Selamat Datang di Viva Persik
Info Seputar Kediri dan sekitarnya, Persik Kediri dan Persikmania

Persik Tak Lolos Verifikasi Indonesia Super League

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Indonesia Super League (ISL) musim 2015 bakal digelar minus Persik Kediri dan Persiwa Wamena. PT Liga Indonesia (LI) akhirnya memutuskan pencoretan kedua klub tersebut sebagaimana warta laman goal.com pada Senin (12/1/2015). Keputusan itu berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar di kantor PT Liga Indonesia, di Jakarta, Senin (12/1/2015).

CEO PT LI Joko Driyon, mengungkapkan ada dua poin yang menjadi fokus verifikasi kali ini yaitu finansial dan infrastruktur. Rapat pleno hari ini fokus pada permasalahan finansial klub-klub peserta ISL 2015. Tim verifikasi sendiri sudah melakukan verifikasi ke setiap klub sejak 23 Desember lalu.

"Setelah melakukan analisis dengan ketat serta komunikasi intens dengan seluruh klub, akhirnya membuat kesimpulan ada tiga kategori klub," ucap Joko.

Joko menambahkan, Persik dan Persiwa masuk dalam kategori klub yang dinilai memiliki kelemahan dari segi finansial untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.

"Kami ingin agar kompetisi berjalan baik. Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam penjadwalan. Selain itu, kami juga ingin memproteksi klub dari kesulitan pembiayaan. Kalau melihat pembiayaan, setiap klub tidak kurang menghabiskan Rp 15 miliar," ujar Joko.

Joko Driyono menegaskan,kebijakan ini bukan bentuk dari diskualifikasi. PT LI ingin memproteksi semuanya dan tidak ingin membiarkan klub kesulitan. "Persik masih memiliki utang yang besar dan akan menjadi beban tambahan jika tetap tampil di 2015. Begitu juga Persiwa, ada sejarah di tahun sebelumnya," jelasnya.

Meski begitu, PT LI bakal mengusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI nanti agar Persik dan Persiwa tetap mendapatkan hak sebagai anggota. Artinya, meski turun kasta, kedua klub itu tetap mendapatkan hak komersialisasi ISL.

Menurut Joko, kebijakan itu sama seperti di Liga Primer Inggris (EPL). Di EPL ada istilah parachute payment. "Maknanya kami respek dan apresiasi pencapaian dari aspek keolahragaan," pungkasnya. - Catering Malang -

Sementara, ihwal status Persik dan Persiwa masih menunggu keputusan PSSI apakah diistirahatkan atau diturunkan ke Divisi Utama. Sementara itu, berdasarkan hasil verifikasi awal ini 12 klub dinyatakan lolos, dan enam klub masih perlu pendataan mendalam.

12 klub yang lolos:
Persib Bandung
Perseru Serui
Mitra Kukar
Semen Padang
Raja Ampat
Bali United Pusat
Pusamania Borneo FC
Persiba balikpapan
Persipura
Sriwijaya FC
Barito Putra
Persela Lamongan

Enam klub yang butuh pendataan mendalam:
Pelita Bandung Raya
PSM Makasar
Persebaya Surabaya
Persija Jakarta
Arema Malang
Gresik Presegres

Dua klub yang tidak Lolos:
Persiwa Wamena
Persik Kediri
Baca Selengkapnya ...

Profesionalisme yang Bertumpu Pada Donatur

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Profesionalisme yang selalu dibanggakan PSSI terkait pengelolaan klub-klub ISL nyatanya hanya sebatas pada kata-kata. Profesional hanya sebatas badan hukum. Pengelolaan finansial yang baik secara perusahaan, entah itu upaya memaksimalkan pendapatan atau meminimalisir kerugian masih dilakukan dengan cara-cara tradisional.

