Sejak babak pertama dimulai, pertandingan yang disaksikan sekitar 10.000 pasang mata ini berlangsung sengit lantaran para pemain PSCS Cilacap melancarkan serangan secara terus-menerus guna menembus pertahanan PSIS Semarang.
Namun serangan demi serangan pemain PSCS terus dapat dihalau pemain PSIS meskipun gawang tim asal Semarang yang dijaga kiper Agus Murod tersebut beberapa kali nyaris kemasukan bola. Para pemain PSIS pun berupaya memberikan perlawanan keras terhadap serangan PSCS dengan melakukan serangan balik.
Dari babak pertama berjalan kedua tim tak mampu menciptakan gol, sehingga skor tidak berubah tetap 0-0.
Di babak kedua, baik tuan rumah PSCS Cilacap maupun tim tamu PSIS bergantian melakukan tekanan. Umpan-umpan panjang yang diperagakan anak-anak PSCS berhasil dipatahkan bek tangguh PSIS, Modestus Setiawan.
Saling ambisi untuk memetik poin, laga babak kedua ini menjadikan permainan kedua tim menjadi keras bahkan kadang mengarah kasar. Wasit Prasetyo Hadi asal Surabaya memberikan kartu kuning kepada empat pemain PSIS, yakni Basri menit ke-69, Gustavo Chena menit ke-81, dan Imral Usman menit ke-93, serta Deni Rumba pada menit ke-64 dan 71 yang berbuah kartu merah.
Selain kepada para pemain PSIS, wasit juga memberikan kartu kuning kepada pemain PSCS Cilacap Dedeyan S pada menit ke-35 karena melakukan pelanggaran keras.
Petaka bagi PSIS Semarang berawal dari tendangan bebas yang didapatkan PSCS di menit akhir sebelum bubaran. M Fatchul sebagai eksekutor hingga akhirnya berhasil dijadikan gol oleh Eka Wijayanto. Sebelumnya pemain PSIS Imral Usman sempat protes karena dia merasa tidak melakukan pelanggaran, namun wasit bergeming dan tetap menganggap terjadi pelanggaran.
Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah PSCS Cilacap pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan.
Usai pertandingan, sempat terjadi kericuhan kecil ketika bench pemain PSIS Semarang sempat dilempari botol air kemasan dari tribun penonton. Namun keributan bisa dicegah aparat dan panitia, sehingga tidak menyebabkan keributan besar.
Usai pertandingan pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto mengaku puas dengan hasil ini. "Tentu saja saya puas atas kemenangan ini," kata Agus. Agus juga mengatakan, pemain PSIS sengaja memancing emosi pemainnya, namun untungnya pemain PSCS tidak terpancing.
Menurut Agus, kedepannya PSCS harus melatih lagi penyelesaian akhir, sebab dari beberapa peluang, hanya lahir satu gol. Agus juga mengaku sudah menginstruksikan pemainnya untuk menekan PSIS sejak awal. Namun, ketangguhan Agus Murod membuyarkan serangan PSCS.
Sementara itu pelatih PSIS Semarang, Bonggo Pribadi mengaku pemainnya sudah bekerja keras dalam pertandingan tersebut. "Hasil ini memang tidak kami inginkan, tapi anak-anak sudah bekerja keras," kata Bonggo.
Namun Bonggo enggan berkomentar ketika ditanya soal kepemimpinan wasit. "Kalian nilai sendirilah bagaimana mereka memimpin," pungkas Bonggo.
LIHAT JUGA :
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN DIVISI UTAMA 2010-2011
» JADWAL,HASIL dan KLASEMEN SUPER LIGA 2010-2011
» JADWAL dan HASIL LIGA CHAMPION EROPA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010-2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010-2011
PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey