persela Lamongan di laga kedua.

Tiket ke final pun kini digenggam dan bakal menghadapi Persegres Gresik United. Mencatat hasil menjanjikan di laga sebelumnya, tim berjuluk Macan Putih tak ragu mengincar trofi juara. Apalagi mereka berstatus tuan rumah di partai puncak.

Target juara sebenarnya sudah dikoarkan sebelum dimulainya turnamen yang diikuti enam tim Jawa Timur ini. Tapi target tersebut sempat memudar kala PSBK secara mengejutkan mengalahkan mereka di laga perdana fase grup.

Jika terus berprogres dan memenangi final, maka Persik bakal menjuarai Piala Gubernur untuk kelima kalinya. Koleksi lima gelar bakal menyamai rekor Persela Lamongan yang sejauh ini menjadi kolektor trofi terbanyak Piala Gubernur, yakni lima trofi.

Persik terakhir kali menjadi jawara di ajang ini pada 2008 silam, setelah sebelumnya juga menjadi juara pada 2006, 2004 dan 2002. Setelah era 2008, Persik tidak pernah lagi menjanjikan di ajang ini seiring menurunnya gairah tim di liga.

"Sesuai target semula, kami ingin memberikan hasil terbaik atau juara untuk Persikmania. Alhamdulillah tim mengalami perkembangan yang bagus dan kemenangan besar atas Persela menjadikan kami percaya diri," ujar Musikan, asisten pelatih Persik.

Eks penyerang Persik tersebut mengakui tim sangat kecewa saat dikalahkan PSBK Blitar di pertandingan pertama. Pemain kemudian membuktikan tekadnya tidak ingin dipermalukan untuk kedua kalinya di Stadion Brawijaya. - Catering Murah -

Hingga berita ditulis, Asprov PSSI menetapkan laga final dihelat pada 11 Januari 2015 di Stadion Brawijaya Kediri. Walau bakal bertatus tuan rumah, pihak Persik menyatakan itu tak akan berguna jika tidak terus meningkatkan kualitas performa.

Musikan menyebut Persegres bukan lawan mudah karena terlihat sangat konfiden setelah menang beruntun di fase grup. "Persegres akan menjadi lawan yang sulit. Walau kami akan menjadi tuan rumah, permainan wajib lebih baik lagi," sebut Musikan.

SINDONews.com
Baca Selengkapnya ...

Kalahkan Persela, Macan Putih Melaju ke Final

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Persik Kediri memenuhi janjinya bermain dengan penampilan bagus pada laga menjamu Persela Lamongan di Piala Gubernur Jatim 2015.

Kali ini Persik mampu menggelontor gawang Persela dengan 4 gol di Stadion Brawijaya, Senin (5/1/2015).

Dua gol dicetak pemain gelandang Agung S pada menit 7 dan 28.

Gol ini memanfaatkan kelengahan pemain belakang Persela yang kurang mengantisipasi serangan cepat Persik.

Selanjutnya gol ketiga dicetak gelandang Rusdy Malawat menit 55.

Rusdy mampu mengecoh pemain belakang Persela hingga tendangannya menghasilkan gol.

Sementara Faris Aditama gelandang serang Persik kembali mencetak gol menit 55.

Ini gol kedua Faris setelah pada laga pertama juga mencetak gol saat Persik menghadapi PSBK Kota Blitar.

Persela sebenarnya mempunyai sejumlah peluang mencetak gol.

Namun tendangannya berhasil dipatahkan penjaga gawang Tedi Heri.
Baca Selengkapnya ...

Misi Selamatkan Muka Persik Kediri

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Kalah memalukan dari PSBK Blitar menyulitkan posisi Persik Kediri di Grup B Piala Gubernur Jawa Timur 2015. Persik Kediri masih harus melihat hasil laga lain sekaligus dituntut menang menghadapi Persela Lamongan pada Senin (5/1) hari ini.

Apa pun situasinya, Persik wajib menyelamatkan muka sebagai tuan rumah dengan mengalahkan Persela Lamongan. Apalagi jadwal lebih menguntungkan Macan Putih karena tidak bertanding dua hari berturut-turut.

Bandingkan dengan PSBK dan Persela yang berlaga tanpa jeda dalam dua hari. Staf pelatih Persik Kediri mengakui tim Persik harus memenangi pertandingan lawan Persela nanti untuk mengobati kekecewaan suporter.

"Kami sadar tim sangat kecewa karena dikalahkan PSBK. Di pertandingan selanjutnya lawan Persela nanti kami coba untuk lebih baik. Kemenangan sangat kami inginkan walau belum menjamin bakal lolos," ujar Musikan, Asisten Pelatih Persik.

Sayang untuk membalikkan situasi di laga kedua juga bukan persoalan gampang. Selain kekuatan Persela yang tak bisa diremehkan, dua pemain Persik masih cedera yakni Faris Aditama dan Henrique 'Tinga' Conceicao.

Padahal dua pemain itu tampil cukup lumayan dibanding pemain lain sebelum ditarik karena cedera. Pelatih belum bisa memastikan apakah keduanya bakal bisa diturunkan saat menghadapi Persela Lamongan.

"Faris dan Tinga sempat cedera lawan PSBK dan kami tidak akan memaksakan kalau kondisinya belum pulih benar. Semua masih dipertimbangkan, termasuk alternatifnya. Kalau pun tanpa dua pemain itu, target tetap sama," demikian tekad Musikan.

Sebagai alternatif, posisi Faris bisa digantikan Rendy Saputra yang menjadi cadangan di laga lawan PSBK. Sedangkan pemain yang melapis Tinga masih tanda tanya karena Rusdi Harahap yang sempat menggantikannya tampil kurang meyakinkan.

Sejauh ini dua pemain asing yang tengah seleksi dan terlibat di Piala Gubernur kurang meyakinkan, yakni Valdran Tatar dan Julio Cecar Alcorse. Keduanya tak memberikan kontribusi yang memadai di depan dan belakang.
Baca Selengkapnya ...

Menanggung Malu Di Stadion Brawijaya

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Status sebagai tuan rumah bukan jaminan Persik Kediri mendominasi Piala Gubernur Jawa Timur 2015. Pada laga pembuka kontra PSBK Blitar di Stadion Brawijaya, Sabtu (3/1/2015) kemarin, Persik harus menanggung malu setelah kalah dengan skor 1-2.

Kekalahan sangat memalukan mengingat Persik adalah tuan rumah dan lawannya dari level Divisi Utama. Sudah begitu, PSBK harus bermain dengan 10 pemain setelah salah satu penggawanya diusir wasit di babak kedua.

Walau hanya turnamen pramusim, hasil ini membuat Persikmania langsung drop dan pesimistis dengan kinerja Agus Yuwono, pelatih sementara Persik Kediri. Asa menjadi juara turnamen tahunan itu pun langsung luntur.

Permainan sangat buruk dipertontonkan anak-anak Kota Tahu dan sudah kebobopan di menit 13 melalui striker asing PSBK Toure Mohtar. Persik sempat menaruh harapan kala Faris Aditama menyamakan skor di babak kedua.

Sayang upaya tuan rumah tak pernah menemukan hasil dan malah terpuruk oleh gol kedua Toure. Sebuah kemenangan yang pantas untuk tim tamu yang sebenarnya juga tidak terlalu istimewa sepanjang laga.

Justru Persik yang diisi pemain seleksi, secara kasat mata terlihat belum memiliki konsep jelas. Jangan karakter, bahkan sama sekali belum ada organisasi tim yang menjadi aspek elementer sebuah permainan sepakbola.

Tidak ada pengatur serangan yang mumpuni di tim Macan Putih. Tinga, pemain asal Brasil yang sejatinya menjadi andalan, harus menepi karena cedera. Pemain hanya berlari dan mengarahkan bola ke depan tanpa tujuan jelas.

Dari hasil maupun permainan, Persik menghadapi prospek suram di Piala Gubernur. Sebab lawan yang dihadapi berikutnya adalah Persela Lamongan, tim yang mengandalkan beberapa pemain sisa musim lalu.

Pelatih Persik Kediri Agus Yuwono mengakui secara organisasi tim Persik masih mengecewakan. "Para pemain belum bisa bermain sebagai sebuah tim, karena memang mereka belum lama berlatih sebagai satu kesatuan," ungkapnya.

Selain itu dia juga melihat ada kesan meremehkan karena PSBK levelnya di bawah Persik. "Ada kesan meremehkan lawan. Pemain bisa belajar banyak dari kekalahan ini," kata Agus Yuwono, pelatih yang belum dikontrak Persik.
Baca Selengkapnya ...

Persik Masih Berhitung Untuk Modal Musim Depan

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Kembali berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2014 ibaratnya masa orientasi atau latihan bagi Persik Kediri. Sebab musim depan beban yang dihadapi tim berjuluk Macan Putih bakal berlipat dibanding musim ini yang dilakoni dengan susah payah.

Paling keliatan adalah rencana PT Liga Indonesia mengembalikan format satu wilayah pada 2015 nanti setelah musim ini memakai dua wilayah. Secara sederhana dan logis, format satu wilayah bakal menyedot banyak dana jika melihat jumlah pertandingan.

Musim ini dengan dua wilayah, tiap tim melakoni total 20 pertandingan. Setelah dikembalikan menjadi satu wilayah, maka jumlah pertandingan hampir dua kali lipat banyaknya. Kebutuhan dana dipastikan membengkak untuk laga away.

Sedangkan musim ini saja Macan Putih sudah terseok-seok, baik secara prestasi maupun kecukupan ekonomi. Di akhir putaran dua lalu bahkan sempat mengalami keterlambatan pembayaran gaji. Sampai saat ini belum ada formula jitu menghadapi tantangan itu.

Manajemen menanggung beban menciptakan tim yang lebih bersaing sekaligus menjaga keseimbangan neraca keuangan agar tidak oleng di pertengahan musim. Jika gagal merealisasikan keduanya, maka Persik terancam tetap menjadi tim papan bawah atau malah lebih buruk lagi.

“Manajemen masih terus mengalkulasi kebutuhan musim depan. Saya juga merasa tugas akan lebih berat jika kompetisi kembali ke format satu wilayah. Kebutuhan tim naik dua kali lipat, itu belum termasuk untuk belanja pemain,” kata Sekretaris Persik Kediri Barnadi.

Persik menjadi salah satu tim ISL dari Jawa Timur yang sumber dananya belum pasti. Setelah musim ini tidak lagi bekerjasama secara resmi dengan PT Gudang Garam, penggalian dana yang dilakukan manajemen kurang optimal dan berimplikasi pada kualitas tim.

Untuk menyiasati cekaknya dana, tim yang bermarkas di Stadion Brawijaya sempat memanfaatkan sebagian besar sisa kekuatan di Divisi Utama. Langkah tersebut tak sepenuhnya berhasil karena Persik dipaksa berkutat di papan bawah sepanjang musim.

“Mencari sponsor sebanyak mungkin menjadi tugas pertama yang harus dilakukan. Semoga dengan bertahannya Persik di ISL membuat sponsor lebih tertarik bekerjasama,” harapnya. Belum jelasnya anggaran musim depan juga membuat proyeksi tim musim depan masih buram.

Bahkan manajemen belum bisa memastikan siapa saja pemain yang akan dipertahanan maupun direkrut. Kalkulasi kasar, untuk menjadi tim kompetitif atau minimal papan tengah dalam format satu wilayah, dibutuhkan dana segar minimal Rp20 miliar.
(KoranSindo)
Baca Selengkapnya ...

Kediri Bercahaya Program Menutup Rasa Malu

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Ribuan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kota Kediri menggunakan listrik curian. PLN sedikitnya mendata ada 2.600 titik PJU yang diduga mencuri. Atas temuan tersebut mulai tahun depan Pemkot Kediri menggulirkan program Kediri bercahaya untuk mencegah maraknya PJU illegal.

Untuk menutupi rasa malu Pemerintah Kota Kediri mengalokasikan anggaran sekitar Rp 8 miliar, untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum. Langkah itu menyusul tingginya aksi pencurian listrik untuk penerangan jalan serta masih banyak perkampungan yang gelap gulita minim penerangan.

Menurut Kepala Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri, Didik Catur HP pihaknya akan menerapkan meterisasi untuk setiap penerangan jalan umum.

"Pemasangan meteran untuk mengontrol penggunaan listrik pada penerangan jalan umum sekaligus mencegah aksi pencurian alias penggantolan listrik," terangnya pada wartawan, Kamis sore (30/10).

Sebelumnya PLN menemukan sekitar 2.600 titik PJU ilegal, menggunakan listrik curian yang dipasang oleh kelompok masyarakat. Kondisi itu mengakibatkan banyak peralatan milik PLN rusak dan berdampak distribusi listrik ke pelanggan byar pet.

Sementara data Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Kediri setiap membayar biaya listrik untuk penerangan jalan umum sekitar Rp 6 miliar kepada PLN.

Sesuai rencana program Kediri bercahaya akan mulai dilaksanakan tahun depan. Pendanaan program Kediri bercahaya sekitar Rp 8 miliar yang dianggarkan pada APBD 2015.
(merdeka.com)
Baca Selengkapnya ...

PT.Telkom Pacu Industri Kreatif Digital Kediri

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Komunitas IT Kediri (KOMIK), mendapatkan kesempatan istimewa dalam seminar di Broadband Learning center (BLC) Jl.Hayam Wuruk. 45 Kediri. Lantaran Seminar itu, dihadiri langsung EGM PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Divreg V Jatim.

Telkom menilai, hadirnya komunitas ini sangat potensial dalam akselarasi pertumbuhan ekonomi diwilayah itu.

“Ide-ide kreatif biasanya lahir dari sekumpulan komunitas yang punya kepenasaran intelektual tinggi yang kemudian melahirkan inovasi-inovasi. Dan jika inovasi ini kemudian bisa masuk ke inkubasi bisnis, akan bisa menjadi investasi yang dikomersialisasi”. Kata Executive General Manager Telkom Divre V Jawa Timur, Iskriono Windiarjanto

Sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis portofolio TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services), Telkom mempunyai concern tinggi untuk menjadikan ICT sebagai enabler bagi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi, infrastruktur ICT di seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur sudah mendukung untuk akses internet kecepatan tinggi (broadband).

Merujuk pada hasil survey dari ITU (International Telecommunication Union), bahwa peningkatan penetrasi broadband sebesar 10% akan berdampak pada GDP sebesar 1,38%, maka Telkom yakin broadband access ini benar-benar akan menjadi competitive advantage. “

Tinggal bagaimana publik memanfaatkan dengan mendevelop konten-konten aplikasi diatas infrastruktur broadband yang sudah tergelar tersebut, seperti di bidang e-commerce, e-tourism, dan e-government” Kata Iskri, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Selasa (28/10).

Ditambahkan Iskri, Jawa Timur ini adalah propinsi bumi broadband pertama di Indonesia. Dan sebagai bentuk dukungan Telkom bagi Jawa Timur ini adalah Mewujudkan Program Digital Government Services, melalui dukungan percepatan pemanfaatan ICT meliputi Pengembangan Infrastruktur, Aplikasi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia.

Untuk publik, Telkom juga telah membangun 121 WiFi Corner di wilayah Kediri Raya yang meliputi Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek, berupa tempat hang out komunitas yang dilengkapi akses internet kecepatan tinggi sampai 100 Mbps. “Total saat ini di Jawa Timur jumlahnya telah mencapai 920 WiFi Corner ”tambah Iskri.

Dalam Seminar di BLC Telkom Kediri, hadir sebagai pembicara yaituAdryan Fitra yang dikenal sebagai salah satu team sukses kampanye online Jokowi-JK dan pernah mendukung online campaign untuk Barrack Obama.
(antara)
Baca Selengkapnya ...