Perizinan keamanan terbukti masih menjadi momok di tengah upaya PT Liga Indonesia (PT LI) menjalankan kompetisi taat jadwal. Sebab, kali ke sekian jadwal pertandingan di Indonesia Super League (ISL) digeser. Kali ini yang digeser adalah salah satu laga pembuka pascajeda, 12 April mendatang.
Seharusnya pada laga pembuka pascajeda ISL pekan depan ada empat pertandingan. Salah satu di antara empat pertandingan itu adalah laga home Persik Kediri melawan Persija Jakarta di Stadion Brawijaya, Kediri. Hingga batas waktu yang ditentukan, 5 April kemarin, pihak panitia pertandingan laga tersebut belum juga mendapat izin dari kepolisian setempat karena masih dalam masa kampanye pemilihan umum.
Alhasil, PT LI akhirnya menggeser jadwal pertandingan sembilan hari dari jadwal semula. “Dengan berbagai pertimbangan, kami mengundurkan tanggal pertandingan Persik melawan Persija dari 12 April menjadi 21 April,” ujar Manajer Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko kepada Jawa Pos, Sabtu (5/4).
Opsi itu sebelumnya menjadi salah satu pilihan yang harus diambil PT LI. Beberapa opsi untuk laga itu sebelumnya mulai on schedule dengan izin dan dengan penonton, lalu on schedule tanpa penonton, dan diundur. Baik itu diundur dalam bulan yang sama, atau digelar pada akhir kompetisi.
Dengan menempatkan jadwal pada 21 April, itu berarti memangkas gap di antara dua laga home Persik pada pekan yang sama. Klub berjuluk Macan Putih tersebut masih harus menjamu Semen Padang pada 16 April dan Sriwijaya FC pada 26 April. “Kami rasa ini menjadi keputusan yang terbaik,” ujarnya. (ren/c4/ko/baju bola)