VIVA-PERSIK, Arema Indonesia mengakui, Persik Kediri memiliki kualitas serangan yang bagus. Terbukti, tim berjuluk Macan Putih ini berhasil menyingkirkan Persija Jakarta dengan agregat gol 5-4 pada babak 8 besar Piala Indonesia 2010 beberapa hari lalu.
Ada nama Yongky Aribowo, striker muda yang lagi bersinar bersama Persik Kediri musim ini. Juga ada striker asal China, Zhang Shuo yang kini menjadi tumpuan di lini depan Persik Kediri, termasuk striker senior, Saktiawan Sinaga. Lalu di lini kedua, ada nama Mekan Nasyrov, gelandang asal Turkmenistan dan gelandang asal Korea Selatan, Han Jiho yang setiap saat membahayakan gawang lawan. Juga ada Fefri Dwi Hadi dan Legimin Raharjo yang kerap naik membantu serangan.
Secara umum, tim Persik Kediri ini tak bisa dipandang enteng. Bahkan Persik Kediri diprediksikan bakal menyulitkan Singo Edan di pertandingan semifinal Piala Indonesia 2010 di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (28/7) besok.
‘’Saya lihat Persik bermain nothing to lose. Mereka bermain dengan enjoy dan sejauh ini bermain baik di Piala Indonesia. Mereka punya percaya diri bagus setelah mengalahkan Persija. Persik dengan strategi berbeda, punya semangat tanding bagus, karena mereka bermain tanpa beban,’’ terang pelatih Arema Indonesia, Robert Alberts.
Namun demikian, pelatih asal Belanda ini mengaku tak terpancing untuk terlalu fokus pada kualitas individu pemain Persik Kediri tersebut. Robert tak akan menginstruksikan pemainnya untuk man to man marking atau secara khusus mengawal pemain Persik Kediri.
Menurutnya, Pierre Njanka dkk harus bisa mengembangkan permainan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Pasalnya, jika terlalu fokus pada pemain lawan, Robert mengkhawatirkan pemainnya justru kehilangan irama permainan mereka sendiri dan menjadi tidak fokus untuk memenangkan pertandingan.
‘’Dalam modern football, kita tidak bisa hanya fokus pada satu atau dua pemain lawan. Pemain harus bisa mengembangkan permainan lebih baik. Kita tahu kekuatan striker Persik, kita tahu dia berbahaya. Tapi kita tidak akan menempatkan satu pemain untuk mengawalnya, itu tidak belaku di modern football,’’ terang Robert.
‘’Kita harus bekerja pada strategi kita sendiri. Kita bekerja pada kekuatan Arema sendiri, tapi tentu kita harus tahu kekuatan dan kelemahan Persik. Dua elemen ini penting untuk kita ketahui, termasuk harus mengetahui kualitas individu pemain Persik, tapi tidak harus menempatkan satu orang khusus untuk mengawalnya,’’ sambung pelatih berkacamata ini.(bua/avi/malangpost)
LIHAT : JADWAL SEMI-FINAL dan FINAL PIALA INDONESIA 2010
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey