http://www.youtube.com/watch?v=j46ZwlPTeFMendofvid
[starttext]
Sejarah Baru Persik Kediri Dalam Perburuan Piala Indonesia
Hasil ini membuat Persipura Jayapura kembali menelan kekecewaan setelah sebelumnya di semifinal mereka kalah oleh juara bertahan Piala Indonesia, Sriwijaya FC Palembang, melalui adu penalti. Sriwijaya FC yang lolos ke final akan berhadapan dengan juara Indonesia Super League, Arema Indonesia, pada hari Minggu (1/8) besok.
Dilihat dari susunan dan kualitas pemain, Persipura Jayapura sebenarnya lebih diunggulkan untuk menang ketimbang Persik Kediri. Persipura adalah runner Indonesia Super League sedangkan Persik menempati posisi papan bawah dan sedang berada dalam ancaman degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia musim depan.
Pertandingan baru berlangsung lima menit, Persik Kediri justru unggul lebih dulu dengan menjebol gawang Persipura Jayapura. Berawal dari aksi kiper Persipura, Jendry Pitoy, yang berhasil menepis tembakan striker Persik, Saktiawan Sinaga, bola justru terlontar ke arah Dodit Fitrio. Tanpa membuang kesempatan, Dodit pun melepaskan tembakan keras yang gagal dijangkau oleh kiper Jendry.
Tertinggal 1 - 0, Persipura Jayapura berbalik menekan Persik Kediri. Pemain muda Persipura, Stevie Bonsapia, nyaris membuat gol untuk menyamakan kedudukan namun bola tembakannya masih membentur mistar. Boaz yang biasanya tampil energik dengan mengandalkan kecepatan dan teknik individunya kali ini tak berkutik menghadapi penjagaan ketat yang dilakukan oleh bek Persik Kediri, Mahyadi Panggabean.
Saktiawan hampir menggandakan gol untuk Persik Kediri namun Jendry berhasil mengamankan gawangnya dengan menepis bola yang meluncur cepat ke gawangnya. Solidnya lini belakang yang digalang para pemain Persik Kediri kerap membuat serangan Persipura Jayapura mentah dan terpaksa harus menyerang melalui sisi lapangan yang memiliki ruang gerak terbatas.
Pemain veteran sekaligus kapten tim Persipura, Eduard Ivakdalam melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun kiper Persik, Herman Batak, mampu menangkap bola tembakan Eduard Ivakdalam. Peluang terbaik Persipura Jayapura untuk mencetak gol diperoleh saat Boaz melepaskan umpan lambung dari sisi kanan lapangan. Namun Gerald Pangkali yang sebenarnya cukup bebas gagal meneruskan umpan Boaz.
Di babak kedua, Persik Kediri makin memperketat lini pertahanan. Beberapa kali aksi serangan Persipura Jayapura selalu gagal menembus pertahanan Persik. Pemain-pemain Persipura pun terlihat frustasi dengan permainan negatif yang banyak dilakukan oleh Persik untuk mengamankan hasil pertandingan. Meski terus merangsek dan mengepung pertahanan Persik, Persipura Jayapura tetap saja tak mampu membuat gol hingga wasit mengakhiri pertandingan, skor tidak berubah 1 - 0 untuk kemenangan Persik Kediri. Hasil ini Persik Kediri membuat sejarah baru dengan menduduki peringkat tiga Piala Indonesia 2010. (GW Titiyoga/Tempointeraktif)
[endtext]
LIHAT : JADWAL SEMI-FINAL dan FINAL PIALA INDONESIA 2010 PELUANG USAHA :
Kediri 99out of 100 Review of : VivaPersik Jumlah Voting : 9999 Orang. Kediri Kuliner Prediksi Bola Jersey