Salah satu hal kentara yang bisa terlihat adalah sumber pendapatan dana yang didominasi oleh para donatur. Sistem ini mirip-mirip seperti apa yang lazim dilakukan klub-klub Galatama di dekade 70-80an. Ibarat dua sisi mata uang, akan ada dua kemungkinan yang bisa dicapai, tetap eksis atau bubar. Namun opsi kedualah yang banyak terbukti di Indonesia. Bukti kegagalan sistem pendanaan secara donatur ini bisa terlihat dari dua klub semenjana yang kini sedang berjuang mati-matian agar bisa tetap eksis di ISL, Persiwa Wamena dan Persik Kediri.

Manajer Persiwa, Agus Susanto mengakui bahwa mayoritas anggaran Persiwa didapat dari sumbangan Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua. "Hampir 70-80% biaya operasional kami selama satu musim didapat dari sumbangan bupati-bupati di Pegunungan Tengah," ungkapnya.

Dari data yang didapat Jawa Pos, jumlah kabupaten di sekitaran pegunungan tengah mencapai 10 kabupaten. Tercatat biaya operasional Persiwa saat mengikuti Divisi Utama musim lalu mencapai 13 Milyar. Estimasinya berarti di musim lalu, setiap bupati menyumbang 1,3 Milyar untuk Persiwa. - Catering Malang -

Meski begitu, Agus membantah dugaan itu. Menurutnya sumbangan itu tak bersifat memaksa, maka dari itu tiap bupati memberikan sumbangan dengan nilai yang berbeda-beda. "Tentu saja bantuan terbesar dari bupati Jayawijaya, selaku pemilik Persiwa secara wilayah," ungkapnya.

Dengan dana yang didapat dari sumbangan para bupati maka tak menutup kemungkinan kebocoran penggunaan APBD untuk sepakbola. Meski begitu, Agus tak begitu peduli dengan asal-usul itu, dia tetap yakin bahwa sumbangan dana yang didapat dari donatur murni dari kocek pribadi bupati-bupati itu sendiri.

Ketidakjelasan dana ini juga dialami oleh Persik Kediri. Secara blak-blakan, Wakil Manajer, Rudi Hermanto mengutarakan bahwa pendapatan bersih Persik di ISL musim lalu berkisar 10 Milyar. Angka ini tentu saja jauh dari target manajemen yang berharap mendapatkan 13 Milyar. Dengan keminusan ini wajar saja jika Persik memiliki masalah tunggakan gaji kepada seluruh pemain pada musim lalu hingga empat bulan lamanya

Tapi jangan sangka angka pendapatan 10 Milyar yang didapatkan Persik bukanlah berkat kelihaian manajemen memanfaatkan potensi bisnis. Rudi mengakui bahwa 80% pemasukan itu didapat dari donatur yang konon katanya adalah para pengusaha kaya yang gila bola dan bermukim di Kediri. Salah seorang orang dalam Persik membocorkan bahwa salah satu donatur terbesar Persik adalah Iwan Budianto, Manajer Arema Cronus. Dan patut dicatat sumbangan ini sukarela, tanpa pamrih mendapat untung lebih.

Diluar pemasukan dari donatur, sumber pendanaan Persik hanya mengandalkan sektor tiket yang berkeuntungan 1,3 Milyar dan revenue sharing televisi dari PSSI yang berjumlah 2 Milyar. Total pemasukan dari Aboard tak jadi hitungan, karena nominalnya yang teramat kecil hanya mencapai puluhan juta. Dengan begitu berarti ada sekitar 7-8 Milyar uang donatur yang diserap oleh Persik. "Klub-klub kecil di daerah kondisinya memang seperti itu, sulit untuk tak hanya bergantung pada sosok donatur," keluh Rudi.

Terlalu bertumpu mengandalkan kucuran dana donatur memang jadi sebuah dilema tersendiri. Tak adanya kontrak hitam di atas putih membuat kucuran dana bisa berhenti kapanpun, tergantung mood si empu pemilik uang. Hal ini diakui Agus. Tak jarang dia berkeluh kesah kepada media menuntut agar bupati-bupati itu merealisasikan janji membantu Persiwa. "Ya itulah resikonya, agar bisa tetap bertahan kami harus jangan putus asa menagih janji-janji itu," ungkapnya.

(JawaPos)
Baca Selengkapnya ...

APBD 2015 Kediri Telantarkan Mutu Pendidikan

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Pembahasan dan Penetapan APBD 2015 Pemerintah Kabupaten Kediri oleh Badan Anggaran Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri telah usai namun di duga dalam penetapannya itu masih tampak banyak celah pelanggaran di dalamnya.

Dari sejumlah informasi dan data dihimpun, dugaan celah pelanggaran penyusunan APBD 2015 Kabupaten kediri terletak pada sektor anggaran fungsi pendidikan. Berdasarkan pasal 49 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan, ditegaskan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan wajib dialokasikan sebesar 20 % dari total APBD.

Namun dalam penyusunan APBD 2015 Kabupaten Kediri anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan terlihat dalam kisaran 2,76 % atau sekitar Rp 65 miliyar dari total belanja daerah sebesar Rp 2,3 triliyun. Dari kondisi itu maka dapat dikatakan sangat jauh “melenceng” dari Undang – Undang yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia tentang (Sisdiknas) sistem pendidikan di Indonesia.

Menurut Wahyu Eko Yulianto dari Forum Kajian dan Studi Mahasiswa Kediri (FK-SMK) pihaknya kurang sepakat maupun sependapat atas kebijakan Pemerintaah Kabupaten Kediri yang diperkirakan hanya mengalokasikan 2,76 % dana untuk pendidikan.

Sejauh ini sesuai harapan Pemerintah Indonesia saat ini sangat gencar mencanangkan peningkatan mutu pendidikan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap dan mampu bersaing dalam Asean Economic Comunity (AEC).

” Sebagai mahasiswa saya tidak sepakat dengan kebijakan tersebut,” tandasnya.

Dan jika pelanggaran dalam APBD 2015 Kabupten Kediri ini di biarkan maka akan bisa menghambat sistem pendidikan di Kabupaten Kediri dan menghalangi program pencanangan peningkatan mutu pendidikan yang sedang digalakkan Pemerintah Indonesia. Pihaknya juga merasa kecewa atas dugaan pelanggaran sistemik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam penyusunan APBD 2015. Apalagi di Sektor Pendidikan yang diduga banyak pelanggaran dalam pembiayaannya meski sektor pendidikan menjadi cikal bakal masa depan Indonesia.

“Kami sangat kecewa atas pelanggaran sistemik dari Pemerintah Kabupaten Kediri dalam penyusunan APBD 2015, apalagi pelanggaran itu dilakukan pada sektor pendidikan. Kami menganggap bahwa apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri tidak mengapresiasi apa yang kami lakukan selama ini dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Kediri. Meskipun yang kami lakukan selama ini bersifat Informal”,tambahnya dengan nada kecewa (8/1/15).

Sementara itu Haris Setiawan Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri dikonfirmasi terkait pos anggaran pendidikan di APBD 2015 melalui ponselnya tidak ada respon dan melalui pesan singkat hingga saat ini belum ada jawaban. (Cb/Pd)
Baca Selengkapnya ...

Persik Kediri Rawan Dicoret PT Liga Indonesia

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Akankah Persik Kediri berada dalam gerbong klub-klub yang bakal dicoret oleh PT.Liga Indonesia untuk mengikuti kompetisi ISL musim 2015 yang akan datang ? Berikut beritanya :

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendukung penuh wacana PT Liga Indonesia yang berencana tidak meloloskan tim-tim penunggak gaji ke Indonesia Super League (ISL) di musim baru nanti.

Sebab, dengan begitu, tim-tim yang bermasalah tersebut bisa memiliki tanggung jawab untuk membayar gaji pemain dan pelatih.

"Kalau memang masih ingin menggunakan embel-embel profesional, ya tim yang masih memiliki tanggungan utang di musim lalu sebaiknya di enyahkan saja," ujar Chief Executive Officer (CEO) APPI Valentino Simanjuntak.

"Jadi, kalau PT Liga berencana bersikap tegas, kami dari APPI sangat mendukung," timpalnya.

Pria berdarah Batak itu lantas mengungkapkan bahwa, saat ini jumlah klub yang masih menunggak gaji pemain dan pelatih mereka cenderung bertambah. Pasalnya, selama awal Januari, mereka juga baru saja menerima laporan dari beberapa pemain yang hak-hak mereka belum juga dipenuhi oleh klub.

Dengan begitu, menurut Valentino, dia dan rekan-rekannya berencana untuk melakukan rilis ulang tim-tim bermasalah dengan gaji pemain di awal pekan," Kalau nggak Senin, mungkin Selasa kami akan merilis data baru klub-klub penunggak gaji. Dan, kami berharap mereka yang bermasalah itu tidak diloloskan dalam verifikasi finansial," timpalnya.

Pria yang juga seorang presenter olaharaga dan pengcara tersebut mengatakan, dari data baru yang mereka terima besar kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan data yang pernah mereka rilis sebelumnya.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada perkembangan klub-klub yang pernah mereka rilis sebagai penunggak utang itu melunasi hak pemain.

Hanya saja, Valentino enggan menyebutkan klub mana saja yang melengkapi rilis mereka di pertengahan Desember lalu itu. Tapi, dari beberapa sumber internal APPI menyebutkan bahwa, ada tiga klub lain yang termasuk dalam penunggak gaji pemain, mereka adalah Persik Kediri, Persiba Balikpapan dan Persela Lamongan.

Terlepas dari itu, berdasarkan data dari pihak PT Liga Indonesia, sampai saat ini adalah lima klub yang masih belum melunasi gaji pemain mereka di musim lalu. Seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Pelita Bandung Raya, Persik Kediri dan Persiwa Wamena.

Sementara itu, asisten manajer Persik Kediri Rudi Hermanto saat dihubungi, mengakui bahwa tunggakan gaji mereka kepada pemain belum terselesaikan hingga saat ini.

"Tapi, kami terus berusaha untuk menyelesaikan semua tunggakan itu. Hanya saja, saat ini persiapan tim masih menjadi prioritas kami," tegasnya.

Total tunggakan gaji manajemen Persik ke pemain saat ini adalah Rp 2 Miliar. Namun, ujar Rudi, manajemen Persik hanya berkewajiban untuk mencari dana Rp 1 Miliar untuk melunasi hak Rendi dan kawan-kawan tersebut. Dengan alasan, dana Rp 1 Miliar lainnya akan mereka dapatkan dari sharing revenue saat Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS) 14 Januari mendatang.
Baca Selengkapnya ...

5 Menit Perhari Untuk Dapatkan Perut Sixpack

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Membentuk perut sixpack tentu saja idaman hampir semua pria, selain dapat membentuk tubuh lebih seimbang, memiliki perut sixpack juga dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Sayangnya, jika Anda adalah seorang workaholic yang dituntut untuk selalu dispilin waktu dalam pekerjaan, kadang memang sulit membagi waktu untuk latihan di gym apalagi untuk membentuk perut sixpack.

Namun Anda tidak perlu berkecil hati lagi, karena ada beberapa latihan yang bisa membuat Anda tetap bisa membentuk dan memiliki perut sixpack dirumah dan hanya membutuhkan waktu 5 menit perhari. - Catering Malang -

Berikut 5 latihan selama 5 menit untuk membentuk perut sixpack :

1. Mountain Climber
Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Cara melakukan :
1. Posisikan tubuh seperti gerakan Push-up.
2. Tempatkan kedua telapak tangan pada lantai sedikit lebih lebar dari bahu dan kaki kanan di tekuk kedepan, kaki kiri lurus kebelakang.
3. Tukar posisi kaki kiri dan kanan dengan cepat sehingga kaki kanan lurus kebelakang dan kaki kiri ditekuk ke depan
4. Lakukan selama 60 detik

2. Plank
Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Cara melakukan :
1. Posisikan tubuh seperti push-up
2. Beban tubuh bertumpu pada kedua tangan (dari siku sampai telapak tangan)
3. Kedua kaki lurus ke belakang
4. Kontraksikan otot perut
5. Lakukan selama 60 detik

3. Spiderman Push-Up
Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Cara melakukan :
1. Posisikan tubuh seperti latihan push-up
2. Beban tubuh bertumpu pada kedua telapak tangan
3. Tarik lutut kanan sampai siku tangan kanan
4. Kembali keposisi awal dan lakukan secara bergantian
5. Lakukan selama 60 detik

4. Bicycle Crunch
Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Cara melakukan :
1. Berbaringlah lurus telentang di lantai atau alas matras
2. Tangan di belakang kepala
3. Angkat sedikit kedua kaki keatas
4. Tekuk kaki kiri dan kanan bergantian seperti mengayuh sepeda
5. Angkat sedikit kepala dan bagian tubuh atas
6. Arahkan siku tangan kanan ke lutut kiri secara bergantian
7. Lakukan selama 60 detik

5. Jackknife Sit-up
Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Cara melakukan :
1. Berbaringlah lurus pada lantai atau matras
2. Lengan lurus keatas, di belakang kepala
3. Tarik nafas, dan angkat pinggang sambil mengangakat kedua lengan Anda beserta kedua kaki anda hingga tangan dan kaki bertemu di atas
5. Buang nafas dan kembali ke posisi awal
6. Lakukan selama 60 detik


Lakukan latihan rutin tiap hari. Latihan yang Anda lakukan harus diimbangi dengan pola makan yang rendah lemak serta tinggi protein. Selamat berlatih...! (rin/boy)
Baca Selengkapnya ...

Dua Finalis Piala Gubernur Jatim Buta Kekuatan Lawan

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Dua finalis Piala Gubernur Jawa Timur, Persegres Gresik United dan Persik Kediri, banyak melakukan perubahan musim ini. Tak heran jika keduanya sama-sama belum mengetahui secara detil kekuatan yang bakal dihadapi nanti.

Agus Yuwono, Pelatih Persik Kediri, musim kemarin memang sempat menjadi pelatih Persegres. Namun bukan berarti dia tahu benar kekuatan calon lawan. Perubahan besar dalam skuad Persegres di bawah arahan Liestiadi mengaburkan pengetahuannya.

Agus Yuwono hanya mengetahui beberapa pemain senior yang saat ini membela Laskar Joko Samudro –julukan Persegres. Selebihnya, dia tidak paham dengan kualitas pemain baru milik tim kuning yang didatangkan pada jendela transfer pemain Indonesia Super League (ISL) musim ini.

"Saya hanya tahu pemain asli Gresik yang musim lalu sempat saya latih. Juga pemain seperti Bima Sakti, M Kamri, dan Supriono. Untuk pemain lain saya tidak begitu paham kualitas sesungguhnya," jelas Agus Yuwono, Kamis (8/1/2015).

Walau demikian, dirinya tak khawatir karena situasi yang sama juga diyakini tengah melanda Persegres. "Di sini juga banyak pemain baru, jadi kedua pihak masih saling meraba kekuatan lawan," tambahnya.

Perkiraan pelatih asal Malang ini tak meleset, karena kubu Persegres juga mengakui masih buta kekuatan Persik sesungguhnya. Pelatih Liestiadi mengakui di fase pramusim cukup sulit untuk mempelajari komposisi tim lawan.

"Tim belum memiliki komposisi dan formasi yang pasti. Kami saja dalam dua pertandingan selalu berubah jika bicara komposisi pemain. Jadi memang tak harus paham benar bagaimana kualitas lawan," cetus pelatih asal Medan.

Terpenting baginya adalah bagaimana tim menerjemahkan strategi di lapangan dan menampilkan permainan seefektif mungkin. "Kami konsentrasi para kualitas permainan kami sendiri," kata pelatih yang pernah berprofesi sebagai guru komputer ini.

Di laga final nanti, Persegres resmi mendapat tambahan kekuatan yakni striker Marko Djurovic. Penyerang asal Montenegro tersebut sudah tiba di Gresik dan mengikuti sesi latihan Laskar Joko Samudro. Liestiadi mengatakan Djurovic bakal diboyong ke Kediri.

"Marko sudah datang dan rencananya saya bawa ke Kediri untuk final nanti. Tapi perlu juga melihat kondisinya, kalau layak untuk dimainkan ya dia mendapat kesempatan bermain sejak awal," tandas Liestiadi.

Sedangkan Persik Kediri mungkin akan memaksimalkan striker lokal Agung Suprayogi yang mencetak dua gol ke gawang Persela Lamongan lalu. Performa Agung lebih menjanjikan dibanding pemain asing Julio Cesar Alcorse.

(KoranSindo)
Baca Selengkapnya ...

Nunggak Gaji 4 Bulan, Persik Dilaporkan ke APPI

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya

Persik Kediri boleh saja lolos ke final Piala Gubernur Jatim. Namun, manajemen mereka harus siap-siap menghadapi masalah baru.

Pasalnya, penunggakan gaji pemain selama empat bulan pada musim 2014 yang dilakukan oleh manajemen Persik sudah dilaporkan ke APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia)

Salah satu mantan gelandang Persik Rendy Irwan yang kini bergabung di Persija Jakarta mengatakan bahwa, kasus penunggakan gaji yang mereka alami tersebut sudah dilaporkan langsung ke organisasi yang selama ini konsern membela hak-hak pemain yang tidak dipenuhi oleh klub mereka.

"Saya sudah bicarakan masalah ini langsung dengan Mas Bambang (Pamungkas, Red) dan mereka mengakui bahwa ada pelanggaran hak setelah mempelajari data yang kami serahkan," kata mantan pemain Persebaya Surabaya itu.

"Rencananya, dalam waktu dekat mereka akan melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Bambang Pamungkas adalah mantan kapten timnas Indonesia yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden APPI. Saat ini, komunikasi Rendy dan Bambang Pamungkas kian intim karena keduanya sama-sama terdaftar sebagai penggawa Macan Kemayoran-julukan Persija- di Indonesia Super League (ISL) musim 2015. - Catering Enak -

Menurut Rendy, sampai saat ini rata-rata semua pemain Persik belum menerima hak mereka selama empat bulan terakhir, plus pembayaran 25% dari nilai kontrak yang seharusnya mereka terima di awal musim.

"Kami berharap sebelum musim baru bergulir, semua hak pemain sudah harus diselesaikan," tegasnya.

Sementara itu, asisten manajer Persik Kediri Rudi Hermanto saat dihubungi, mengakui bahwa tunggakan gaji mereka kepada pemain belum terselesaikan hingga saat ini.

"Tapi, kami terus berusaha untuk menyelesaikan semua tunggakan itu. Hanya saja, saat ini persiapan tim masih menjadi prioritas kami," tegasnya.

Total tunggakan gaji manajemen Persik ke pemain saat ini adalah Rp 2 Miliar. Namun, ujar Rudi, manajemen Persik hanya berkewajiban untuk mencari dana Rp 1 Miliar untuk melunasi hak Rendi dan kawan-kawan tersebut.

Dengan alasan, dana Rp 1 Miliar lainnya akan mereka dapatkan dari sharing revenue saat Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS) 14 Januari mendatang.

Sayang, sampai berita ini diturunkan, tidak seorang pun dari para elit APPI bisa dikonfirmasi terkait klub mana saja yang masih menunggak gaji pemain di musim lalu.

Tapi, dari hasil verifikasi keuangan yang di lakukan oleh PT Liga Indonesia, ada lima klub yang terdeteksi masih menunggak gaji pemain dan pelatih dengan nominal berbeda-beda.
Baca Selengkapnya ...